10

10.1K 862 141
                                    

Hari ini sengaja Taehyung menjemput Joy lebih awal dari yang ia minta. Selain ingin nostalgia keliling kampus, Taehyung juga ingin melihat Joy mengajar.

Dalam bayangannya, Joy pasti mengajar anak-anak berpenampilan culun ala semester satu. Maklum, mahasiswa baru.

Sempat lebih dulu Taehyung berkeliling ke fakultas teknik. Ia juga menjumpai dosen-dosennya dulu yang kebetulan masih mengajar.

Rasanya masih sama. Tempat yang sering Joy sebut sarang penyamun itu tidak berubah. Hanya catnya saja yang terlihat baru diperbaharui.

Taehyung menatapnya lekat dari pelatarannya sebelum berbalik menuju fakultas psikologi. Rasanya jadi seperti dulu saat ia memarkir motornya di parkiran fakultas psikologi dan rela berjalan jauh hanya demi Joy.

Taehyung jadi tersenyum sendiri, menikmati setiap langkahnya dari fakultas teknik di ujung belakang menuju fakultas psikologi di depan.

Mungkin benar kata Bobby dulu, aura fakultas psikologi itu adem dan menyejukkan. Itu juga yang Taehyung rasa ketika memasuki gedungnya.

Teringat di tempat ini dulu ia sering mengerjai kakak tingkat Joy yang suka padanya.

Lay, apa kabar ya dia sekarang?

Dan senyum Taehyung semakin merekah begitu menemukan kelas di mana Joy berada. Ia mengintip dari celah kaca yang ada di pintu. Terselip sedikit rasa bangga bahwa yang berdiri di depan kelas itu adalah istrinya.

 Terselip sedikit rasa bangga bahwa yang berdiri di depan kelas itu adalah istrinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Joy yang bicara di depan kelas dengan rasa percaya dirinya yang tinggi. Juga mahasiswanya yang terlihat serius mendengarkan.

Iya lah, dosennya cantik.

Taehyung jadi melengok ke arah mahasiswanya sekali lagi. Yang benar saja, kenapa mereka jauh dari yang ia bayangkan. Memang yang namanya kids jaman now itu beda dengan jamannya dulu.

Sebagian besar dari mereka adalah cowok. Padahal kan ini bukan fakultas teknik. Taehyung jadi memelototi mereka satu per satu.

Pantes Joy betah, Taehyung lalu manyun sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pantes Joy betah, Taehyung lalu manyun sendiri.

Ia memilih menunggu Joy di bawah pohon depan fakultas. Tempat yang sama saat dulu ia dan Bobby membodohi Nahyun dengan mengatakan mau cariin pacar anak psikologi.

"Udah nunggu dari tadi?"

Senyum Joy dengan langkahnya yang tergesa menghampiri Taehyung.

Taehyung cuma ngangguk.

"Yang, aku cemburu sama mahasiswa kamu," katanya.

Joy langsung meliriknya malas.

"Masa cemburu sama bocah," decaknya.

"Selera kamu kan berondong."

"Enak aja," sangkal Joy dituduh begitu.

Lalu Taehyung berganti tertawa. Ia yang kemudian menggenggam erat tangan Joy.

"Pakai gandengan udah kayak mau nyebrang aja."

"Biar semua orang tau, kamu istri aku. Nggak ada yang boleh ganggu," pamer Taehyung.

Dan rasanya dulu sekali, Joy pernah mendengar Taehyung mengucapkan kalimat yang hampir serupa.

"Yang, boleh nggak aku ambil bunga itu terus kasih ke kamu?"

"Yang, boleh nggak aku ambil bunga itu terus kasih ke kamu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ucapan Taehyung yang langsung membuat Joy mendeliknya tajam. Meski itu bunga yang tumbuh liar tapi cantik sekali, sayang kalau diambil.

"Nggak usah, aku udah nggak makan bunga," tegas Joy.

Mendahului Taehyung yang pasti akan bilang, jangan dimakan.

Mendahului Taehyung yang pasti akan bilang, jangan dimakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











~~~~~~~~SELESAI🤗~~~~~~~~

Karena dari awal ini short story jadi segini aja cukup 😅😅😅🤗

Red Lips | VJOY #5✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang