09

6.5K 776 17
                                    

"Mau ngajar aja pakai acara dandan cantik," sungut Taehyung.

Dilihatnya Joy dari ujung kaki sampai ujung kepala. Bahkan lebih cantik daripada waktu masih praktik di rumah sakit.

 Bahkan lebih cantik daripada waktu masih praktik di rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Masa aku ngajar pakai daster?" balas Joy.

Ini kan hari pertamanya, ia harus memberi kesan yang baik.

"Bibirnya merah banget kayak mau memperingati hari Kartini," celetuk Taehyung lagi.

"Biar enak dilihat, yang."

Taehyung mana ngerti. Sebagai dosen, Joy tentu harus tampil rapi di depan mahasiswanya biar enak dipandang.

"Temen-temen dosen kamu pasti udah tua-tua? Atau ada yang masih muda?"

Pertanyaan macam apa itu. Joy jadi menyipitkan matanya sebelum kemudian tertawa.

"Kebanyakan dari mereka emang dosen yang ngajar aku dulu," jelasnya.

Itu yang membuat Joy sedikit agak minder. Untung mereka menerimanya dengan baik.

Taehyung ada-ada saja. Pasti ujung-ujungnya ia akan cemburu nantinya. Dasar cemburuan.

"Aku jadi gugup, yang," gumam Joy. Lalu kembali mematut dirinya di depan cermin.

"Kamu pasti bisa," angguk Taehyung menyemangati.

Iya, Joy sudah menyiapkan mentalnya sejak jauh-jauh hari. Bahkan ia sampai latihan di depan cermin bagaimana cara bicara yang nyaman agar mudah dimengerti oleh mahasiswanya. Joy tidak mau terkesan kaku yang membuat mahasiswa jadi kurang paham apa yang ia sampaikan.

Seenggaknya ia mengajar mahasiswa psikologi semester 1, bukan anak SD yang bakal susah buat diatur. Itu cara Joy menenangkan dirinya sendiri.

"Beneran nggak apa-apa pergi sendiri? Aku nggak bisa nganter."

Agak menyesal Taehyung karena ia harus melewatkan hari pertama Joy mengajar.

"Nggak apa-apa."

Karena Joy tahu Taehyung juga sibuk. Arah tempat kerja mereka yang berlawanan agak merepotkan kalau harus antar jemput.

"Ya udah, aku duluan," pamit Joy.

Ia berniat turun setelah mengambil kunci mobilnya.

"Jangan lupa kunci pintunya," pesannya. Karena biasanya Taehyung suka lupa.

Tapi Taehyung lebih dulu menarik tangannya.

"Cium dulu," bisiknya.

"Nggak usah mesum pagi-pagi," sentak Joy. Ia yang terus memandang Taehyung malas.

"Mesum apaan," heran Taehyung.

Mereka kan suami istri, wajar menurutnya.

"Cium tangan maksudnya, salim," lanjut Taehyung lalu tertawa.

Dan Joy tahu Taehyung bohong. Mana pernah mereka cium-cium tangan, aneh banget.

Bilang aja kalau mau modus. Terbukti dari Taehyung yang kini mulai mendekatinya. Joy jadi sedikit mundur karena jarak mereka dekat sekali.

Pertama, Taehyung memang mencium keningnya singkat. Dan Joy membiarkannya.

Tapi selanjutnya ia malah melumat bibir Joy yang membuat lipstik merahnya jadi belepotan.

"Jadi berantakan kan," protes Joy.

Ia terus mengomel karena Taehyung membuatnya harus dandan lagi.

"Aku nggak mau telat, yang. Aku harus datang lebih awal," amuknya sambil memoleskan lipstiknya lagi.

Sementara Taehyung cuma senyam-senyum sendiri."

"Kok lipstiknya manis rasa strawberry," gumamnya bingung.

"IH!!!"

Dan Joy langsung meliriknya kesal.

Red Lips | VJOY #5✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang