story4

6K 354 1
                                    

Disclaimar: Naruto masashi kishimoto

"Kemana dia"ucap naruto entah mengapa mengikuti hinata yang keluar kamar

"Kau belum tidur,kau mau makan mie ramen?"tanya hinata setengah mengantuk sambil membuat mie ramen ketika melihat naruto didapur

"kau ingin membuat otot ku rusak"ucap naruto dingin menolak tawaran hinata

"Maaf"ucap hinata dan memakan mie ramennya yang telah matang sedangkan naruto hanya memperhatikan hinata yang sedang makan dengan lahap

"Kau tidak takut gemuk?"tanya naruto penasaran yang masih memperhatikan hinata

"Untuk apa takut tubuhku tidak akan gemuk seberapa banyak makanan yang aku makan dan lagipula meskipun tubuhku bagus kau juga akan tetap membenciku kan"ucap hinata setengah sadar dan ucapan hinata membuat naruto bungkam

"Ah keyangnya"ucap hinata dan kembali memasuki kamarnya dan diikuti naruto
Dan hinata kembali meringkuk disofanya dan matanya terpejam menjemput mimpi indahnya

Sedang naruto hanya memperhatikan hinata yang tertidur dan akhirnya ia juga melakukan hal yang sama tidur memejamkan matanya untuk menjemput mimpinya

Dipagi hari naruto terbangun sedikit terlambat ia melihat kearah sofa yang dijadikan satu sebagai tempat tidur dan ia tidak mendapati hinata dan ia segera masuk kekamar mandi dan beralih kearah dapur dan mendapati hinata yang sedang membuat kue kering

"Kau tidak bekerja?"tanya hinata sambil mencetak kue-kuenya dengan bentuk yang lucu

"Tidak aku libur"ucap naruto dingin
Entah mengapa hari ini naruto banyak mengajak hinata berbicara dia sendiri bukanlah orang yang suka keheningan sebenarnya

"Oh"hanya kata oh yang keluae dari hinata

"Apa yang kau buat"tanya naruto

"Aku sedang membuat kue"ucap hinata dan memasukan adonan kue keringnya ke oven

"Kau sendiri tidak bekerja?"tanya naruto

"Aku libur mungkin besok akan lembur"ucap hinata yang sedikit bingung dengan perubahan naruto yang lebih banyak mengajaknya berbicara

"Kau mau mencicipi kue buatanku"tanya hinata menawari kuenya setelah beberapa menit menunggu kuenya matang

"Hn"hanya gumaman yang terdengar namun tetap mencucipi kue buatan hinata

"Bagaimana rasanya"tanya hinata penasaran

"Biasa"hanya kata singkat itulah yang keluar dari bibir naruto dan membuat hinata kecewa.

Hingga suara bel apertemen berbunyi menandakan ada yang berkunjung dan ketika hinata akan melangkah suara naruto menghentikan langkahnya

"Biarkan aku saja yang membuka itu pasti shion jadi masuklah ke ruang kerjaku shion berkunjung jadi aku tidak mau dia merasa terganggu dan tidak nyaman karna kehadiranmu dan jika kau keluar tunggulah aku untuk memberitahumu dulu"ucap naruto dingin

"Baiklah aku akan ke ruang kerjamu"hinata pun segera pergi meninggalkan dapurnya dengan membawa kue dan toples lucunya meskipun hatinya sedikit sakit karna secara tidak langsung ia seperti diusir

Shion pun disambut hangat oleh naruto dan shion pun langsung membuatkan sarapan pagi dan naruto langsung menyentuh dan memakan buatan shion tidak seperti masakan hinata yang dibiarkan tanpa disentuh dan itu membuat hati hinata sakit ketika ia tidak sengaja mengitip semua yang dilakukan naruto dengan shion ditambah dengan melakukan adegan romantis dan senyuman hangat yang ingin sekali hinata lihat untuk dirinya.

Didalam ruang kerja hinata hanya menangis diam sambil memakan kue nya .
 
Hinata pun menuruti kata-kata naruto dari pagi hingga menjelang malam ia sama sekali tidak keluar dari ruang kerja naruto
Hanya diam sambil memakan kuenya dan meminum air putih yang ada diruang kerja naruto
Sampai hinata tanpa sadar tertidur hingga naruto datang untuk melihat hinata

"Ya ampun bagaimana dengan hinata"ucap naruto yang tiba-tiba khawatir karna hinata dari pagi sampai malam belum keluar dari ruang kerjanya

"Hinata"panggil naruto saat membuka pintu kerjanya dan mendapati hinata yang tertidur pulas dengan duduk menyender dan memegang toples kuenya yang isinya sudah tinggal sedikit

Dan naruto pun mendekatinya hingga menyentuh pipinya yang gembil entah karena apa naruto mau menyentuh hinata

"Hinata bangunlah"ucap naruto membangunkan hinata

"Ini jam berapa?"tanya hinata setengah terpejam

"Jam tujuh malam"ucap naruto datar

"Uh aku lapar"gumam hinata dan langsung keluar dari ruang kerja  dan menuju dapur untuk masak dan meninggalkan naruto diruang kerja dan naruto pun mengikuti hinata dan ia hanya melihat semua yang dilakukan hinata.

Dipagi hari naruto terbangun dan hanya mendapati dirinya sendiri dikamar karna hinata sudah pergi kerja
Saat akan melangkah didapur ia melihat sarapan pagi yang telah dibuat oleh hinata dan naruto hanya memandangnya sekilas
Tidak menyentuh dan langsung pergi kerja.

"Hinata chan taruh disitu saja bunganya"ucap sakura

"Baik sakura chan"

Hinata,sakura,ino dan para tim dekorasi sedang menata gedung dengan bunga-bunga yang indah sesuai dengan permintaan pelanggan

Dan tiba-tiba hinata seperti melihat naruto,sasuke,sai dan shikamaru tengah berjalan kearahnya

"Kenapa kalian datang kesini kalian ingin mengajak gadis kalian makan siang?"tanya hinata saat mereka sudah didepannya

"Karna aku ingin menemui kekasihku dan melihat hasil kerja kalian"ucap sai dengan senyum palsunya

"Kenapa kalian ingin mengawasi kerja kami,memang kalian yang akan menikah?"tanya hinata asal

"Tidak karna yang menikah adalah teman kami jadi kami harus memastikan semuanya berjalan dengan baik"ucap sai dengan senyum palsu

"Ada apa hinata?"tanya ino yang melihat hinata

"Sepertinya mereka berempat sedang meremehkan kerja kita ino chan"ucap hinata mengadu ke ino

"Apa enak saja kalian meremehkan kerja kita kalian lihat semuanya sudah hampir selesai dan terlihat rapi dan bagus bagaimana menurut kalian"ucap ino kesal

"Bukan begitu sayang kenapa kami menginginkan yang terbaik karena ini adalah pesta pernikahan teman kami"ucap sai menjelaskan

"Oh"jawab ino seadanya

Dan mereka pun kembali bekerja sedangkan sai,sasuke,naruto,dan shikamaru ingin menemui sahabat mereka yang akan menikah
:
:
:
Dimalam harinya hinata sedang dirumah sakura sedangkan ino sedang asyik merias wajah cantik hinata menjadi lebih cantik karna mereka akan menghadiri undangan pernikahan pelanggan mereka serta memastikan kepuasan pelanggan

"Dan sekarang pakai gaun ini hinata kau akan lebih cantik"ucap sakura sambil menyodorkan sebuah gaun berwarna violet yang simpel yang pasti akan menambah kecantikan hinata

"Apakah ini tidak berlebihan aku merasa tidak nyaman memakai baju ini serta riasan ini"ucap hinata pelan sambil menundukkan wajahnya

"Tidak hinata kau sangat cantik dan jika kau berpakaian seperti ini akan banyak laki-laki yang mendatangimu untuk berkenalan"ucap sakura menyakinkan hinata

"Tap..."ucapan hinata terpotong

"Kau cantik percayalah dan ayo kita harus segera berangkat "ucap ino dan mereka pun pergi ke acara pernikahan itu

Disana mereka sudah disambut oleh pasangan mereka masing-masing tepatnya sakura dan ino dan seperti biasanya hinata berjalan dibelakang mereka

"Ya ampun hinata chan kau sangat cantik"puji temari disampingnya yang ternyata sudah terlebih dahulu datang

"Terimakasih nee chan juga sangat cantik"puji hinata balik

"Naruto,shion sebelah sini"teriak ino dengan kencang

"Ino pig kenapa kau selalu berteriak didekat telingaku"ucap sakura kesal dan terlihat naruto dan shion yang berjalan dengan mesra menuju kearah mereka

Ketika sudah sampai seperti biasa shion menebarkan senyum indahnya sedangkan naruto hanya memandang hinata dengan pandangan yang sulit     di artikan

                        -TbC
Maafkan typo dan lainnya

Status RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang