Part 2 - School

1.7K 71 0
                                    

06.00 wib
Sheyla's pov
Pagi ini gue bangun seperti biasa, gue liat jam dinding kamar gue yang menunjukkan pukul 6 pagi, gue langsung ambil handuk dan lari kekamar mandi. Setelah itu, gue langsung siap-siap dan turun kebawah untuk sarapan.

"Pagi ayah bunda tersayang" sapa gue ceria.
"Pagi juga anak bunda yang paling cantik" kata bunda dan ayah barengan.
"Kak Rio mana bun, tumben dia belum nongol" canda gue. Disini gue punya kakak namanya rio, dia dua tahun lebih tua dari gue dan dia sekarang udah kuliah di universitas ternama saat itu.
"Dia udah duluan, katanya ada tugas deadline dikampus" jawab bunda.
"Loh, kok gak bilang ke sheyla sih bun, jadi sheyla berangkat sama siapa?" gerutu gue.
"Tenang, hari ini ayah yang nganterin kamu oke?" jawab ayah dan gue cuman ngangguk sambil senyum.

*At school
"Sheyla pergi ya ayah, assalamu'alaikum" pamit gue sambil cium tangan dan pipi ayah gue.
"Iya, wa'alaikumsallam. Hati-hati ya sayang" jawab ayah dari kaca mobil.
Gue sekolah di salah satu SMA favorit di jakarta, disekolah gue sekarang kelas 12 dan disekolah gue orangnya gak suka berteman, karena gue gak punya temen, ya gue memang gak punya temen sama sekali karena gak ada satupun orang yang mau temenan sama gue, mungkin mereka jijik ngeliat gue pikir gue, tapi ya udah lah gak usah dipikirin banget nanti kambuh hehehe..
Tapi sampai suatu hari, ada seseorang yang nemuin gue, saat itu gue lagi duduk ditaman sekolah dan sedang baca novel kesayangan gue.

Jonah's pov
Hari itu adalah hari pertama gue di jakarta, karena gue baru saja pindah dari USA, tenang aja gue udah fasih sama bahasa Indonesia, karena mama gue orang  Indonesia. Setelah gue siap-siap dan sarapan, gue langsung cium tangan mama dan langsung pergi ke sekolah baru gue.

*at school
Gue turun dari mobil, dan semua mata tertuju kepada gue, gue agak risih karena gue pikir semua cewek yang lagi ngeliatin gue ini adalah cabe-cabean yang gatel, tapi pandangan gue menjadi indah setelah ngeliat gadis yang duduk di bangku taman sekolah ini. Gadis itu sedang baca novel, ia duduk dengan kacamata yang kegedean bagi dia, dan rambut hitam yang panjang dan sedikit ikal yang ia ikat membuatnya menjadi gadis yang sempurna. Mungkin gue jatuh cinta dengan nya, eh bukan mungkin, tapi gue bener-bener jatuh cinta pada pandangan pertama padanya.

Gue memberanikan diri untuk menghampiri dan duduk disebelahnya. Gue beneran gugup saat itu.
"Hai" sapa gue dengan gugup setengah mati. Jujur gue gak pernah gugup kayak gini kalo ketemu cewek cantik, tapi entah kenapa gue gugup jika bicara sama dia.
" " dia hanya diam, gak jawab sapaan gue, mungkin dia terganggu sama kehadiran gue, batin gue.
"Hai, maaf ya kalo ganggu, gue cuma pengen nanya dimana ruang kepala sekolah" jelas gue dengan gugup.
Gue liat dia natap gue, Allahuakbar nih cewek bikin gue meleleh batin gue.
"Oh oke. Lo anak baru disini?" kata dia. Ya Allah nih ceweknya bikin gue meleleh.
"I-iya" kata gue gugup.
"Oke, yuk gue anterin lo" kata dia. Gue langsung ngikut dia dan jalan disampingnya.

Sheyla's pov
Saat gue lagi baca novel, tiba-tiba ada seorang cowok yang duduk disebelah gue, "anjir, ni cowok gk sopan banget" batin gue. "Hai" sapa cowok itu, what minta ditampol ni cowok, main sapa pake hai segala lagi. Gue diemin aja dia, karena gue kesel sama dia, gue pura-pura gak dengerin dia. Terus di bilang kalo dia pengen nanya ruang kepsek dimana, gue jadi kasihan sama dia, so gue tunjukin dimana ruang kepsek.

Saat didepan ruang kepsek, tiba-tiba cowok itu...
God, apa yang terjadi??

To be countinued!

* Next part besok yah...
Thanks yang udah baca, minta vote nya yah...
Salam manis dari author 😍😘

I Just Try My BestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang