Perfect [1/2]

406 73 0
                                    


Baby, I'm perfect for you

"Kau dimana?"

Suara bass yang masuk ke pendengaran Yoona berhasil membuatnya tersenyum lebar. Dia segera bangkit dari tempat duduknya menjauhi member lainnya agar tak ada yang mendengar apa yang dibicarakan olehnya.

"Aku ada di kamar."

Akhirnya Yoona berani membalas pertanyaan tersebut setelah berhasil menjauhi member lainnya yang sedang menghapus make up mereka di ruang tengah. Artis-artis dari SM Entertainment ini baru saja selesai konser tahunan mereka di Tokyo Dome dan hari ini berakhir dengan sukses.

"Ketemuan, yuk?" Ajak sang pria disebrang sana.

"Baiklah. Aku akan keluar sebentar lagi." Tutupnya. Yoona kembali ke ruang tengah untuk mengambil jaket biru dongker miliknya, lalu memakainya.

"Yoona-ya, kau mau kemana?" Tanya Yuri yang sedang duduk tepat di hadapannya.

"Aku mau beli kopi sebentar. Kenapa? Mau titip?" Balas Yoona.

Yuri menggeleng dengan cepat, "hati-hati, ya. Jangan sampai terlihat oleh penggemar."

Yoona hanya mengangguk sekilas, lalu berlalu dari hadapan membernya. Dia membuka pintu hotel pelan-pelan, menoleh ke kanan dan ke kiri. Aman, pikirnya. Kakinya melangkah keluar dari kamar hotel dan menutup pintunya pelan. Dia baru melangkah tak jauh dari kamarnya, tiba-tiba dia dikejutkan oleh seseorang di balik tembok menuju ke lift.

"BOO!" Teriaknya.

Yoona hanya terguncang pelan, lalu menatap tajam ornag tersebut. "Yak!"

Tawa garing dari pria itu terdengar, "aku hanya bercanda."

"Dan tidak lucu." Lanjut Yoona sambil berjalan meninggalkan pria itu di belakangnya menuju ke depan lift.

"Yoona-ya." Panggil pria itu sambil menyusul Yoona dari belakang.

Yoona menoleh, "kenapa, Sehun?"

Sehun tersenyum, lalu menggeleng, "nggak apa-apa."

"Ngomong-ngomong, kenapa ingin bertemu?" Tanya Yoona.

Sehun berjalan hingga tepat berada di depan Yoona, "aku kangen," disusul oleh tawa kecilnya.

"Yak! Kau ini!" Oceh Yoona, lalu mengalihkan wajahnya yang tiba-tiba bersemu merah, "ada-ada saja."

Suara langkah kaki yang terdengar oleh mereka itu berhasil membuat mereka panik. Dengan cepat mereka berali ke balik tembok untuk bersembunyi. Yoona bersandar ke tembok, sedangkan Sehun menahan tubuhnya agar tak menghimpit Yoona yang berada tepat di hadapannya.

"Siapa?" Bisik Yoona.

Sehun meletakkan telunjuknya tepat di bibir tipis Yoona, memberi perintah agar tidak berisik. Suara langkah kaki itu berhenti–menurut Kyungsoo–di depan lift. Ketika lift tiba di lantai yang kini dipijaki oleh mereka, pintu lift terbuka dan orang yang entah siapa itu masuk ke dalam lift.

Sehun membuang napasnya lega, "hampir saja."

Yoona mengangguk pelan, "aku tidak mau tertangkap oleh Dispatch sialan itu lagi."

"Kenapa bicara kasar seperti itu?" Tanya Sehun dengan suaranya yang merendah.

Yoona menatap mata Sehun sekilas, apa dia marah?

"Kau tahu kalau aku tidak suka orang yang berbicara kasar seperti itu." Lanjut Sehun.

"Aku hanya kesal, Sehun-ah." Balas Yoona.

Sehun menyunggikan senyuman aneh di wajahnya, "kau dapat hukuman."

Tak menunggu lebih lama lagi, Sehun langsung melakukan pendaratan pertama di bibir tipis Yoona. Tangan kanannya turun memeluk pinggang Yoona yang ramping. Dia menatap mata Yoona yang masih terbelalak, lalu menutup matanya perlahan untuk merasakan lebih lagi momen indah ini. Yoona seperti terhipnotis oleh Sehun, dia menutup kedua matanya juga. Sedetik kemudian, Sehun menyesap bibir bawah Yoona yang berhasil membuat Yoona mengalungkan kedua tangannya di leher Kyungsoo.

Dan hukuman itu tetap berlanjut di pertemuan kecil mereka yang berada di bawah atap hotel yang besar ini.

Next.

Yoona x Sehun FictionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang