Buih

26 3 17
                                    

Nyatanya semua gak semudah janji Nala ke Aleeya. Hanya karena Aleeya dan Joon tengah baikan bukan berarti Nala akan dengan mudah memperbaiki hubungannya dengan Seungin.

Sungguh duduk didekat Seungin bukan mengurangi rasa kesal yang Nala terima. Tapi justru memupuknya menjadi semakin liar.

Menyadari ketika pria yang disebelahnya telalu jauh untuk digenggam. Membuat Nala pusing sendiri. Walaupun Seungin dengan senang hati menyerahkan dirinya untuk dikuasai oleh Nala. Dia harus memikirkan kepemilikan dia sekarang. Dia dimiliki oleh jutaan bahkan miliaran manusia. Karna pada nyatanya kontraknya sebagai penghibur belum berakhir.

"Ayo main game"

Jujur ucapan Seungin sangat random bagi Nala.

"..."

"Kalau saya menyebut kata, kamu harus mengatakan apa yang kamu fikirkan tentang kata itu. Kalau lebih dari 3 detik tidak merespon maka harus melakukan serangkaian kata yang dibuat dari kata yang terucap sebelumnya"

Bahkan peraturanya lebih random dari gamenya. Terus gunanya apa? Lebih baik main UNO bareng Aleeya dikamar kayak tadi sebelum Seungin menyerang.

"Gak jelas banget sih"

Nyatanya komentar Nala gak diindahin sama Seungin. Dengan tatapan fokus kemeja dihadapanya. Seungin tetap melanjutkan game yang dibuat seenaknya tadi.

"Stay?"

1 detik
2 detik
3 detik

Nala hanya menatap Seungin dengan pandangan bingung. Seungin yang ditatap mempertahankan wajah datarnya yang sebenarnya menyimpan rasa luka tak kasat mata.

Sekali lagi Nala semakin merasa sesak. Nala bukan cewek peka tapi jika sepedih itu tatapan yang ditunjukan Seungin. Nala pasti akan tertular rasa perihnya.

"Stay with me, forever"

Tolong kasih tahu Nala sekarang. Dia harus tertawa atau tersentuh mendengar ucapan Seungin. Karena Nala merasa perih saat mendengarnya.

"Kalau tujuan lo bikin game itu buat gue ketawa. Selamat lo gagal"

"Kamu tahu, Nal. Jika tujuan saya bukan itu"

Pembicaraan mereka mulai serius. Dan ini rekor terlama Nala berani menatap mata Seungin yang menghanyutkan.

"Seung! I'm not smart enough to know your mind without your clue!"

Yang Seungin mau bukan mereka semakin bertengkar. Yang Seungin mau hanya satu Nala selalu percaya dan berada disampingnya.

"Mari melanjutkan Game tadi"

"My turn, right?"

Anggukan kepala Seungin membuat Nala berfikir harus mengatakan apa. Dan akhirnya dia jatuh pada kata

"S T A Y"

Plagiat memang. Tapi Nala ingin mengatakan 'i will stay only if they (Seung's fans) let me stay beside you'
Tapi sepertinya pemikiran itu hanya akan berdiam diotaknya saja.

"Queena Nabila, the destiny of my life"

Nala tidak menyesal ketika yang terjadi tidak sesuai keinginannya. Karna ternyata kata kata cheesy dari Seungin mampu membuat Nala menangis.

Jujur saja Nala tahu maksut dari hukuman yang Seungin bilang. Hanya saja dia ingin mendebat Seungin agar dia merasa dipertahankan. Agar dia tidak ragu untuk berjuang.

"Saya Serius, Nal. Saya hanya ingin kamu yang menjadi Queen dikehidupan saya. Saya hanya ingin kamu yang percaya kepada saya dan tetap bertahan dengan saya. Walaupun kedepannya akan menyakitkan. Saya ingin egois untuk kali ini walaupun itu menyakiti kamu. Karena hidup saya tidak akan berarti lagi tanpa kamu yang memiliki saya"

QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang