Tepat seperti yang diperkirakan Sommer, dia seperti memasuki dunia lain di gedung itu. Para gadis cantik berseliweran. Tinggi, langsing dan glamor. Sommer bagai melihat sebuah fashion show bukannya sebuah kantor. Sommer seakan terintimidasi oleh situasi tersebut. Dengan mengepalkan tinjunya dan tekad yang kuat, dia menuju meja setengah lingkaran yang berada di sebelah kanan pintu masuk.
Ada dua orang gadis duduk di situ. Keduanya sama cantik. Satunya berambut cokelat sebahu dengan riasan tebal dan satunya lagi berambut hitam ikal dengan potongan seleher dan bermata biru. Cukup normal di mata Sommer dan dia melangkah ke arah gadis tersebut.
"Selamat pagi. Ada yang bisa saya bantu?" Si rambut hitam itu berdiri, menyapa Sommer dengan cukup ramah dengan sedikit membungkuk. Sekilas matanya memperhatikan penampilan Sommer dan gadis itu tidak berusaha menutupi senyumnya.
Sommer merasa tersinggung. Penampilannya saat itu cukup berantakan. Dengan celana kain dan sepatu basah serta wajah berminyak karena peluh. Dan rambutnya? Oh, dia ingin sekali mencakar gadis satunya lagi yang berdiri di sebelah gadis berambut hitam. Si rambut cokelat itu terang-terangan menatapnya dari atas hingga bawah. Kemudian dia terkikik. Gadis sialan!! Ingin rasanya ku cakar dia.
"Hmm..Miss..Ada yang bisa kubantu?" Gadis berambut hitam itu kembali bertanya.
Dengan bola mata melotot karena kesal, Sommer menyahut ketus. "Aku mendapat panggilan dari kepala bagian keuangan."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOSS & I ( TELAH TERBIT )
RomanceSommer White. Berkat otaknya yang encer serta menjadi lulusan tertinggi di Universitasnya membuat dia diterima bekerja di salah satu perusahaan otomotif terbesar di Los Angeles, California, sebagai Asisten Keuangan CEO di perusahaan tersebut. Logan...