Setidaknya aku bisa melihat hujanku lebih dekat meski esok aku harus merasakan sakit yang terdalam
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Happy reading...
Sorry for typo...
Don't forget to voment...
*******
"Lo beneran udah sehat syev?" Tanya keisya sambil mengepak bajunya dan baju syevina
"Iya sya... lagi pula syevina udah 5 hari disini. Bosen tau.."
"Ya udah deh. Tapi besok sama lusa lo belum boleh masuk"
"Lahh... kenapa gitu?"
"Istirahat aja dulu, senin baru masuk lagi"
"Tap-"
"Batu banget sih jadi orang" sela vino yang membuat syevina mengerucutkan bibirnya
Hari ini adalah hari kelima syevina dirawat dirumah sakit. Dan hari ini pula ia akan pulang setelah berdebat panjang dengan keisya semalam.
Selama 5 hari pula vino dan syevina menjadi lebih dekat meskipun sikap vino masih lumayan dingin. Ntah karena dia terpaksa bersikap baik atau memang itulah sifatnya yang sekarang. Tapi satu hal yang pasti. Syevina senang, setidaknya hujannya berada dekat dengannya, yah.. meskipun pada akhirnya dia akan jatuh pada lubang kesakitan yang terdalam.
********
"Syev, kita ketinggalan banyak pelajaran. Gimana nih?"
"Gpp. Nanti kita jangan pulang dulu"
"Lah emangnya mau ngapain?"
"Belajar lah"
"Ohhh"
Lalu pal tamhos masuk kedalam kelas.
"Pagi semua... sekarang kita ulangan!"
"Yahh pak tams...." seru seluruh siswa termasuk syevina dan keisya
"Pak tams... syevina sama keisya belum belajar" ucap syevina
"Tidak menerima alasan!" Jawab pak tamhos dengan tegas
Setelah memdengar itu syevina mengerucutkan bibirnya. Namun sesaat kemudian dia mendapatkan sebuah ide
"Pak, kalo hari ini ga ulangan gajinya pak tams syevina tambah" ucapnya setengah berteriak
"Syevina mhyllia venjhest! Keluar kamu!"
"Nah gitu dong pak tams.... dari tadi gitu kek nyuruh keluar. Nanti pas istirahat syevina ke ruangan pak tams buat ulangan. Sekarang mau ke perpus dulu ya pak" ucap syevina dengan senyum manisnya dan beranjak dari kursinya
"E-ehh sy-syev gue ikut. Permisi juga ya pak" izin keisya dengan cengirannya
"Kalian! Astaga.. kenapa mr. Venjhest punya anak seperti itu...dan kenapa pula temannya ikut-ikutan.." geram pak tamhos sambil geleng-geleng kepala
"Pak.."
"Iya? Ada apa vin?"
"Saya izin bolos"
"Kam-"
"Saya bosen ulangan pak"
"Hhh... ya sudah terserah kamu saja. Saya sudah pusing"
Vino terkekeh mendengar jawaban tersebut dan langsung keluar dari kelas tanpa menyia-nyiakan kesempatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Syevina's
Novela JuvenilGadis ANEH. Hanya itu yang bisa aku katakan tentang dia. Gadis yang selalu membuatku merasa bersalah ketika mengganggu siswa yang menjadi targetku. Dia jugalah yang membuatku selalu mengingat masalalu -Vino Andriansyah Albhert- Vino. Satu nama itu...