BAB 4

1K 223 90
                                    


Euforia tak biasa menyelimuti mereka, didampingi oleh pemandangan tak biasa yang kini tengah menyambut mereka pula.

Jungkook kini telah terbujur kaku dengan sebuah kapak yang menancap di atas kepalanya.

Seseorang kini terbujur kaku di atas dinginnya lantai, menyatu dengan merahnya darah yang mengenang. Tak lepas dari itu semua, sebilah pisau menancap dengan sempurna tepat di atas dada, sumber dimana genangan darah merah itu merembes keluar.

Kaku. Dingin. Mati. Juga mencekam.

Lisa kini duduk terpangku. Air mata tak henti-hentinya mengalir deras sedari tadi, beberapa jatuh mengenai genangan darah, melebur menyatu dengan dendam serta kepedihan. Sedang Jisoo mengenggam erat jemari Lisa, menjadikan jemari mungil itu sebagai pelampiasan ketakutan serta kepedihannya.

Jennie, seharusnya ia tahu, ia kini telah dicurigai. Sebagai orang pertama yang menemukan Jeon Jungkook telah terbaring kaku di lantai.

Semua berjalan dengan cepat. Eunbi yang kini membawa masuk beberapa polisi serta Kim Taehyung yang terdiam termangu selama beberapa jam dengan beberapa sisa muntahan es krim dari kedua sudut bibirnya.

Beberapa di antara mereka kini berada pada atensi yang sama, memperhatikan seseorang yang tersenyum hangat serta memegang sebuah nampan dengan beberapa gelas sirup di atasnya.

"Hei, ada apa?" tanyanya, mengerti jika ada beberapa kekacauan yang kini tengah terjadi. Apalagi dengan suara sirene polisi serta salah satu objek yang sedari tadi menyita atensi beberapa di antara mereka selain kepada dirinya sendiri.

Rose menjatuhkan nampannya, suara kaca pacah yang memekakkan telinga bergema keseluruh ruangan, disusul oleh teriakan serta degupan jantung yang menguap keluar dengan cepat.

"Jeon Jungkook!"

***

"K-kalian, tolong katakan bahwa Jungkook masih hidup." Air mata Taehyung perlahan jatuh membasahi pipi untuk yang kedua kalinya.

"Aku belum sempat mengucapkan salam perpisahan untuknya ... " Lirih Taehyung.

Semuanya lantas terdiam. Menyatukan seluruh pikiran yang tak berujung di kepala masing-masing. Seakan ada sebuah janji yang tak terucap untuk tetap seperti ini, tidak menggubris Taehyung yang kini tengah sangat terpukul Jeon Jungkook.

"Semuanya rancu." Gumaman seorang gadis memecah keheningan.

"Kau tahu sesuatu?" Eunbi menatap Lisa, sepencar keingintahuan besar terpencar di kedua matanya. "Pelakunya?"

Lisa mengangkat salah satu sudut bibirnya keatas, sebuah senyuman sinis tercetak indah di sana.

"Apakah aku harus beritahu? Apa itu penting?" Suara lantangnya memecah keheningan. Membuat beberapa pasang manusia yang berada di sana semakin bertanya-tanya tentang apa yang tengah gadis itu sekarang pikirkan.

"Jeon Jungkook, dia sudah melihat pelakunya dengan jelas. Hm, harus ku beritahu apalagi, ya?"

Lisa menatap kedua sahabat yang tengah duduk di hadapannya dengan pandangan yang sulit untuk dijelaskan.

"Jennie dan juga Rose, kalian tidak mau mengatakan sesuatu?"

***

Insiden terbunuhnya seorang pria bernama Jeon Jungkook seminggu lalu menjadi trending topic no.1 di berbagai berita, melibatkan nama baik seorang aktris yang sedang naik daun, Kim Jennie.

Beberapa pasang polisi telah menyelidiki area tempat kejadian perkara, tidak menemukan apapun di sana, bahkan setipis sidik jari. Membuat penyelidikan terkesan sia-sia karena sang pelaku yang telah merencanakan semuanya jauh hari.

Terlibatnya Jennie dalam kejadian membuatnya mengurung diri dari semuanya, entah dari keluarga, dunia entertainment, pun teman-temannya.

Sedang Rose sendiri mengikuti jejak Jennie, memisahkan dirinya dari segala hal, menjadikan kesehatan mentalnya sebagai prioritas utama. Menghilang di balik hujan tepat setelah acara pemakaman Jeon Jungkook usai dilaksanakan.

Semua ini belum berakhir.

Lantas, kapan hari di mana cerita ini akan berakhir dengan endingnya sendiri?

Eunbi tahu persis di mana terowongan berisikan cerita yang panjang ini akan berakhir. Di mana dirinya akan menjadi salah satu tokoh yang paling berperan penting dalam semuanya nanti.

Satu keinginan yang akhirnya ia suarakan, akan merubah akhirnya.

Temukan serta jebak pelakunya. []

trap the killer | blackpinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang