one

14 2 5
                                    

Gak ada yang lebih istimewa selain makan bareng setelah pisah lama. Itu pendapat dari Nala sama Seungin. Tapi masalahnya acara makan mereka terganggu karena ada yang kenal sama Seungin.

"gini aja deh. Kamu sama Seungin kemobil dulu. Aku sama Nala bayar kekasir"

Jangan tanya itu mobil siapa? Itu mobul rental yang dipinjam Joon selama main ke Indonesia.

"jangan aneh aneh deh lo. Gak ada kita harus bareng bareng. Bahaya gila! "

Joon jelas kuatir sama Aleeya. Dia gak mau Aleeya kenapa napa. Ntar semakin susah dapat restu papsky. Tapi lebih dari itu Joon gak mau Aleeya terluka apalagi itu karena dia gak bisa melindungi Aleeya ketika seharusnya dia mampu.

Nala menatap Seungin dengan pandangan yang sulit diartikan. Sedangkan Seungin sedang sibuk menutupi wajah Nala agar tidak ada yang gambah hasil potretan mereka yang memerlihatkan wajah Nala.

"begini saja. Biar saya dan Nala kemobil. Joon- hyung jaga Aleeya"

Joon setuju gitu aja. Dia langsung ngasih kunci ke Seungin. Aleeya sedikit gak terima sih masalahnya 'KAN JOON JUGA DALAM BAHAYA INI! ' cuman dibanding memperpanjang perdebatan mereka dan semakin membuat masalah lain bermunculan. Lebih baik dia cepat selesaikan urusan disini dan pulang.

Nala dan Seungin lari menuju mobil. Sampainya dimobil mereka berdua duduk dikursi penumpang. Nala udah Speechless sekarang. Terlebih dia kecewa. Seakan melihat Seungin egois tadi. Padahal dia sendiri sudah tahu seberapa egois Seungin. Tapi dia tidak pernah memprediksi akan sekecewa ini.

"maaf"

Seungin menatap Nala dengan tatapan sendu. Seakan semua hal buruk berakar dari dia. Bahakan genggaman tangannya ditangan kiri Nala menggambarkan seberapa takut dia kehilangan Nala karena kesalahannya.

"buat apa? "

Nala berharap bahwa kata maaf itu dia ucapkan untuk Joon dan Aleeya yang mereka tinggal.

"untuk segala ketidak nyamanan yang kamu rasakan"

"seharusnga lo bilang itu kek kak Joon dan kak Aleeya. Kita udah ninggalin mereka gitu aja disana. Dan kita gak ada yang tahu seberapa bahaya situasi yang mereka alami sekarang"

"Nal saya tahu saya seorang pengecut. Bukan sesosok jagoan yang kamu bayangkan sebagai pendamping kamu. Tetapi saya tahu jika kita tidak segera kesini. Kita semakin menyulitkan mereka berdua. Setidaknya kalau saya tidak bisa bantu mereka saya tidak boleh menyulitkan mereka"

Wait? Nala speechless sekarang. Tapi penjelasan Seungin gak semakin membuat Nala tenang. Malah semakin banyak makian yang ingin Nala keluarkan.

Gak semua orang bisa jadi jagoan tapi semua wanita ingin pasangannya menjadi jagoan setidaknya pahlawan dalam hidupnya.

"..."

"Nal? "

"diem deh. Gue gak mau meledak ledak saat ini! "

Seungin bukan cowok yang selalu ngalah dia orang yang akan selalu ngebantah saat pertengkaran kecil antara dia dan Nala terjadi. Tapi mungkin untuk kali ini dia harus diam.

"Gilaaa?! Hahaha"

Ya hanya Aleeya yang gak merasa ketakutan disituasi seperti ini. Bahkan dia yang baru sembuh malah ketawa gak karuan saat memasuki mobil bareng Joon.

"kenapa? "

Seungin bertanya ke Joon. Karena ternyata bukan cuman Aleeya tapi Joon juga ketawa saat ini. Bahkan sampai memukul mukul stir didepannya.

"gue gak tau bakalan dipermasalahin sama perusahaan apa enggak. Tapi gue gak salah milih Aleeya"

Seungin semakin bingung. Aleeya masih cekikikan tiap noleh ke arah Joon.

"kenapa sih kak? "

Ini giliran Nala yang tanya ke Aleeya. Ya senyebelin perasaannya tadi rasa penasaran atas ketawanya Aleeya sma Joon cukup besar apalagi setelah kejadian menegangkan tadi.

"goblok banget lah tadi. Intinya gue sama mereka sepakat bakal ngehapusin semua poto yang mereka ambil tadi imbalannya dapat fotonya Joon eklusif"

Terus lucunya dimana? Nala sama Seungin mengernyitkan dahi tanda tanda aura kebingungan melanda mereka.

"segampang itu mereka nurut? "

Seungin masih mencerna penjelasan Aleeya. Joon mengacak rambut Aleeya gemas sampai kusut gak karuan.

"ya gitu lah pokoknya Nal. Jangan remehin kemampuan negosiasi seorang Aleeya Wijaya"

Iya juga sih. Aleeya gak bisa diremehin sama sekali. Tapi masih diluar akal semudah itu diatasi.

"seriusan kak? "

Masih ngeyel ya si Nala? Apa mungkin bukan sekedar ngeyel tapi dia sedang mengalihkan fokusnya dari emosi dia ke cowok disebelahnya.

Aleeya cuman ketawa sekarang. Dan Joon tengah fokus melajukan mobil yang mereka kendarai. Ah ya kali ini Joon gak perlu google map udh cukup dia nyasar waktu mau kerumah Aleeya. Saatnya dia percayakan navigasi kali ini keAleeya.

"eh kalian marahan lagi ya? "

Seatblet Aleeya emang gak dipasang jadi dia bisa dengan mudahnya mutar badan biar condong kebelakang jadi bisa ngobrol nyaman dengan Seungin dan Nala.

"Ala pasang seatbelt nya. Kebiasaan! "

Ya siapa sih yang hobby bawelin Aleeya kalau bukan Joon?

"dih diem dulu ngapa. Nih duo manusia yang ngakunya pacaran tapi hobbynya marahan lagi diem dieman nih! "

Perih gak sih jadi joon?

"ya masalahnya buat gue keselamatan lo lebih penting dari masalahnya Seungin! "

Tangan Seungin bertindak cepat dia langsung mukul belakang kepala Joon. Salah sendiri punya badan tinggi sampai kepala ngelebihin kursi.

"apaan sih lo! Bahaya! "

Eh Nal? Pakek acara pukul lengan Seungin lagi.

"apa saya harus menyiksa Joon- hyung terlebih dahulu agar kamu berhenti mengabaikan saya? "

"WADAWWW!"

BRAKK!

"ALAA!  ARE YOU FINE?! "

Joon kaget sama ucapannya Seungin terus dia gak sadar ada yang nyebrang jalan. Otomatis dia kaget lah ditambah teriakan Aleeya. Perlu diingan Joon orangnya mudah terkejut. Ngerem mendadak sudah pasti. Tangan kirinya udah nahan tubuh Aleeya biar gak membentur dasbor mobil. Tapi dia masih kuatir Aleeya kenapa napa. Apalagi Aleeya baru sebuh dari kecelakaankan? Masa mau kecelakaan lagi?

"hahahaha"

Ya gak Aleeya kalau normal. Bukannya ketakutan atau marahin Joon dia malah ketawa ngakak. Gak tau juga lucunya dimana.

"Ala? "

Joon masih deg degan gak karuan. Bahaya sumpah kalau Aleeya samai kenapa napa. Tapi bukannya ngerespon Aleeya malah ketawa ngakak.

Nala yang dibelakang cuman bisa senyum sih. Dia kaget pasti. Tapi ngeliat gimana Joon sama Aleeya interaksi kayak gitu udah cukup bikin dia bahagia.

"Nala? "

Hampir aja dia lupa ada cowok yang duduk disebelahnya dengan tatapan lega setelah ngeliat Nala senyum.

"hm? "

"kamu udah tidak badmood lagi? "

"nope! "

Ternyata bikin Nala senyum bisa sesederhana ini.

'saya juga ingin jadi alasan kamu tersenyum Nal'

Lala yeye to be continue

Welcome back to my channel eh my sweetest book! Gini gini gini. Tau kok pendek padahal udah lama gak up. Niatnya mau double up tp belum nulis part selanjutnya. Tapi tenng diusahain kok

Salam ulat bulu Nona Yoophaleng

4 februari 2018

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang