Aku mendesah. Muter-muter aja di situ."Mami saya pernah bilang, luka hati bisa aja sembuh karna usaha dan waktu. Kalau kamu mau sembuh dari bayang-bayang masa lalu tentang saya yang selalu nyakitin kamu, langkah utama untuk benar-benar mengobatinya dengan cara mulai memaafkan saya. Secara utuh. Secara perlahan. Benci gak bakal mengubah apa-apa di masa depan, As. Jadi, daripada kamu capek sendiri untuk mendam rasa sakit itu, mending kamu mulai untuk memaafkan kesalahan saya. Dan... mulai semuanya sama saya. Ini demi Ica. Demi kamu. Izinkan saya menebus semua kebajingan dan kebrengsekan saya. Saya.... saya minta tolong ke kamu. Kasih saya satu kesempatan untuk memperbaiki semuanya. Saya mohon, Ashila. Kasih saya satu kesempatan."
Devan meraih tanganku dan menggengamnya. "Saya mohon. Satu kesempatan."
Aku memejamkan mata. Apa Devan layak mendapatkan kesempatan itu? Tapi...
ooo
YOU ARE READING
After All This Time [OPEN PO]
RomanceSemuanya sudah diatur. Kalau memang bukan jodoh, pasti akan ada jalannya sendiri untuk berpisah. Tapi, kalau memang dia yang ditakdirkan untuk menjadi imam kehidupanku, sekuat apapun dia mendorongku untuk menjauh, sekuat apapun dia pergi untuk yang...