Part 30 - The Sweetest Moment

106 7 0
                                    

* I Just Try My Best *

Pagi ini, terasa sangat hampa. Sheyla tak lagi bisa melihat dan menyapa Shawn disekolah ataupun dirumah sakit. Paginya terasa sepi tanpa kehadiran Shawn. Rasanya, ia tak ingin kemana-mana. Hanya ingin tetap berada dirumah dan melakukan hal yang ia sukai.

Tapi mau tak mau, ia harus pergi ke sekolah. Jika tidak, bundanya akan mengamuk dan mengomeli dirinya habis-habisan.

Setelah sarapan, Sheyla bergegas pergi ke sekolah diantar oleh Rio, kakaknya. Selama di perjalanan, kakaknya selalu berbicara bahwa tak apa jika itu yang terbaik untuk Shawn kamu harus rela dan ikhlas.

Tanpa diberi peringatan seperti itupun, Sheyla sudah mencoba untuk merelakan. Namun, ini semua butuh proses. Ia juga ingin membuktikan pada dirinya bahwa ia bisa melewati masa-masa seperti ini. Masa dimana ia belajar untuk menerima kenyataan bahwa Shawn tidak berada disamping nya.

Di kelas, Sheyla hanya merenung sebelum jam pertama masuk. Baru beberapa jam ia di dalam kelas dan ia sudah merasakan bosan yang melanda. Belum penuh satu hari ia merasa gundah karena ketidakhadiran Shawn. Hari ini terasa sangat berat untuk Sheyla rasakan.

Tapi, tanpa sepengetahuan Sheyla, ada seseorang yang terus memandangi dirinya dengan tatapan yang datar. Orang itu duduk di bangku belakang. Dengan penampilan nya yang bisa dikatakan sedikit berantakan, ia berjalan menuju bangku Sheyla dan duduk disebelah Sheyla.

Sheyla yang masih senantiasa merenungi hal yang tak penting tidak menyadari bahwa disebelahnya sudah ada seseorang dan seseorang itu masih menatap Sheyla dengan tatapan datarnya.

'BRAKKKK!' akhirnya meja itu menjadi korban. Orang itu memukul meja Sheyla dengan kedua tangannya.

Sheyla kaget bukan main, ia kaget karena ada penyusup yang mengganggu pikirannya. Sheyla melihat ke arah orang itu dan mendapati dirinya sedang ditatapi oleh orang itu.

"Lo ngapain natap gue sampe segitunya?" tanya Sheyla dengan sarkastik.

"Gaboleh?" jawabnya.

Sheyla hanya bisa memutar bola matanya dengan bosan. Ia merasa tidak nyaman jika orang ini masih saja duduk di sebelahnya dengan tatapan datar itu. Tidak ada ekspresi apapun yang orang itu keluarkan saat ini.

"Lo ga kenal sama gue?" tanya orang itu tiba-tiba.

Sheyla langsung tertegun dan tidak tau harus menjawab apa karena ia memang tidak mengenali orang ini.

"Sorry, gue ga kenal" jawab Sheyla.

"Pantes" jawab orang itu.

Sheyla hanya bisa menautkan kedua alisnya, bingung dengan keadaan yang terjadi saat ini. Ia tak tau maksud dari kedatangan orang ini dan maksud dari pertanyaan orang ini.

"Lo Sheyla kan? Gue Flo, anak baru di kelas ini. Gue baru pindah seminggu yang lalu, waktu lo ga ada di sini"

Oh, ternyata seperti itu. Sheyla merasa bersalah karena telah mengira bahwa orang disebelah nya ini memiliki gangguan jiwa.

"Ohh, iya gue Sheyla. Maaf ya, gue ga kenal sama lo hehe" jawab Sheyla.

"Gapapa kok. Maaf juga klo gua selama ini buntutin lo" kata Flo yang membuat Sheyla tertegun saat itu juga.

I Just Try My BestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang