"Hari ini ada rencana ke mana, yang?"
"Nggak ke mana-mana," geleng Joy.
"Nggak pergi sama Nahyun?"
"Nahyun bisanya besok."
Meski sekarang Joy nggak punya kegiatan bukan berarti ia tiap hari harus keluyuran.
Padahal belum ada seminggu ia resign, rasanya sudah jenuh di rumah. Kerjaannya cuma makan, tidur, nonton TV, gimana nggak badan makin melar.
Tapi kata Taehyung bagus lebih berisi. Halah, rayuan gombal.
"Aku mau pergi ngecek proyek, mau nitip sesuatu nggak?"
"Nitip apa?"
"Apa aja terserah kamu lagi pengin beli apa?"
Kalau Taehyung tiba-tiba lagi baik gini Joy malah jadi curiga, pasti ada maunya.
"Nggak nitip apa-apa," tolaknya.
Rasanya tidak ada yang ingin ia beli. Kalau ada juga lebih baik ia beli sendiri besok dengan Nahyun.
"Nggak pengin makan sesuatu gitu?"
"Kalau kamu pengin makan di luar ya udah sana," suruh Joy.
Taehyung jadi geregetan sendiri. Dasar tidak peka.
"Nggak mau yang seger-seger? Rujak?" tanyanya.
"Nggak suka rujak."
Dari dulu kan Taehyung tahu, Joy nggak suka pedas dan asam.
"Atau buah? Mau aku beliin mangga?"
"Di kulkas masih ada mangga."
Taehyung kenapa sih. Bahkan di kulkas nggak cuma mangga. Ada beberapa buah yang belum sempat kemakan.
Taehyung yang sibuk menerka-nerka dengan pemikirannya sendiri. Tapi kenapa semua perkiraannya meleset.
"Katanya mau pergi kok nggak mandi-mandi," heran Joy.
"Ini baru mau mandi."
Dan Taehyung tersenyum lebar yang membuat Joy jadi bergidik sendiri. Pagi-pagi kesambet apa.
"Gimana kalau aku anterin kamu ke rumah mama? Nanti aku jemput lagi."
Taehyung yang berkalung handuk justru kembali menyusul Joy.
"Aku bisa sendiri ke rumah mama, udah sana mandi," suruh Joy.
Ia kan bukan anak kecil yang lupa jalan hingga harus diantar jemput.
Bukannya menurut, Taehyung justru memeluk Joy erat sekali.
"Apa aku nggak usah pergi aja ya?" tanyanya.
"Kenapa?"
Cepat sekali Taehyung berubah pikiran. Terlebih kebiasaannya yang sesuka hati mentang-mentang bekerja pada saudaranya sendiri itu harus dihilangkan segera.
"Aku nggak mau kamu di rumah sendirian."
"Lebay ah," decak Joy karena Taehyung sudah mulai berlebihan.
Itu pasti cuma alasan dia karena aslinya malas ngecek proyek di hari sabtu.
Bahkan di malam hari pun, Joy berani di rumah sendirian. Meski Taehyung suka cerita aneh tentang rumah Bobby yang bersebelahan dengan rumah mereka.
"Udah sana mandi," suruh Joy sekali lagi. Kali ini sedikit memaksa.
Ia dorong tubuh Taehyung yang semakin berkelit.
"Yang, gimana kalau kita manggilnya ganti ayah bunda?"
"Nggak usah ngaco!"
Buru-buru Joy melepaskan pelukan Taehyung padanya.
Taehyung udah nggak waras.
Lebih baik ia turun ke dapur untuk mengambil minum karena ia haus.
"Hati-hati turun tangganya," pesan Taehyung.
Dan mendengar itu, Joy malah sengaja melangkah dengan menghentakkan kakinya hingga menimbulkan suara.
"Joy!!" panggil Taehyung jadi kesal sendiri.
Membuat Joy berganti tersenyum puas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Lips | VJOY #5✔
Cerita Pendek"Nikah enak nggak?" "Enak, lebih enak dari nasi padang gratisan."