6. That Ex

2.2K 354 57
                                    

New York, America, December 2016


Pagi itu di bulan Desember, tepatnya ketika salju pertama mulai turun menyisakan bulir bulir es yang dingin. Seorang pria muda dengan semangat juangnya berlari menyusuri pusat kota New York dengan jalanan licin yang hampir sepenuhnya tertutupi oleh salju.

Brukkk..

Berkali kali ia terpeleset dan jatuh diatas tumpukan es. Kendati demikian, semangat juangnya tak pernah surut sampai saatnya ia menepi di tempat tujuan.

Lambat laun, ia mulai memperlambat lajunya guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Setelah cukup lama berjalan, sampailah ia di tempat tujuan, Times square garden.

Tepat di sebrang jalan yang padat, ia melihat seorang gadis bermantel hitam tengah menantinya di ujung sana.

Pria muda itu tersenyum lebar, ia semakin tak sabar untuk mendatangi dan merangkul gadis kesayangan-nya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria muda itu tersenyum lebar, ia semakin tak sabar untuk mendatangi dan merangkul gadis kesayangan-nya itu. Tak lama, gadis cantik berambut panjang itu melambaikan tangan-nya di udara seraya berseru.

"Kookie!!"

"Ya? " balas pria muda bernama Kookie itu dengan berteriak.

"Jangan menyebrang! Aku yang akan ke sana! " teriak gadis itu dengan girangnya.

"Tidak perlu! Biar aku saja yang menyebrang kesana!" balas Kookie seraya memperhatikan lalu lalang kendaraan yang cukup cepat dan padat jika ditilik dari arah manapun.

"Kookie, tunggu aku disana!" ucap gadis itu seraya berjalan menyetop kendaraan guna menyebrangi jalan.

"Irish! This is boulevard not pathway you know?!" ujar Kookie yang tampak cemas sekaligus kesal melihat gadisnya nekat menyebrangi jalan.

"Jangan berisik! Aku akan segera tiba! " teriak Irish yang terus fokus menyetop kendaraan.

"Irish, lihat kanan kirimu! Jangan bertindak ceroboh, hati hati! " teriak Kookie memberi komando.

Kookie terus mengamati pergerakan gadisnya. Karena jalanan ini cukup besar dan padat, ia merasa sangat cemas dan takut. Demi Tuhan, rasa takut ini sangat tak beralasan. Tapi entah mengapa, perasaan-nya mendadak tidak enak.

"Kookie, aku hampir sampai! " teriak gadis itu melambaikan tangan-nya.

Dengan riangnya, gadis itu berlari menuju objek yang dituju. Sementara  di waktu yang sama dari arah yang berlawanan, sebuah bus melaju dengan kecepatan tinggi. Karena faktor jalanan yang licin di musim dingin ini, sang supir bus juga tak sempat mengendalikan lajunya.

Hingga tiba tiba...

🚌 Cekitttt....!!

"Akhhhhhh!! " gadis itu mendadak kram sambil menjerit histeris.

Blue Blood DNA (Remake) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang