"Au itu.""Iya, ayo, beli. Tapi jangan jajan lagi ya. Mama belum gajian."
"Uit-na ikit ya, Ma?"
"Iya. Tuh, Mama cuma punya segini buat jajan Ica." Aku membentangkan lembaran uang lima ribuan, membuat gadis kecilku bolak-balik menatap lembaran uang dan juga menatapku. "Ica jangan banyak jajan ya."
"Ica ajan satu aja, Ma." Ica mengacungkan jari telunjuknya tinggi-tingi. "Angan anyak-anyak. Tar uit Mama abis."
Aku tersenyum pilu. "Ayo, kita beli," kata ku sembari menggandeng tangan Ica dan membuka kunci pintu yang sudah reyot.
"Tapi becok Ica oleh beli oti akar kan, Ma? Kayak Nica. Kan Mama dah anji."
Aku melipat bibir ke dalam sebelum mengangguk pelan. Alamat besok kerja jalan kaki ini mah.
ooo
YOU ARE READING
After All This Time [OPEN PO]
RomansSemuanya sudah diatur. Kalau memang bukan jodoh, pasti akan ada jalannya sendiri untuk berpisah. Tapi, kalau memang dia yang ditakdirkan untuk menjadi imam kehidupanku, sekuat apapun dia mendorongku untuk menjauh, sekuat apapun dia pergi untuk yang...