12

39 9 3
                                    

Yang lain nya pada kemana sih ko belum pada Dateng?" tanya Sesil kesal.

Sudah hampir satu jam,ia menunggu yang lain datang ke rumah Ezi untuk kerja kelompok.

Dinova yg melihat itu tersenyum kecil "Sabar woy,gitu aja gak sabaran banget" ujar Dinova

Sesil yg mendengar ucapan itu menatap Dinova dengan tatapan sangat tajam "Bisa gak sih lo diem? Gak bosen apa ganggu hidup gue terus"

"Kagak bisa" jawab Dinova sambil tertawa

Ezi dan Tania yang melihat itu hanya diam saja,mereka tidak ingin ikut campur jika Dinova dan Sesil sudah berantem

Tidak lama kemudian,Fabian dan Deva datang bersamaan ke rumah Ezi. Sesil yang melihat mereka berdua pun segera menghampiri mereka

"Lo lama banget sih Dev,kemana aja sampai telat gini" tanya Sesil

Deva turun dari motor Fabian "Ban motor si Fabian bocor makanya gue terlambat gini" jawab nya

"Ya kan ban motor gue bocor juga gara² lo" ujar Fabian

"Jadi masud lo gue gendut gitu?" Ketus Deva

Fabian tertawa "itu tau"

"Udah udah gak usah berantem,ayo buruan kita kerjain tugas nya" kata Tania

Mereka pun segera masuk kedalam Rumah Ezi untuk mengerjakan tugas mereka.

••••••

Dua jam telah berlalu,tugas mereka akhirnya pun selesai dengan sangat sempurna.

"Akhirnya selesai juga" ujar Sesil sambil merentangkan kedua tangan nya

Dinova yang melihat sesil,mencoba untuk jahil kembali. Dia meluruskan kakinya di atas paha Sesil

"Anjir,enak banget ye lo" kata Sesil sambil memukul kaki Dinova

Dinova meringis kesakitan "Aws"

Sesil menatap Dinova sangat tajam "Gue lama-lama bisa naik Darah terus deh kalo kenal lo. Mending lo pergi sana" ujar Sesil

"Gak ah,ntar kalo gue pergi. lo kangen lagi sama gue" jawab Dinova sambil tertawa

Deva tertawa kecil "Gue perhatiin,ke nya kalian jodoh deh"

"GUE SAMA DIA JODOH? GA DEH EW" jawab Sesil dan Dinova kompak

Tania,Fabian,Ezi pun ikut tertawa kencang. Melihat mereka berdua sangat lucu

"Nah kan jodoh udah itu mah" kata Ezi

"Apaan sih,si Dinova tuh yang ikut-ikutan gue" ujar Sesil

"Dih,apaan coba. Malas banget gue ngikutin lo" Dinova tak mau kalah

"Iyain aja dulu,umur mah kan gak ada yang tau" ketus Sesil

Dinova melotot ke Sesil "Jadi maksud lo,gue bakal mati duluan?"

"Gue gak ngomong ke gitu,tapi lo yg ngomong begitu" jawab Sesil tertawa

"Udah coba,gak capek apa kalian tuh. Mending kita pulang,udh sore juga nih" ajak Fabian

Mereka pun pamit ke Ezi. Tania langsung pulang kerumahnya,berbeda dengan Fabian,Deva,Sesil dan Dinova. Mereka malah pergi ke Mall untuk makan dan nonton bioskop

"Mau nonton apa nih?" tanya Deva sambil melihat antrian tiket bioskop

"Mata batin 2 ae lah" jawab Dinova

"GAK! gue pengen nonton Dilan ish." tegas Sesil

"Lo Fab?" tanya Deva ke Fabian

"Bebas gue mah" jawab Fabian yang asik dengan handphone nya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Badboy That Makes Me LaughTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang