Part 19 - Thank You

601 26 0
                                    

Author's pov
Sheyla telah sadar dari tidur panjangnya. Ia pingsan setelah mengetahui bahwa Shawn yang membawanya ke ruang kesehatan. Sebenarnya Sheyla tak benar-benar pingsan setelah Angel keluar dari gudang dan menguncinya. Tapi Sheyla pura-pura pingsan saat ia mendengar ada seseorang yang mendobrak pintu gudang itu. Dan tak disangka, Sheyla benar-benar pingsan saat mengetahui Shawn yang menggendongnya sampai ke ruang kesehatan ini. Sheyla senang karena masih ada orang yang perhatian ke dia walaupun kondisinya yang seperti sekarang.

Wajah Sheyla pucat pasih, dengan bibir yang masih bergetar dan rasa nyeri dari luka sayatan dipipi kirinya. Sheyla sempat mendengar Angel mengatakan "Jonah udah menganggap lo mantannya, bukan pacarnya lagi. Dan gue yang menggantikan posisi lo, sekarang gue udah resmi pacaran dengan Jonah" . Deg. No way. Itu tidak mungkin. Apakah benar? Apakah benar jika Jonah telah lebih dulu menganggap Sheyla mantannya tanpa membicarakannya ke Sheyla.

Sheyla kembali runtuh. Runtuh karena perbuatan cowok yang ia cintai. Pacarnya sendiri. Sheyla tidak percaya karena pacarnya melakukan hal yang tidak seharusnya ia lakukan.
Sheyla pasti bisa menerima apapun pernyataan Jonah jikalau Jonah sendiri yang mengatakan hal ini ke Sheyla. Bukan dari orang lain. Sheyla hanya bisa menangis saat ini, dengan semua kekuatan yang ia punya. Sheyla sudah tidak tahan, selama seharian ini Jonah telah membuat kepercayaan Sheyla ke Jonah telah runtuh, hanya menyisakan perasaan kecewa dan marah. Sheyla marah, benar-benar marah, dia ingin penjelasan dari Jonah, kenapa Jonah mengambil tindakan bodoh ini tanpa memberitahu Sheyla.

"Aku harus temui Jonah sekarang juga. Persetan dengan Angel dan perkataan Jonah. Aku harus melampiaskan kekesalan dan kemarahanku ke Jonah. No matter what he said!!" Gumaman kekesalan Sheyla sudah memuncak. Dia sudah tidak tahan lagi. Tidak tahan melihat perlakuan Jonah kedia selama seharian ini.

Saat Sheyla ingin turun dari ranjang diruang kesehatan sekolah, Sheyla terhuyung dan sempat terjatuh. Sheyla lupa kalo dia sedang lemah. Dia benci menjadi lemah. Sampai datang seseorang yang selama ini peduli dengan dirinya. Shawn datang dengan sigapnya saat mengetahui bahwa Sheyla hampir terjatuh. Shawn menangkap tubuh kecil Sheyla dan memegangnya dengan hati-hati. Takut akan terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Kamu mau kemana? Kamu masih lemah Shey" kata Shawn dengan nada lembut. Ia tersenyum melihat wajah imut Sheyla walaupun wajah itu sedang pucat.

"Aku cuma mau keluar Shawn. Dan please jangan ngomong lemah ke aku ya" kata Sheyla karena dia merasa tidak nyaman jika ada seseorang yang mengatakan dirinya lemah.

"Maaf Shey aku gak tau kalo kamu benci kata lemah" Shawn merasa bersalah dengan perkataannya barusan yang membuat Sheyla sedikit marah ke dia.

"Iya gak papa kok. Oiya Shawn, siapa yang membawa aku keruang kesehatan ini?" Pertanyaan Sheyla membuat Shawn mengernyitkan dahinya. Dia bingung harus jujur atau malah berbohong ke Sheyla.

"Mmm, itu, anu, mmm-" Shawn tidak bisa berkata-kata karena Sheyla menatap mata Shawn sangat dalam. Sampai-sampai membuat Shawn terlena dengan pemandangan mata coklat hazel yang indah itu.

"Oh aku tau. Let me guess, pasti kamu kan yang bawa aku kesini?" Kata Sheyla yang sedang menggoda Shawn dengan cubitan kecil dipipi Shawn.
Pipi Shawn merona disaat Sheyla menyentuh dan mencubit pipinya. Shawn tidak pernah disentuh oleh wanita selain mamanya. Jantungnya berdegup kencang saat tangan Sheyla menyentuh pipinya dan tubuhnya merespon sentuhan itu seakan-akan sentuhan Sheyla adalah pasangan magnet yang berada didalam tubuhnya.

"Pipi kamu merah tuh. Cie yang suka sama aku" kata Sheyla yang menggoda Shawn lagi. Kali ini mata Shawn membulat karena ia cukup kaget dengan perkataan Sheyla barusan.

"Enak aja. Kamu kali yang suka sama aku" kata Shawn yang membohongi dirinya sendiri. Walaupun suatu hari Shawn memberitahu perasaannya ke Sheyla, Sheyla bakal tidak akan mau menjadi pendamping hidupnya.

I Just Try My BestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang