Maaf

5.8K 394 174
                                    

Hari ini Viny akan shonichi Tadaima Renaichu setelah 2 hari yang lalu dihajar untuk latihan setlist ini. Sebelum kuliah Viny menyempatkan dirinya untuk mengantarkan Shani ke kampus. Karna sudah beberapa hari ini Viny merasa ia tak memperhatikan Shani karna latihannya dan juga tugas kuliahnya.

Viny mengetuk pintu rumah Shani dan menunggunya sebentar. Tak lama kemudian terdengar suara langkah kaki dan kunci diputar.

"Pagi my shanshine." Sapa Viny sambil memberikan bunga.

"Ini ngerayu biar aku ga bete karna udah di cuekin akhir-akhir ini dan nanti malem kamu mau genit-genit sama mantan? Hm?" Ucap Shani sambil menatap Viny.

"Ih ga genit-genit lah." Ucap Viny cemberut. Shani tersenyum lalu menerima bunga dari Viny.

"Makasih ya Beb." Ucap Shani mengecup pipi Viny. Viny tersenyum lebar lalu mengangguk-ngangguk.

"Berangkat yuk." Ucap Shani sambil menutup pintu rumahnya lalu mengunci.

Viny membukakan pintu mobil untuk Shani lalu menutupnya kembali setelah Shani masuk. Setelah itu ia jalan memutar dan masuk ke dalam mobilnya.

~

Shani baru saja keluar dari kelasnya saat mendapati hpnya bergetar pertanda telepon masuk. Shani menautkan kedua alisnya melihat Lidya yang meneleponnya.

"Tumben." Gumam Shani sambil menggeser tombol hijau di layar hpnya.

"Hallo Ka?"

"Shani! Lo lagi ada kelas ga?"

"Baru kelar sih. Kelas selanjutnya masih 1 jam lagi. Kenapa?"

"Ah kebetulan! Gue lagi ada di deket kampus lo nih. Bisa makan siang bareng?" Shani terdiam sejenak sambil berpikir.

"Shan?"

"Eh? Bisa Ka. Ka Lidya ke sini aja." Ucap Shani setelah tersadar dari berpikirnya.

"Oke, gue jemput ya. Bye."

Shani menurunkan hpnya lalu kembali memasukkannya ke dalam tasnya. Setelah itu ia berjalan menuju lobby kampusnya, menunggu Lidya.

Tak butuh waktu lama, mobil Lidya memasuki lobby kampus Shani. Mobil itu berhenti tepat di depan Shani yang tengah berdiri. Shani pun langsung masuk ke dalamnya.

"Ga ganggu kan Shan?" Tanya Lidya sambil menjalankan mobilnya kembali.

"Ga kok Ka. Aku baru selesai kelas juga." Jawab Shani tersenyum.

"Sip. Lo mau makan apa?" Tanya Lidya.

"Ikut aja." Jawab Shani. Lidya mengangguk-nganggukkan kepalanya.

10 menit kemudian mereka sampai di tempat makan pilihan Lidya. Mereka berdua pun turun dari mobil lalu masuk ke dalam. Mereka memilih tempat di pojokan lalu memesan makanan dan minuman.

"Lo ga pesen nasi?" Tanya Lidya ketika pelayan pergi setelah mencatat pesenan mereka. Shani menggelengkan kepalanya.

"Lagi ga makan nasi."

"Lah lo lagi diet ya?" Ucap Lidya. Shani menunjukkan cengirannya.

"Wah bilangin pini nih."

"Ih jangan! Ntar aku dimarahin."

"Hahaha iya ga deh. Emang lo lagi agak berisi sih perlu diet." Ucapan Lidya membuat Shani cemberut.

"Bilang aja gendut!" Lidya tertawa .

"Bercanda."

"Bercanda sama cewek tentang gendut itu jahat tau." Ucap Shani cemberut.

"Duh Shani lucu banget sih." Shani terdiam lalu menatap tangan Lidya yang berada di rambutnya.

Story Of Viny Shani (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang