' Cinta hadir karena adanya perkenalan,bersemi karna adanya perhatian dan bertahan karena memiliki kesetiaan. Namun,Cinta bisa saja gugur karena adanya kebohongan. '
**
Fabian dan ketiga sahabat nya sekarang berada di Mushollah. Mereka dihukum oleh Miss Melly untuk membersihkan Mushollah. Karna tadi mereka datang terlambat,dan sial nya cuma mereka berempat doang yang terlambat. Setelah selesai membersihkan Mushollah mereka segera melaksanakan Shalat Dhuha. Walaupun mereka Bad boy,mereka rajin shalat juga ko. Setelah selesai,mereka pun segera berjalan kearah kelas nya itu. Ternyata di dalam kelas belum ada guru sama sekali. Fabian pun segera berjalan kearah bangku nya itu. Ia segera menyimpan Tas milik nya di bangku.
Namun tiba-tiba Deva berbicara di depan. "Gue mau nanya nih. Ada yang mau ikut lomba basket gak?." tanya Deva
"Bukan nya Harsa,Fabian,Dinova,Bayu sama Rifan ya?." tanya Mega
"Iya bukan nya mereka?." ucap Tania ikut berbicara.
"Mereka pada gak mau." jawab Deva sambil melirik kearah Fabian.
"Kenapa?." tanya Mega
"Tanyain aja sendiri." ucap Deva datar.
"Fab,ikut yuk lomba Basket?Kan gak seru. Kalau gak ada perwakilan dari kelas kita,kasihan juga anak-anak dikelas." ucap Dinova
"Yaudah." jawab Fabian. Dinova pun mengangguk sambil tersenyum.
"Dev. Gue,Fabian,Harsa,Bayu ikut deh lomba basket. Tapi kalau si Rifan gak tau tuh." unjar Dinova.
"Gue ikut juga deh." jawab Rifan.
Deva pun merasa lega, akhirnya mereka mau juga ikut perlombaan. Deva pun segera mengangguk,lalu ia pun berbicara kepada Rifan.
"Rifan,gue mau keruang OSIS dulu ya. Mau ngomongin masalah lomba." ucap Deva.
"Iya tenang aja kali Dev,kan gak bakal ada guru ini yang ngajar. Kan semua guru lagi pada Rapat." ucap Rifan. Deva mengangguk.
Deva pun segera berjalan ke ruangan OSIS. Suasana sekolahan tidak sedang sepi, banyak siswa-siswi yang sedang di luar kelas. Pasti mereka semua freeclass. Dan akhirnya Deva pun sampai di ruang OSIS.
"Assalamualaikum." ucap Deva,sambil membuka pintu ruang OSIS. Ternyata di ruangan itu ada Alka yang sedang sibuk menata acara-acara 17 Agustusan.
"Waalaikumsalam." jawab Alka sambil menoleh kearah pintu ruangan OSIS.
"Al,gue mau ngasih data yang ikut lomba nih di kelas gue." ucap Deva sambil memberi sebuah Kertas.
Alka pun mengambil kertas itu,lalu membaca nya terlebih dahulu. "Oke,kelas lo ikut semua perlombaan kan ya." tanya Alka memastikan kembali. Deva mengangguk.
"Yaudah makasih. Oiya bilangin ke temen-temen lo. Nanti hari Senin pake perlengkapan yang lengkap ya buat upacara." ucap Alka. Deva mengangguk kembali.
"Yaudah gue ke kelas dulu ya." ucap Deva. Namun dengan cepat tangan Deva ditarik oleh Alka,Deva pun segera membalikan badan nya itu.
"Temenin gue ke Kantin yuk? Gue laper. Gue traktir deh Lo,mau kan?Tenang guru pada Rapat ini." ucap Alka. Alka juga segera melepas tangan Deva itu.
Deva diam terlebih dahulu. Kalau dipikir-pikir sih,lumanyan juga ya di traktir. Deva juga kan belum sarapan ini. Dari pada lama, Deva pun segera mengangguk.
Mereka berdua pun berjalan berdua ke kantin. Ternyata kantin tidak terlalu ramai. Deva dan Alka pun segera duduk disalah satu bangku yang tidak jauh dari pintu kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy That Makes Me Laugh
Teen Fiction"Gue bakal terus nungguin Lo sampai Lo bales perasaan gue ini" -Fabian "Maaf gue belum bisa membalas perasaan Lo itu,gue belum yakin. Oiya satu lagi,gue bersikap peduli ke lo belum tentu gue suka sama lo" -Deva Selebihnya silahkan baca sendiri ya. S...