Tak henti-hentinya Nahyun menertawai apa yang barusan Joy ceritakan padanya. Bahkan ia sampai menitikkan airmata saking gelinya.
"Jadi Taehyung ngira lo hamil?" tanyanya.
"Kayaknya sih gitu," angguk Joy.
"Tapi kenapa Taehyung bisa mikir kalau lo hamil?"
"Nah itu yang gue nggak ngerti."
Karena Joy sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda kehamilan. Ia juga tetap bersikap sewajarnya seperti biasa.
"Tapi lo beneran nggak hamil kan?" tanya Nahyun memastikan.
"Beneran, masa nikah baru sebulan langsung hamil. Hebat banget dia."
Lalu Joy yang tertawa karena ucapannya sendiri.
Nahyun juga sama. Bahkan ketika mereka turun dari mobilnya ia masih terus tertawa.
Tak peduli beberapa orang memandangnya aneh. Karena mereka sedang ada di Mall untuk membeli sesuatu. Kalau urusan belanja enaknya memang sesama cewek.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mungkin Taehyung udah kepengin punya anak."
"Iya kali," jawab Joy tak yakin.
Dulu Taehyung pernah bilang ingin punya banyak anak biar bisa jadi kesebelasan sepakbola. Lalu lain waktu, ia ingin punya anak kembar. Tapi kemudian berubah pikiran lagi, katanya terserah anak cewek atau cowok asal nanti bisa besanan sama Bobby biar dapat banyak warisan.
Yang seperti itu, mana bisa Joy anggap serius. Taehyung yang sekarang jadi suaminya masih sama dengan Taehyung yang 10 tahun lalu baru ia kenal.
Cuma satu hal yang beda, dulu ia hanya bisa gambar pemandangan buat surat cinta, sekarang ia bisa desain rumah.
"Kalau soal yang itu, lo belum bilang ke Taehyung?"
"Belum, kan gue belum mengiyakan."
"Terima aja sih, Joy. Kesempatan nggak datang dua kali."
Joy juga berpikir seperti itu. Tapi ia masih ragu apa ia mampu. Secara ini hal baru untuknya.
Tawaran menjadi dosen di almamaternya dulu, tentu saja itu sangat menggiurkan untuk Joy terima. Terlebih tawaran itu datang langsung dari profesor yang membimbing tesisnya dulu. Ia diminta untuk mengajar mata kuliah psikologi umum yang sudah sangat ia kuasai.
Tapi Joy masih mempertimbangkannya. Meski itu juga salah satu alasan yang membuat ia mantap resign dari rumah sakit.
