Cklek!
Rose, Taehyung, Lisa serta Jungkook serentak menoleh kearah datangnya suara. Tepat disana, seorang gadis berparas cantik serta berambut coklat bergelombang menyapa mereka dengan senyuman lebar hangatnya.
"Rose?" Sapa gadis itu tersentak.
Rose mengangguk dan tersenyum tak kalah ramahnya. "Hai."
Jennie, gadis cantik tersebut tersenyum, segera mengalihkan pembicaraan. "Eum, omong-omong, mengapa aku diundang kemari ya?"
"Jennie? Lupa? Besok teman kita, uri Jungkook, ulang tahun." Ucap Lisa mengingatkan, menepuk bahu Jungkook yang berada tepat disampingnya.
"O-oh ya?" Jennie mengerutkan alisnya.
"Ya, Aku tahu kesibukan memang bisa membuat kita lupa diri." Sindir Lisa sarkastik, memainkan bola matanya malas ketika menyadari Jennie bahkan tak menggubrisnya sama sekali.
"Rosie juga kembali dari Australia?" Alih Jennie sekali lagi menatap Rose.
Rose hanya tersenyum kecut. "Aku sudah balik dari dua hari lalu kok. Bagaimana dengan karirmu?"
Jennie tersenyum simpul dengan bangganya. "Sukses, tentu. Tawaran akting untukku berada dimana-mana."
Lisa segera mendecih kesal. Rose tersenyum simpul, sedang Jungkook asik mengemut permennya dan Taehyung yang bahkan hanya menyimak.
Harusnya suasana hening melanda mereka jika saja rumah Taehyung tak nampak kembali terbuka. Seorang gadis berambut hitam polos menyembulkan kepalanya dari balik pintu, sukses membuat Taehyung hampir tersedak oleh ludahnya sendiri.
"Hai! Oh, Rosie!" Gadis tersebut tanpa ragu berlari dan memeluk Rose erat.
"Rosie sudah balik! Yeay, kita lengkap!"
Rose tertawa. "Maaf ya, Aku tidak mengabari unnie saat tiba."
Jisoo, gadis tersebut, mengangguk paham. "Lusa uri Jungkook-ie ulang tahun bukan?"
"Iya, Jungkook ingin merayakan pestanya lusa. Ada yang keberatan?"
Jennie menyilangkan salah satu kakinya. "Aku setuju lusa."
"Aku juga setuju."
Kim Taehyung memandangi seluruh temannya satu-persatu, senyumnya nampak tergulum begitu lebar.
"Oke, Aku harap kalian tidak lupa datang."
***
Rose membawa nampan yang berisikan kue-kue di kedua tangannya, pun begitu juga dengan Jisoo serta Lisa yang sibuk mengelap meja-meja yang berada di bagian dapur rumah Jungkook.
Ketiganya berlalu lalang dengan sibuk.
"Terima kasih sudah membantu disini ya." Ucap Jungkook pada ketiga wanita tersebut saat dilihatnya pekerjaan mereka telah selesai.
Lisa tersenyum menggoda. "Tumben, tapi sama-sama, santai saja boy."
Jisoo mengangguk, tanda ia juga menyetujui ucapan Lisa.
"Aku booking seluruh cupcake!" Jisoo melantangkan suaranya, menunjuk-nunjuk cupcake beragam warna diatas meja makan dengan riang.
Jeon Jungkook tertawa. "Semuanya untuk Jisoo noona."
Bel rumah Jungkook nampak berbunyi.
Jungkook berjalan kearah pintu. "Ah? Apa Taetae hyung sudah datang? Bukankah biasanya dia selalu telat?" Gumamnya sembari membuka pintu.
"Jungkook!" Seorang gadis berambut pendek memekik pelan saat pintu sudah sepenuhnya terbuka.
Jisoo dan Rose saling memandang, merasa asing saat dipendengaran mereka berdua nyatanya bukanlah suara berat aneh ala Kim Taehyung, ataupun suara lantang dari Jennie.
"Siapa, Jeon?" Tanya Lisa menyusul.
Jungkook menarik senyumnya keatas, dengan bangganya menarik tangan Lisa disampingnya untuk bersalaman dengan wanita di depan pintu.
"Ehm, perkenalkan, dia mantan kekasihku, Jung Eunbi. Eunbi, perkenalkan, ini Lisa, kekasihku." []
———
Haaii!
Bagaimana chapter duanya? Biasa aja?
Tenang, ini masih pemanasan kok heheBtw, karena cerita ini sekarang aku ubah jadi baku, otomatis banyak bgt yang berubah, apalagi dialog dan sebagainya
Aku juga ubah beberapa nama dan tokoh disini, salah satunya Bambam dan Eunha, aku ganti tokoh Bambam jadi Jungkook karena aku ngerasa feelnya bagiku buat nulis jadi dapet (?)
Eunha juga aku ubah, tapi cuman namanya doang kok. Disini mungkin aku bakal pakai nama aslinya aja.
Jung Eunbi.Makasih udah baca! ^^
Big Love,
Kinderful 🐻
KAMU SEDANG MEMBACA
trap the killer | blackpink
Fanfiction❝Who's the killer?❞ Highest rank: #76 on misteri/thriller (23 December 2017) ps. written in bahasa. - kinderful 2017