Belulang penyangga rentang pejalan menembus ilalang
Nyeri kengerian redup cahaya, bertanya padanya rahasia,
Diseberang bukit tempat awan hitam persiapkan perang
Kepada durjana yang lupa akan janjinyaSuatu sore dalam segenggam musik reggae,
Disematkan impian akan kemerdekaan
Tapi nyatanya aku tak pernah berjuang
Sekedar tengadah tangan akan warisanAdakah yang pasti selain kematian?
Lalu nafas menyendu, semakin pelan
Dalam kejar hujan makhluk berlarian
Memusuhi menistakanSejenak kuberfikir
Untuk apa payung diciptakan?