' Kamu bagaikan Pelangi di tengah rintik nya Hujan,kau mampu dengan mudah mengalihkan pandanganku saat aku pertama kali melihatmu.'Author Pov'
Hari pertama masuk sekolah setelah liburan panjang penaikan kelas,memang cukup sangat berat untuk anak-anak sekolah. Baru saja kemarin mereka merasakan liburan panjang sekarang sudah masuk sekolah kembali. Apa lagi hari pertama masuk sekolah tepat sekali pada hari Senin,dan itu sangat membuat siswa-siswi malas sekolah karna harus berpanas-panas untuk melaksanakan upacara.
Pagi itu Sinar Matahari sangat menerangi kota Jakarta, padahal masih menunjukan pukul 6 pagi. Namun seorang Gadis cantik masih saja terlelap dibalik selimutnya itu,padahal sudah diteriakin oleh Bunda nya agar bangun.
"Devaaaaaaa,bangun sayang"
"10 menit lagi deh bun"
"Gak ada menit-menitan,cepetan bangun! Udah pagi"
"Siapa yang bilang udah malam emang bun?"
"Kamu ya,malah ngelawan!Pokonya cepetan bangun. Kalau gak Bunda potong juga uang jajan kamu."
"Iya ini gek udah bangun Bun" teriak Deva,ia pun segera bangun dari kasur nya itu menuju kamar mandi.
Tak lama kemudian Deva telah selesai dengan berpakaian nya yang rapih itu,ia pun segera menuju lantai bawah untuk sarapan pagi bersama keluarganya.
"Pagi Bunda,Ayah,dan kalian berdua" sapa Deva kepada kedua orang tuanya dan adik kembarnya.
"Pagi juga sayang" jawab Defan Ayah Deva.
"Pagi juga kak" ujar si kembar Rino dan Rina.
"Cepetan kamu sarapan,kalau nanti telat kan bahaya hari pertama masuk sekolah lagi kan" ucap Vani Bunda Deva
"Iya Bun,ini gek lagi makan ih" jawab Deva sedikit kesal. Padahal ia masih ingin bermalas-malasan di atas kasur.
***
Setelah selesai sarapan pagi bersama keluarganya itu,ia pun pamit kepada kedua orang tuanya.
"Deva berangkat dulu ya" ucap Deva,sambil mencium satu pesatu tangan bunda dan ayah nya.
"Iya,tapi kamu naik apa ke sekolah?gak bareng ayah aja?" tanya Defan saat melihat anak Sulung nya sudah siap untuk berangkat sekolah.
"Gak usah yah,Deva bisa naik angkot atau ojek ko.Yaudah deva berangkat dulu ya,Assalamualaikum" jawab Deva sambil berjalan kearah gerbang rumah.
Ia pun segera berjalan kearah Pangkalan ojek,biasanya ada beberapa tukang Ojek yang suka mangkal di depan gerbang komplek. Namun,saat dia sudah sampai dipangkalan ojek,tidak ada satu pun tukang ojek yang makal disitu.
"Lah?ko gak ada tukang ojek sama sekali sih?pada kemana nih tukang ojek" grutu Deva sedikit kesal.
Ia pun menengok kearah kanan dan kiri takut aja ada tukang ojek,saat dia sedang duduk. Ada motor berhenti didepan pangkalan ojek itu. Deva pun segera menghampiri pemilik motor itu.
"Bang?tukang ojek kan?anterin saya ke SMA Garuda bang. Buruan,saya takut telat nih" ucap Deva dengan spontan langsung naik ke motor itu.
Pengendara motor itu masih saja diam,belum menjalankan motornya sama sekali.
"Lah ko malah diem aja sih bang?ayo dong buruan.Oiya,bang ko lo pake tas sih? Mau kemana? Tapi bodoamat lah ya,cepetan bang ih berangkat buruan" ujar Deva cukup sangat keras
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy That Makes Me Laugh
Teen Fiction"Gue bakal terus nungguin Lo sampai Lo bales perasaan gue ini" -Fabian "Maaf gue belum bisa membalas perasaan Lo itu,gue belum yakin. Oiya satu lagi,gue bersikap peduli ke lo belum tentu gue suka sama lo" -Deva Selebihnya silahkan baca sendiri ya. S...