Disclaimar:
Naruto©Masashi kishimoto.Beberapa hari dirumah orang tua,Naruto akhirnya mengajak Hinata dan bayi mungil yang ada berada digendongan Hinata untuk pergi meninggalkan rumah Khusina dan Minato karna ia dan Hinata ingin mandiri,mendidik dan menjaga buah hati kecil mereka.
Meski diawal Khusina sangat menolak keputusan Naruto yang seperti memisahkannya dengan cucu dan menantunya sedangkan Minato ia sudah sangat pahan akan maksud dan keinginan anaknya.
Tapi Naruto pun dengan sabar serta pintar melancarkan segala bujuk rayunya agar ibunya memberinya restu untuk keluar dari rumah besarnya dan membangun rumah tangganya dengan mandiri,ahirnya Khusina pun luluh dengan hati yang setengah terpaksa ia membiarkan Naruto membawa menantu dan cucunya kerumah yang sudah dipersiapkan anaknya itu.
"Jangan menangis Obaa chan,nanti Obaa chan bisa datang kerumah dan kita akan bermain bersama."ucap Hinata dengan gaya anak kecilnya saat anaknya itu menatap neneknya dengan begitu intens seperti kasihan tapi dia tidak bisa berbuat banyak.
"Baiklah Boruto kun,benar nanti nenek bisa kerumah Boruto kun dan kita akan bermain bersama,nenek menyanyangimu."ucap Khusina yang bicara juga dengan gaya anak kecilnya tapi diujung kalimat ia terlihat berat dan sedih lalu mengecup sayang pipi gembul cucunya yang selama dua minggu ini berada dirumahnya.
"Oh ayolah Kaa chan,kita tidak sedang pergi jauh ataupun berperang kita hanya pergi beberapa kilometer dari rumahmu dan kaa chan bisa datang kerumah jangan menangis berlebihan seperti ini."ucap Naruto yang jengah dan juga terbawa perasaan sedih ibunya menatap ibunya dengan tatapan tidak tega lalu membawa ibunya kedalam pelukan hangatnya.
"Kau hari ini membuat Kaa chan sedih,kau jahat Naruto kun,hiks....hiks...."ucap Khusina dengan terisak didada anaknya.
"Maafkan aku Kaa chan."ucap Naruro dengan sayang lalu Khusina melepaskan pelukannya dan terlihat Hinata yang memeluknya dengan hangat.
"Jangan sedih Kaa chan nanti kaa chan biaa berkunjung atau aku yang akan mendatangi Kaa chan dengan Boruto kun,benar bukan Boruto kun."ucap Hinata lembut setelah melepas pelukannya dan berbicara dengan anaknya seketika itu juga Boruto kecil tertawa dan dapat menghibur Khusina hingga sang nenek ikut juga tertawa.
"Cucu baa chan tertawa,lucunya."ucap Khusina dengan gemas.
"Baiklah Tou chan,aku pamit untuk pulang dan jaga kaa chan dia labil."pamit Naruto dan meledek Kaa channya seketika itu juga Khusina menatap Naruto sewot.
"Terserah kaa chan,kan Kaa chan sangat menyanyangi cucu Kaa chan ini."
"Iya,hati-hati dijalan dan jika sudah sampai hubungi kami."pesan Minato seketika itu juga mereka bertiga meninggalkan kediaman Minato dan khusina serta pulang kerumah mereka sendiri.
Selama diperjalanan mereka berdua sama-sama terdiam tidak membuka satu suara pun hingga mobil kembali menjadi hening.
"Naruto,kita akan kemana?."tanya Hinata lembut membuka suara dan menghilangkan rasa keheningan itu dan juga saat ia tahu Naruto melewati bangunan apartemen mereka.
"Panggil aku Naruto kun,Hinata chan."ucap Naruto datar dan fokus mengendari mobilnya sedangkan Hinata hanya tertawa kecil karna Naruto yang sepertinya kesal karna dirinya tidak menggunakan suffix 'kun'memanggil namanya.
"Maaf jangan marah Naruto kun,tapi kita akan kemana?."ucap Hinata lembut dengan senyum tipisnya dan mengulang kembali pertanyaan yang sama,mau tidak mau itu sanggup membuat Naruto juga tersenyum tipis setelah tadi ia memasang wajah berpura-pura kesalnya.
"Kenapa kau bertanya tentang hal itu tentu saja kita akan pulang."ucap Naruto santai meski ia tau maksud pertanyaan Hinata yang sedikit bingung karna ia melewati banguanan apartemen mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Status Rahasia
FanfictionMereka berdua telah menikah namun tidak ada satupun sahabat,rekan kerja dan kerabat yang mengetahui mereka sudah menikah yang mengetahui hanya ibu dan ayah dari pihak laki-laki Dan bibi dari pihak perempuan Kenapa tidak ada yang mengetahui karna itu...