one day without you

28 3 14
                                    

Wajar jika kita berusaha menjaga kerhormatan orang yang kita sayang. Wajar jika kita marah ketika yang kita sayang merendahkan dirinya sendiri. Itu lah yang sebenarnya dirasakan oleh Nala. Dia merasa dirinya tidak salah untuk urusan itu.

Bagaimana perasaanmu jika tubuh kekasihmu dinikmati banyak orang. Jujur topik ini tidak pernah selesai dari 7 hari yang lalu. Hati Nala masih terbebani rasanya. Selalu mengganjal jika dia tidak sengaja menemukan foto kekasihnya itu sedang bertelanjang dada. Nala merasa gagal membantu Seungin menjaga harga dirinya.

"Nal. Aku tahu kalau dia kelihatan murahan sekarang. Tapi kamu sendiri sadar kan dia sangat mahal dan berharga. Itu cuman tuntutan pekerjaan. Toh uangnya juga buat halalin kamu nanti"

Petuah-petuah tidak menyenangkan hati dari Aleeya terus keluar untuk Nala.

"Iya ih Nala. Kak Lea bener tau. Masa ya kak. Nala galau terus di sekolah. Kan gak banget. Sampai ditegur sama ayahnya kak Lea"

Jadi Ayahnya Aleeya itu mengajar kelas Nala. Nala itu sekelas dengan Leona dan Ni luh. Mereka anak IPS. Sedangkan Keyra anak IPA. Mengikuti jejaknya Aleeya.

"Lagian ya Nal, kalau gak seperti ini. Kamu juga gak bisa menikmati tubuh yang kamu bilang indah itu kan? Padahal tubuhnya kurus begitu. Rasio dan proporsinya gak cocok dengan lengan tubuh Seungin. Masih bagus kalu Joon yang buka bajunya. Walaupun Absnya udah hilang"

Jadi Nala pernah cerita jika dia mengagumi tubuh Seungin ke Aleeya. Namun dia sendiri terlalu Malu jika meilhat Seungin. Sebenarnya Seungin sendiri sering berganti baju didepan Nala -saat melakukan Video call- . Tapu Aleeya paham kok rasa tidak ikhlas yang dimiliki Nala. Aleeya gemes aja saat Nala galaunya berkepanjangan.

"Iya eon"

Ini si Ni Luh. Dia itu tidak imut sama sekali tapi sering menggunakan panggilan eonni dan oppa . Awalnya membuat para hamba gemes mau nyakar. Tapi lama lama biasa juga. Sudah kebal dan tebal telinga  mereka menghadapi getaran panggilan dari Ni Luh.

"Kalo lo mah emang doyan badannya Seungin. Dasar gede"

Leona gemes sendiri sama Ni Luh. Ohya panggilannya Ni Luh itu sebenarnya gede artinya besar dari bahasa jawa. Sudah bisa ditebak alasanya katena Ni Luh berbadan tinggi besar diantara para hamba dan yang mulianya.

"Emang badannya oppa bagus kok. Sayang kalo cuman disimpen aja"

Ya disini otaknya yang paling mesum dan nafsu itu si Ni Luh. Sebenarnya semuanya mesum. Tapi yang lain gak berani mesumi punya teman sendiri kecuali Ni Luh.

"Udah udah. Mending beli makan yuk. Mie pedes aja gimana"

Keyra memang paling suka ngajak makan. Dia punya badan yang paling kurus, kering keronta diantara para hamba tapi dia juga yang paling sering mengajak makan.

"Aku gak mau. Setiap kita kumpul makannya disitu terus. Kamu suka sama abang abang yang jual ya?"

"Wah Keyra Leona bilangin ke kak Dika ah"

"Dika juga gak bakal peduli, orang dia ada wanita idaman lain"

Dasar emang Nala. Dia galau tidak mau sendirian. Sekarang dia berubah jadi kompor dihubungan Keyra dan Dika.

"Eonni-dul . Gue pulang dulu ya. Udah ada janji kencan"

Disini yang kecanduan kencan memang Ni Luh. Serasa waktu hanya milik berdua. Yang lain hanya pemanisnya saja.

"Kebiasaan. Udah sana cepet pulang sebelum pacar lo digodain Dika!"

"Gede~ cium tangan yang mulia dulu~"

QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang