Fix It

26 2 12
                                    

Katanya cinta itu soal kepercayaan. Tapi bukannya kalau percaya kecemburuan tidak akan muncul kan?

Katanya cinta itu butuh kecemburuan. Karena mereka bilang cemburu itu tanda rasa sayang dan ketulusan.

Katanya cinta itu melepaskan. Saat kita merasa dia lebih bahagia dengan yang lain dibanding bersama kita. Tapi bukanya jika seperti ini hanya ada keperihan yang tersisa?

Semuanya menjadi rumit jika membicarakan hubungan dan cinta. Padahal jika dilogika hanya semudah 'lepaskan atau pertahankan'

Seperti saat ini. Yang seharusnya menjadi hari libur untuk Nala malah membuat otaknya bekerja tiada henti menguraikan perasaannya. Perasaan yang merumit hanya karena melihat kedekatan seorang Seungin dan AYoo.

"Guys gue ikut ke RaKum deh"

Sekarang memang liburan. Dan memang rencana mereka sudah jauh hari dipersiapkan. Nala smepat membatalkannya kemarin ketika Seungin datang kepadanya saat libur. Tapi setelah pulang dari rumah sakit jenguk kak Aleeya. Seungin tiba tiba langsung ninggalin Nala. Dia terbang pulang ke korea hanya karna kak Ayoo menelfonya.

Seandainya saja Seungin menjelaskan semuanya dilu kek Nala. Mungkin Nala bisa mengerti dan tidak sesakit hati ini. Nala sekarang terngiang- ngiang dengan kalimat salah satu pendukung mereka yang mengatakan 'hanya AYoo yang dapat membuat Seungin OOC'

Bukan kah hal itu berarti AYoo adahal orang yang sangat berarti untuk Seungin kan? Nala saja yang setatusnya 'hanya' seorang pacar dari Seungin tidak pernah menuntut Seungin menemuinya. Apalagi sampai mengharuskan Seungin terbang jauh hanya untuk bertemu dengannya.

♤Queen♤

Nala dan 3 sahabatnya sedang menikmati pemandangan yang sangat indah. Karena tuhan lah yang menciptakan. Dimana air yang tak terhitung banyaknya. Pohon pohon yang cukup menenangkan hati. Apalagi warna hijau karena tumbuhan yang seakan mengepung danau.

Memang ketika hati kita dibolak balik oleh manusia. Hanya tuhan yang bisa menguraikannya. Mungkin tidak langsung hilang rasa sakitnya. Tapi setidaknya untuk hari ini saja sakit itu diabaikan dahulu.

Bahagianya saat kita ada dialam terbuka adalah mata yang tak hentinya dimanjakan dan tidak ada yang menegur kita walaupun tidak mandi.

"Nal, rugi lo kalau cuman tiduran ditenda! Apa bedanya sama dirumah kalau gini"

"Iya nih kebo satu. Mending kita foto yuk buat ngisi instagtam gue"

"Iya deh yang selebgram mah beda"

"Gak... gue semalem susah tidur"

Iya memang Nala sempat menangis tadi malam. Selain tidak bisa tidur dia merasa kedinginan. Dia sempat berfikir apa gunannya semua pakean dan sleeping bag. Kalau dia tetap merasa kedinginan. Lalu dia teringan dengan bercandaannya Aleeya 'kamu gak bituh itu semua. Cukup bawa Seungin tubuh langsung hangat. Terimakasih Seungin' dan akhirnya dia menangis.

"Percuma lo ditenda. Ini minus lima derajat lo kalau gak gerak ya tetep kedinginan"

"Iya iya gue ikut ini. Bawel semua lo"

Raga Nala memang bergerak dan mengikuti kemanapun temannya mengajak dia melangkah. Namun nyatanya didalam hati Nala terikat oleh bayangan Seungin. Sampai sampai saat ini pun air mata Nala menetes.

"Ngapain lo nangis?"

"Dingin banget disini"

"Cengeng lo. Kedinginan langsung nangis. Percuma lemak banyak kalau kenak dingin lemah"

QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang