Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rasanya Taehyung masih ingin terus bergelut dengan mimpinya. Udara pagi yang dingin kian membuatnya merapatkan selimut untuk kembali melanjutkan tidur.
Tidak ada yang boleh membangunkannya di hari Minggu.
Termasuk Joy.
Sambil menggeliat kecil, ia merubah posisi tidurnya. Kok Joy tidak ada di sampingnya? Taehyung terpaksa memicingkan matanya yang setengah terbuka.
Kenapa rasanya ada yang aneh?
Warna cat dinding kamarnya berbeda. Lampu tidur di samping ranjang juga. Sprei yang membungkus kasur tempat ia berbaring juga terasa asing.
Taehyung lalu bangkit duduk dengan matanya yang nyaris terpejam. Ia menguap sambil berusaha mengumpulkan nyawanya yang masih berceceran.
Dan matanya langsung terbelalak begitu mendapati sosok yang tertidur di lantai beralaskan karpet. Meringkuk sambil memeluk guling erat-erat.
"BOB, LO NGAPAIN DI SINI?" pekiknya nyaring.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ditanya begitu, Bobby langsung mengerjap linglung. Sedikit terkejut dengan teriakan Taehyung di pagi buta.
"HARUSNYA GUE YANG NANYA GITU," balasnya. Ia yang juga sama mengantuknya.
"Kok gue di sini?" ulang Taehyung. Ia lalu celingukan sampai akhirnya tersadar kalau ini adalah kamar Bobby.
"Masa lo nggak inget apa yang kita lakukan semalam?" tanya Bobby.
"Untung gue masih suci belum lo nodai," lanjutnya lagi.
Membuat Taehyung langsung bergidik jijik.
Seingatnya semalam mereka tanding PS berdua. Lalu ia kalah dari Bobby jadi ia minta permainan diulang. Tapi sebelum itu, ia berniat numpang tidur sebentar karena sudah mengantuk. Nyatanya ia justru ketiduran sampai pagi. Di ranjang Bobby yang membuat Bobby harus rela tidur di lantai karena kamar sebelah tidak ada kasurnya.
"Mati gue," umpat Taehyung sambil menepuk jidatnya sendiri.
Ia melirik jam dinding di kamar Bobby yang menunjukkan waktu setengah enam pagi.
Semalam ia pamit pada Joy untuk main PS sebentar. Tapi ia malah tidur di rumah Bobby semalaman.
"Gue pulang," pamitnya. Bergegas menyeret langkahnya walau sebenarnya masih malas beranjak dari tempat tidur.
Tapi ia sadar baru saja melakukan sebuah kesalahan fatal. Joy bisa marah.
"Joy semalem ke sini," gumam Bobby.
Taehyung langsung meliriknya tajam.
"Kok lo nggak bangunin gue," sesalnya.
"Kata Joy nggak usah."
Dan ucapan Bobby itu semakin membuat nyali Taehyung menciut. Pelan-pelan ia keluar dari pekarangan rumah Bobby menuju rumahnya sendiri. Sambil mengendap-endap seperti maling ayam.
Ia berharap Joy belum bangun. Tapi itu mustahil karena Joy selalu bangun pagi.
Atau semoga Joy sudah pergi jogging seperti biasanya. Terus ketemu Nahyun lalu mereka beli bubur ayam jadi pulangnya lama.
Pikiran Taehyung semakin ngelantur. Minimal Joy jangan marah karena ia tidak pulang semalaman. Itu saja cukup.
Pelan sekali ia membuka pintu rumahnya. Tidak terkunci, itu pertanda Joy sudah bangun.
Dan benar, Joy sudah menghadangnya di depan pintu dengan raut masam yang tidak bisa disembunyikan.
"Sayaaaang," panggil Taehyung tanpa dosa. Ia langsung tersenyum semanis mungkin.
Sementara Joy hanya menatapnya jengah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yang, kangen," ucap Taehyung lagi.
Kali ini langsung memeluk Joy tanpa memberinya kesempatan bicara.
"Padahal baru semalam udah kangen," sambungnya.
"Lebay lo," sentak Joy kesal.
Padahal niatnya ia mau marah. Taehyung dirasanya sudah keterlaluan. Tapi nyatanya ia segampang ini luluh. Apalagi saat Taehyung semakin mengeratkan pelukannya, ia bisa apa selain pasrah.
