Chapter - 03

82 9 0
                                    

Keluarga junior sedang duduk diruang keluarga, mereka sedang membahas tentang ulang tahunnya junior.

"Pah..kan junior ulang tahunnya tanggal 21 nih, 2 hari lagi dong, gimana kalo kita bikin pesta gitu buat ngerayain.? " kata ibunya junior.

"Aduhh ma, aku ini bukan anak kecil lagi mah, umurku udah 17 tahun dan 2 hari lagi 18 tahun, males dehh pake dirayain segala kayak anak umur 7 tahun, aku malu kalau dirayain kesannya tuh aku kayak anak kecil. " jelas junior

"Iya ma, benar kata junior, papa setuju, lagipula itu juga bakal ngabisin duit alias pemborosan. " tambah ayahnya junior.

"Kalian ini gak mendukung banget ya 😒😒.Tazkiyah menurut mu bagaimana? " Ucap ibu-nya junior.

"Aku sih setuju sama junior dan om Doni, tapi saran aku biar lebih berkesan gimana kalau bikin acara keluarga bersama seperti kita mancing ikan bersama, bertamasya bersama, atau jalan-jalan ke pantai. " saran Tazkiyah.

"Nah kalo ini papa dukung. " ucap ayahnya junior.

"Aku juga pah, setuju banget.!" Tambah junior.

"Ok mama juga." Ucap ibunya junior.

*
*
*

HARI H

keluarga Junior memilih jalan-jalan ke pantai, mereka bersenang-senang di sana.

"Ki, aku mau berselancar dulu sama papa ku, kamu sama mama di sini aja." Ucap junior.

"Iya." Jawab Tazkiyah.

*
*

"Kiki, tante mau kesana dulu ada teman-teman tante di sana, kamu jagain barang-barangnya yah??"

"Iya tante."

*
*
*

"Kiki...." panggil om doni pada Tazkiyah.

"Iya om, ada apa?"

"Nih uang, tolong beliin jagung bakar yg didepan warungnya Pak siwi."

"Tapi itu kan jauh tempatnya."

"Aduhh...kamu ini ya,ini untuk kesenangan kita bersama.  Bruan om tunggu. "

"Iya om."

*
*

Tazkiyah dengan terpaksa menuruti perintah om doni.
Ia menyewa sepeda dan menaikinya menuju tempat yg diminta om doni tadi.

"Aduuhh... udah mendung, pasti dikit lagi hujan, kenapa ya akhir-akhir ini hujan terus, aduhh kok jadi inget dia ya 😂." Batin Tazkiyah.

Hujan mulai turun, Tazkiyah berhenti didepan sebuah toko.
Tak lama kemudian fadhal keluar dari toko tersebut.

"Tazkiyah, ngapain disini? " tanya fadhal.

"Eh ada Fadhal😄."

"Kamu lagi berlindung lagi ya?"

"Iya.., kamu sendiri? "

"Aku baru beli beberapa Permen lolipop buat dikasihin ke adik aku."

"Oh.."

"Kamu mau? " tanya fadhal ke Tazkiyah .

"Boleh. "

" Nih,. " ucap fadhal dengan mengulurkan tangannya memberikan permen lolipop dengan 2 warna, yaitu putih dan biru langit.

"Makasih. "

"Btw, dari awal pertemuan kita sampai dengan sekarang selalu hujan ya.? " kata fadhal memulai pembicaraan setelah mereka terdiam beberapa saat.

"Iya.." Jawab Tazkiyah di iringi sebuah senyuman manis.

"I LIKE RAIN ( AKU SUKA HUJAN )." ucap fadhal.

"I HATE RAIN , BUT NOW I'M SO LIKE...LIKE..LIKE AND LIKE  RAIN  ( AKU  BENCI HUJAN , Tapi SEKARANG AKU SANGAT SUKA... SUKA...SUKA DAN SUKA HUJAN ). " Ucap Tazkiyah.
"Kenapa bisa seperti itu.?" Tanya fadhal penasaran 

"Karena seseorang yang entah siapa, datang dengan sebuah payungnya, lalu menyelamatkan aku dari hujan. dan begitulah cerita aku menyukai hujan. " jawab Tazkiyah dengan senyuman.

"Hahaha😄😄, aku ingin bertanya. "

"Apa? "

"Sebenarnya yang kamu suka itu HUJAN, ataukah ORANG Pembawa payung itu? "

"Mungkin 22nya😄."

"Pilih salah satunya dan berikanlah alasannya ? "

"Aku tetap memilih keduanya. "

"Baiklah, harus ku katakan bahwa aku juga mulai menyukaimu."

"Apa? Apa yang kamu katakan barusan.??"

"Ahh maksudku aku juga mulai menyukai hujan, iya aku suka hujan.. "

"Tadi sepertinya aku mendengar kamu bilang suka sama aku, mungkin aku salah denger kali ya."

"Ya sepertinya sih begitu, lagipula kan hujannya deras jadi kamu mungkin salah dengar. "
























Hallo Readers...!!
Pleasee give me your Vote and Give Your comment for my Story, Okayy!! 😄😘😍💞

Saving in your Library please 😄😄

See You 👋👋

The Rain ( Hujan ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang