(5)

131 29 9
                                    

                ' Kita bagaikan awan dan Lautan yang tidak akan pernah bersatu. Namun sekarang saya lebih memilih mencintaimu dalam kesunyian ini. '

**

Tidak kerasa, sudah 1 bulan Fabian bersekolah di SMA Garuda

"FABIAANNN!SINI KAMU" teriak seorang guru berkacamata besar.

"Hehe,ada apa Bu?" ucap Fabian,cengengesan

"Kamu ya! Selalu saja telat" ucap guru itu sadis.

"Hehe,ampun deh bu. Saya tuh telat,tadi ngebantuin tetangga saya ngangkat jemuran bu" jawab Fabian

"Alasan melulu ya kamu!" kata guru itu.

"Yaudah,sekarang ibu mau nya apa?ngehukum saya? Sok atuh bu" tanya Fabian menantang.

Guru itu melepaskan kacamata besarnya itu. "Kamu pilih Hormat di tiang bendera,atau ngebersihin halaman sekolahan" tanya guru itu balik.

"Hormat di tiang benderanya,berapa jam Bu?" tanya Fabian.

"Sampai jam istirahat" jawab Bu Ana,guru Bk.

"Yah,jangan itu doang bu. Yang lain aja gitu, lari aja deh kalau bisa" kata Fabian.

"Oke-oke,sekarang kamu mau lari Lima Belas kali,atau bersihin Halaman sekolahan?" tanya Bu Ana sekali lagi.

"Saya pilih yang pertama saja bu" jawab Fabian.

"Oke,sekarang kamu lari lima belas kali. Gak ada pake kabur-kaburan ya!" ucap Bu Ana tegas.

"Iya tenang bu,lagian saya mah orang nya baik ko. Gak mau kabur dari kenyataan. Hahahah" jawab Fabian sambil tertawa,ia pun langsung lari menuju lapangan.

Bu Ana hanya memijit keningnya itu, melihat sikap Fabian seperti itu.

●●●●

Kelas 11 Ipa 2,jam pelajaran pertama sedang kosong. Murid-murid dikelas sangat senang sekali,mereka pun sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.

"Naima" ucap Deva

"Apa?" tanya Naima

"Anter gue yuk?" Ajak Deva.

"Kemana?" tanya Naima lagi

"Keruang guru" jawab Deva

"Mau manggil guru?idih ogah banget gue" ucap Naima.

"Enggak ko,gue disuruh keruang guru sama bu Dewi" jawab Deva.

"Ada apa emang?" Kata Naima.

"Entah,gue gek gak tau. Yaudah buruan yuk ih anterin gue" Ucap Deva,sambil menarik tangan Naima.

Mereka berdua berjalan melewati lapangan. Namun tiba-tiba Deva berhenti.

"Dev?ada apa?ko berhenti?" tanya Naima.

Deva masih diam,ia melihat kearah lapangan. Ya,dia sedang memperhatikan Fabian yang sedang dihukum. Naima pun mengikuti arah mata Deva.

"Oh,jadi lo tuh berhenti gara-gara ngelihatin si Fabian?" Goda Naima

Deva yang mendengar godaan Naima itu pun,segera sadar.

"Apaan sih lo. Udah ah,buruan yok" ucap Deva.

Mereka berdua pun sampai diruang guru.

"Assalamualaikum" ucap Deva dan Naima.

"Waalaikumsalam" ucap beberapa guru yang ada didalam ruang guru.

Deva pun masuk kedalam,mencari Bu Dewi. Ternyata bu Dewi sedang mengobrol dengan seseorang.

"Dev,gue nunggu disini aja deh. Males banget gue masuk kedalam" ucap Naima. Deva mengangguk.

Badboy That Makes Me LaughTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang