Aku hanya bisa menatap kepergian Devan sambil meremas kedua tangan yang terletak diatas perutku. Tadi aku pingsan? Serius? Ya ampun. Pengalaman pertama pingsan dan ini memalukan. Dan siapa yang membawa ku kemari? Dan, oh! Kenapa Devan bisa ada di sini? Bukannya dia tidak pernah peduli pada ku? Tidak akan pernah peduli semua tentangku?
Astaga. Memikirkannya saja membuat kepalaku kembali sakit. Aku menatap sekeliling dan tidak menemukan siapapun. Bangkit duduk sambil memegangi kepala, aku meraih tas yang tergeletak diatas meja putih, lalu mengambil obat kehamilan dan menelannya dengan teh.
[Mohon maaf cerita di hapus karna kepentingan penerbitan]
YOU ARE READING
After All This Time [OPEN PO]
RomanceSemuanya sudah diatur. Kalau memang bukan jodoh, pasti akan ada jalannya sendiri untuk berpisah. Tapi, kalau memang dia yang ditakdirkan untuk menjadi imam kehidupanku, sekuat apapun dia mendorongku untuk menjauh, sekuat apapun dia pergi untuk yang...