Sesuai kesepakatan kemarin, ketiganya bertemu di cafe JYB milik Bae Jinyoung, teman dekat Minhyun.
Usut punya usut, Jinyoung sangat ahli dalam dunia persandian. Tapi masih jadi rahasia umum, bukan seperti Minhyun yang identitas jaksa terkemukanya sudah tersebar di kalangannya.
Dan pertemuan ketiganya kali ini cukup serius. Biasanya Seongwoo menyempatkan untuk bercanda, untuk kali ini; tidak.
Daniel dengan penanya yang sedikit demi sedikit memenuhi lembaran kertas itu, Seongwoo dengan americano kesukaannya, dan Minhyun dengan tatapannya yang baru saja teralihkan oleh sesuatu. Oleh orang yang baru saja melewati pintu kaca cafe ini.
"Daniel, Seongwoo." potong Minhyun saat keduanya tengah menikmati kopinya. "Kurasa kalian ingat orang itu kan?" ujarnya menunjuk ke meja gadis itu duduk.
Seongwoo tertawa. "She's on our side." membuat Minhyun memandangnya tidak percaya. "Gue ga bohong masalah ginian. Ya ga, Niel?"
Anggukan Daniel membuat Minhyun percaya sepenuhnya.
Sepertinya gadis itu masih belum menyadari eksistensi ketiganya yang duduk cukup jauh darinya. Ia memilih bangku untuk satu orang yang tepat berada di depan kaca cafe.
Akhirnya Seongwoo menghampirinya lalu menawarkan untuk bergabung. Toh, walaupun gadis ini mendengar percakapan selanjutnya, dia tetap di pihaknya. Seongwoo terkadang seyakin itu.
Seorang pelayan tampak menghampiri meja mereka dengan dua buah buku menu.
"David Lee! Seperti biasa, okay?"
Pelayan bername tag Lee Daehwi itu mengangguk mengerti. "Tentu, Annie Kim. Tuan-tuan bagaimana?" tanyanya, bersiap menulis pesanan lain.
"Samakan seperti dia semuanya," dagu Seongwoo mengarah pada Chungha yang duduk di depan Daniel.
Setelah Daehwi kembali ke dapur untuk membuat pesanan tadi, mereka hanya berbincang ringan. Seperti alasan Chungha bisa kenal dengan Jaehwan yang ternyata dulunya satu tempat les, lalu Minhyun yang mengenal Seongwoo karena salah mengambil paketan ketika kuliah dulu, hingga Daniel yang kenal Seongwoo dari jaman SMA.
"Lo sering ke sini?" tanya Minhyun di tengah obrolan mereka.
Chungha mengangguk. "Dia temen kecil waktu di Dallas. Evan sama David juga lengket banget, tapi gue ga sebegitu deket sama Evan."
Seongwoo mengernyitkan dahinya. "Evan?"
"Jinyoung maksudnya. Bae Jinyoung. Yang punya cafe ini. Emang kalian nggak tau?"
Minhyun tidak bergeming. Benar bahwa gadis ini akan menjadi kunci dalam permasalahan kali ini. Kini ia mengerti, mengapa Jonghyun memaksanya untuk segera pulang dari perjalanan bisnis lalu menemui Seongwoo.
Ternyata itu.
aku goyah sama pairingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Inspectors. +PD101
Actionyou can find them anywhere; at the prosecutor's office, at the police station, at the mall, at the park, and as I said, wherever you are. in the beginning of the day, even in the end of the day. goodluck. sincerely, kieralism.