Stupid Girl + [Lai Guanlin]

Chapter 8

Setelah Yoojin dan Guanlin berkunjung kemarin, Hari minggu ini Hara berusaha menyelinap kerumah guanlin demi misi pentingnya, mencuri Pisang.

Kebetulan sekali orang tua Guanlin sering berpergian keluar kota. Hara bisa menyelinap kapan saja dan memangsa semua Pisang yang terlantar dimeja makan Guanlin.

Hara melangkah diam-diam menuju dapur. Dapat ia dengar suara shower dari dalam kamar mandi. Bisa ia pastikan guanlin sedang mandi

Hara berjalan mendekati kamar mandi, ia mengintip sebentar, tapi tirai menghalangi orang yang ada di dalamnya.

"Sial, Padahal aku si iblis mandi. Aku harus cari cara membuka pintu keramat ini."

Lihatlah, Hara sudah melupakan apa misinya tadi. Sekarang ia, mulai menggigit gagang pintu untuk membukanya, tetapi gagal.

Ia memakai trik sulap membuka pintu abrakadabra seperti yang ia tonton di tv, tapi pintu tetap tidak bisa terbuka.

Ia mengambil pisau dapur, kemudian ia congkel lubang kuncinya, tetap tidak bisa terbuka.

Hara pun pasrah, ia menyandarkan wajahnya dipintu sambil meraba-raba kaca pintu kamar mandi guanlin.

Dari dalam kamar mandi, Guanlin melihat bayangan manusia meraba-raba kaca pintu kamar mandi. Ia mengerutkan dahinya, melihat siapa manusia yang sangat lancang mengintipnya sedang mandi.

Dengan cepat, Guanlin memakai handuknya dan berjalan keluar kamar mandi.

Cklek

Brugh

Hara terpental kelantai, ia meringis kesakitan memegang kepalanya yang terbentur akibat dorongan pintu.

"YA! Sedang apa kau disini?" Teriak Guanlin

Hara mendongakkan kepalanya.

"Kau mengintipku?"

Mulut Hara terbuka lebar melihat manusia didepannya saat ini.

"Apa yang kau lihat??" Guanlin menyilangkan tangannya di depan dadanya.

"Woah otak mesummu itu tidak bisa dibiarkan! Kesini kau!!"

Melihat Guanlin mendekat, Hara langsung bangkit dan buru-buru lari secepat mungkin. Ia tak mau kena jitakan Guanlin untuk kesekian kalinya.

"YA! Hara!"

Guanlin berlari menyusul Hara menaiki tangga menuju kamarnya.

"Hara jangan macam-macam! Keluar kau."

Hara bersembunyi di bawah tempat tidur Guanlin. Segala halangan debu dan sawang pun ia lewati demi terhindar dari guanlin.

Hara merutuki kebodohannya. "Aish lebih baik tadi aku langsung mencuri pisangnya lalu pergi. Bodoh bodoh!"

Sedangkan dari luar, Guanlin menggedor-gedor pintunya kuat.

"Sial, si Hara mengunci pintunya."

Terpaksa guanlin mengambil kunci cadangan dilaci kamar ibunya. Kemudian ia kembali membuka pintu kamarnya.