1.Awal

9.7K 318 26
                                    

Katanya pengenalan yang disertai cahaya terang dimata adalah awal yang manis untuk sang hati.

~•°•~

"BANG RAFA! Bangun, ih!" Berulang kali Ashila mengguncang tubuh laki-laki yang berstatus kakak kandungnya itu. "Kebo banget sih lu, Bang. Gimana mau dapet cewek cakep, tiap pagi susah banget dibangunin."

Raffa mendengus malas lalu menggeliat tak beraturan di balik selimut. "Ganggu orang tidur aja lo, dasar adek LAKNAT!"

"Bang Raffa, nyebelin ih." Ashila semakin berteriak kesal dan mencubit perut Raffa berulang kali. "Ini udah jam setengah tujuh, Bang. Gue udah siap, buruan telat nanti ke sekolah!"

"Iya, iya, sabar dikit kenapa?" Kesal Raffa mengaduh sakit karena cubitan itu.

Namanya Roeno Raffa Ferdian. Si cowok yang susah banget diatur, berantakan, dan semacamnya cowok _bad boy_. Tapi sayangnya semua cowok satu sekolah patut iri akan wajah kalah saingnya dengan Raffa, yang putih bersih, ganteng, badan yang ideal. Tipe-tipe cowok idaman cewek zaman sekarang banget.

Tapi ... kasihan, Raffa... jomblo.

            ❤Raffa and Guenny

Raffa baru saja menutup pintu mobilnya dan berjalan keluar. Ashila sudah marah-marah di dalam mobil karena penyebab telat semua ini adalah dirinya. Jadi, yang kena untuk meminta izin agar mereka berdua dapat diizinkan masuk oleh penjaga sekolah ya Raffa.

"Telat lagi, Raffa?" Tegur Pak Satpam.

Padahal Raffa belum membuka mulutnya tapi sudah disambut dengan mengejutkan seperti itu.

"Biasa lah, Pak." Cengiran Raffa melebar dengan tampannya.

Pak Satpam menatap tajam. "Ya sudah cepat masuk! Lain kali kalau telat lagi saya tidak akan memberikan kamu masuk."

"Tumben, Pak, baik banget, biasanya saya disuruh nyapu parkiran dulu." Ledek Raffa tersenyum lebar. "Lagi tanggal muda yah, Pak, baru gajian."

Pelototan tajam kembali diberikan oleh Pak Satpam. "Oh kamu gak mau masuk?" Tanyanya kesal.

"Iya, Pak, sensi amat sih." Raffa menatap horor ke arah Pak Satpam. "Jangan marah-marah dong, Pak."

Ia kembali masuk ke dalam mobilnya. Lalu menyalakan mesin dan menjalankannya ketika pagar terbuka. Namun, saat sedikit menjauh dari gerbang Raffa menyembulkan sedikit kepalanya.

"Kalau marah-marah nanti kumisnya copot loh, Pak!" teriak Raffa cekikikan di dalam mobil. Sementara Ashila menatap heran kakak satu-satunya itu.

"Buruan bang, lama amat deh!" Dengus Ashila sambil memutar bola matanya.

"Lo duluan aja, gue mau ke kantin," ucap Raffa santai,sambil berjalan menuju kantin.

"ASTAGA BANG RAFFA! KITA UDAH TELAT,DAN LO MASIH SEMPET SEMPETNYA KE KANTIN?!" Teriak Ashila membuat Raffa meringis.

"GUE LAPER, LO DULUAN AJA ADIKU SAYANG!" Teriak Raffa tidak kalah kencangnya.

"Terserah lo! Palingan nanti lo dihukum lagi, punya abang ko bad banget ya?!" Kesal Ashila, sambil memutar bola matanya dengan malas, dan dia memilih berjalan ke kelas meninggalkan Raffa. Raffa terkekeh kecil.

Rafa berjalan menuju kantin belakang favoritnya.

"Budhe nasi goreng satu sama es jeruknya satu!" Ucap Rafa semangat, karna dia sangat lapar.

"Loh, Raffa? Ini kan udah masuk? " Tanya budhe Satin - penjaga kantin itu.

"Iya si budhe, tapi saya lap--"

Raffa & GuennyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang