cerita45

7.4K 344 28
                                    

Disclaimar:
Naruto©Masashi kishimoto.

Setelah beberapa hari Naruto benar-benar tidak mengganggu Hinata ataupun menemuinya tapi ia masih memantau semua aktivitas yang dilakukan istri rahasianya itu dan ia juga tau istrinya itu bekerja ditoko bunga kecil serta tidak jauh dari flatnya.

Bahkan istrinya itu sangat pandai dalam hal menyamarkan rambutnya jadi semua orang suruhannya,teman dan kaa channya itu tidak bisa menemukannya karna hal itu.

"Apa yang harus kulakukan untuk meluluhkan dan mendapatkan hati Hinata tapi juga tidak mempengaruhi kehamilannya,cara apa yang cocok?."guman Naruto pelan serta melamunkan sebuah cara berharap ia bisa menggunakannya dan membawa istrinya kembali pulang.

Sedangkan Hinata ia lebih sering melamun dan merenungi sikapnya akan Naruto yang benar-benar ia rasakan banyak perubah dari Naruto.

"Sebenarnya apa yang terjadi denganmu Naruto,apa kau berkata jujur."batin Hinata bingung.

Setelah beberapa hari sikap Hinata masih sama bahkan ia juga sering melamunkan Naruto dan saat ini ia sedang menaikki anak tangga dengan banyak pikiran berkelana ke beberapa masalahnya dan juga rasa rindunya yang terus membuncah.

"Auh....,kenapa kau menendang perut kaa chan sangat keras nak,kau juga merindukan tou chanmu?."ringis Hinata sediki kesakitan bahkan ia harus berhenti dan berpegangan ketembok untuk sedikit meredakan sakitnya serta mengusap perutnya lembut.

"Nona kau kenapa,apa terjadi sesuatu?."ucap seseorang pria tampan dengan rambut warna hitam serta kacamata yang bertengger dimatanya dengan penuh rasa kekhawatiran.

Seketika mendengar suara pria itu dengan cepat Hinata menolehkan kepalanya dan wajahnya sedikit terkejut.

"Naru...."

"Nona,anda tidak apa?."tanyanya lagi dan menyadarkan Hinata dari keterkejutannya.

"Hem,tidak apa hanya saja anakku menendang sangat keras diperutku."ucap Hinata dengan tertawa kikuk serta mengusap perutnya.

"Aku bantu anda berjalan ya."ucap pria itu lagi dan memapah Hinata berjalan dengan pelan hingga ke flatnya.

"Em,apa kau penghuni baru disini?."tanya Hinata lembut dan tampak sangat memperhatikan wajah pria dihadapannya itu.

"Iya aku baru tinggal disini itu flatku,wah kita ternyata bertetanggaan bisa dibilang penghuni baru perkenalkan namaku Uzumaki Menma."ujarnya dan memperkenalkan dirinya dengan senyum menawannya sedangkan Hinata masih tanpak begitu memperhatikannya.

"Nona...."panggilnya sekali lagi dengan nada lembutnya saat melihat Hinata yang hanya diam.

"Em,maaf wajahmu mirip dengan seseorang yang kukenal apalagi mata birumu itu tapi tidak mungkin kau itu dia kan,aku Hyuga Hinata."ucap Hinata dengan tertawa garing tapi dimata pria itu terlihat sangat lucu sedangkan pria yang ada dihadapannya hanya tersenyum tipis.

"Baiklah Hyuga san semogah kita bisa menjadi tetangga yang baik,mohon bantuannya."ucapnya senang dan sedikit menundukkan badannya.

"Iya,aku juga mohon bantuannya."ucap Hinata balik dan segera masuk kedalam flatnya dengan banyak pikiran berputar tentang pria itu.

"Wajahnya sangat mirip,mata birunya,postur tubuhnya tapi yang membedakannya ialah rambut hitam,kacamata dan gaya bicaranya tapi tidak mungkin itu Naruto."batin Hinata berpikir.

Dipagi harinya terlihat Hinata yang sudah bangun dan bersiap-siap untuk pergi kesuatu tempat yang sedang anaknya inginkan.

"Kau bangun pagi seperti ini akan kemana Hyuga san?."tanya Menma ramah dengan pakaian olahraganya.

Status RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang