Pilihan Viny

6.2K 427 56
                                    

Malam ini setelah tim K3 melakukan show teater, para member yang terpilih menjadi senbatsu single terakhir Melody latihan bersama untuk tampil on air nanti pagi.

Para member terlihat saling bercanda atau pun mengobrol di sela-sela menunggu latihan di mulai. Namun tidak untuk Shani dan Gracia, mereka berdua terlihat duduk di pojokan sambil diam. Mungkin untuk Shani itu tak terlalu aneh karna Shani memang pendiam namun tidak untuk Gracia yang biasanya tidak bisa diam. Seperti ada yang sedang ia pikirkan.

Gracia menghela nafas panjang lalu menggelengkan kepalanya saat sesuatu melintas dalam pikirannya. Ia melirik ke arah Shani yang sedang memainkan hpnya lalu matanya melirik ke arah leher Shani yang terlihat sedikit kalung yang dipakainya.

"Ci.." panggil Gracia tanpa mengalihkan pandangannya.

"Iya?" Tanya Shani tanpa menoleh ke arah Gracia.

Gracia terdiam sejenak. Ia ingin bertanya sesuatu namun suaranya seperti tertahan di tenggorokkannya.

Shani yang merasa tak ada suara Gracia menolehkan kepalanya dan memiringkan wajahnya menatap Gracia yang terlihat menatap kosong ke arahnya.

"Gre?" Tepukan di pipinya membuat Gracia tersadar dari lamunannya.

"Kenapa?" Tanya Shani bingung dan juga khawatir. Gracia dengan cepat menggelengkan kepalanya.

"Ga apa. Nanti aku jadi nginep di Cici ya." Ucap Gracia.

"Oh itu, iyaaa." Ucap Shani tersenyum. Gracia tersenyum tipis lalu mengalihkan pandangannya ke depan.

Setelah itu mereka berdua kembali terdiam. Shani yang sibuk dengan hpnya dan Gracia yang sibuk dengan pikirannya. Dan tak lama kemudian suara sensei terdengar menyuruh mereka untuk segera berkumpul dan memulai latihannya.

~

"Gre, kamu duluan aja ya yang mandi."

"Iyaaa, Ci."

Gracia mengeluarkan handuk dan juga piyamanya lalu masuk ke dalam kamar mandi sementara Shani sambil menunggu Gracia duduk di depan meja riasnya.

Shani mengeluarkan kalungnya dari kaosnya lalu memperhatikan cincinnya itu. Ia mengusap mengikuti ukiran V yang ada di cincinnya. Ia tersenyum tipis lalu menggengam cincinnya.

"4 hari lagi kita harusnya setahun tapi sebelum itu aku sendiri yang hancurin semuanya. Aku harus apa sekarang?" Lirih Shani.

Cklek

Shani buru-buru menundukkan kepalanya dan menghapus air mata yang sempat mengalir di pipinya saat mendengar suara pintu terbuka.

"Udah selesai!" Seru Gracia sambil mengeringkan rambutnya. Gracia duduk di pinggir kasur Shani lalu memperhatikan Shani yang sedang mengikat rambutnya dan melepas kalungnya. Setelah itu Shani mengambil handuk lalu piyamanya dan masuk ke dalam kamar mandi.

Gracia melirik ke arah pintu kamar mandi yang tertutup lalu perlahan mendekati meja rias Shani. Ia duduk di kursinya lalu memperhatikan kotak perhiasan berbentuk kotak harta karun.

"Buka jangan ya?" Gumam Gracia penasaran dengan isi kotak perhiasan itu. Gracia menghela nafas lalu membukanya. Ia terdiam memandangi sebuah kalung yang berbandul cincin dan juga sayap yang hanya setengah.

Ia mengambil sayap itu lalu memperhatikannya. Dan saat ia membalikkan sayap itu ada sebuah nama di sana.

Ratu Viny Fitriliya

Gracia tersenyum tipis lalu kembali menyimpan sayap itu kemudian ia mengambil cincin yang di jadikan kalung. Ia bisa melihat ukiran V di cincin itu.

Story Of Viny Shani (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang