Masih mencoba mencerna apa yang ada di layar handphonenya kini, chatt dari seseorang yang sedari awal ia masuk perkuliahan selalu menjadi fokus utama Salsa, gadis yang menurut banyak orang gampang sekali berganti cowok. Ia menghela nafas dalam, menetralkan suhu badan yang secara cepat naik dengan mengibas ngibaskan tagannya berharap angin mampu menyapu rasa panas yang ia alami kini.
Seseorang yang tiba tiba menyapanya tanpa ada angin dan badai yang datang terlebih dulu. Hai, lagi sibuk ga?. Itulah yang sedari tadi membuat Salsa menjadi kepiting rebus yang siap tuk di makan saking merah mukanya. Kebingungan beradu dengan rasa senang di dalam dirinya kini. Mengapa dia tiba tiba chatt?? Itu yang sepintas menjadi tanya dalam pikirannya.
Maaf, siapa ya? Berlanjut dengan menekan tombol send. Sebenarnya tanpa bertanya seperti itu Salsa pun tau siapa sebenarnya sosok yang menghubunginya tersebut. Nomor tersebut telah lama Salsa simpan, karena secara diam diam dia ambil nomor tersebut dari grup kelas, dan ia menyimpannya tanpa ada yang tau. Ya contact bertulis “Brafistian Argantara” telah menghuni daftar contact handphonenya selama satu setengah tahun, tanpa ada riwayat pesan ataupun panggilan. Namun akan aneh rasanya jika tadi Salsa langsung menjawab pertanyaan yang ditujukan padanya tersebut.
'ini gue Arga, temen sekelas lu'
'oh ya, ada apa ga'
'gapapa, gua Cuma mau nyapa lu doang'
Salsa yang dari dulu mampu menyembunyikan rasa yang sebenarnya ia rasakan, bagaimana cara agar semuanya tetap tertata rapi dalam hatinya ia tahu betul. Ia selalu bersikap biasa saja di depan semua orang termasuk cowok yang biasa di panggil Arga tersebut, bahkan sahabatnya pun tak pernah tahu kalau ada tempat khusus yang Salsa berikan pada Arga. 'Oh, ok ok'. Ia membalasnya dengan sesantai mungkin, hal yang ia lakukan di kampus bila bertemu cowok yang berpostur putih dan tinggi dengan rambut sedikit ikal itu. Percakapan mereka terus berlanjut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kau, dan Dia
Teen FictionBrafistian Argantara, cowo yang selalu menjadi fokus utama Salsabila Nur Elina. Meskipun waktu yang tak pernah tepat untuk keduanya, namun...