1 - Penugasan

152 36 25
                                    

Apa yang telah dipilih itulah yang harus dijalani dengan sepenuh hati. -Alona Lyyn-

***


Aku cukup memiliki pengalaman dalam menemukan informasi,
tidak begitu banyak mendapatkan rintangan dalam menyelesaikan pekerjaan.

Aku Alona Lyyn, Seorang jurnalis ternama New york, USA yang cukup cantik dan memikat.

Dengan postur tubuh yang cukup tinggi, langsing, berkukit eksotis layaknya warga Amerika lainnya, dan seksi.

Upss, nampaknya aku memuji diriku sendiri, tapi nyatanya begitulah orang lain menilaiku.

Namun kali ini nampaknya aku mendapatkan tugas yang cukup sulit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Namun kali ini nampaknya aku mendapatkan tugas yang cukup sulit.

Baru pertama mencarinya saja membuatku cukup putus asa,

Sulit untuk menemui narasumbernya kali ini,

karena janji yang sulit disepakati serta begitu sibuknya pengusaha yang harus ditemui saat ini membuatku kesal.

Mungkin karna terlalu banyak media yang mengejarnya, dan dirinya yang tertutup dari publik menjadi alasan salah satunya.

Untuk pertama kalinya sampai kesekian kalinya Aku menghampiri rumah yang menjadi narasumberku,

Rumah yang begitu besar dan mewah, mungkin lebih tepatnya disebut mansion.

Aku selalu disambut oleh pria berbadan besar yang cukup menakutkan membuka gerbang tinggi itu dan menanyakan kehadiran ku.

Aku tau pria tersebut pasti pengawal atau semacamnya.

"Ada perlu apa anda kemari?" Tanya pria itu.

"Kenapa pria ini malah bertanya balik, jadi benar ini rumahnya." Gumamku.

"Jika tak ada kepentingan silahkan pergi." Pria itu ingin menutup kembali gerbangnya.

"Saya dari futemedia insipiring, ingin mewawancarai Mr. George" aku mencegah pria itu.

"Anda harus membuat janji terlebih dahulu." Ucap pria itu menutup gerbang dan tak bisa dihalang lagi.

"Ah sial sepenting apa sih dia, hari pertama yang buruk yang selalu dialami oleh setiap pemburu berita." Menggerutu.

Selalu begitu bahkan ini sudah ke 5 kalinya.

Akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke kantor dan menemui bos man yang memberikan perintah pada tugas ini dengan niat ingin perotes dan mengganti tugas.

Aku berjalan menuju ruang bosnya dengan wajah yang kesal.

"Bos apa kau tidak membuat janji dengan pria sok sibuk itu, berikan saja tugas ini pada yang lain." Akulangsung to the point.

"Dia memang orang sibuk bahkan aku sudah mengirim nya email tapi tak ada jawaban." Adrick masih sibuk dengan berkas didepannya.

"Lalu mengapa kau tetap menyuruhku kesana?" Aku dengan nada sedikit tinggi karena kesal.

"Ya kau cari cara, Banyak media bersaing untuk mendapatkan storynya dengan begitu kita akan mendapatkan rating tinggi. Ayolah sana pergi Al dan kembali membawa hasil." Adrick mengusirnya.

"Dasar! Jika kau bukan bos sudah ku tendang." Gumamku keluar dari ruangan ini.

Usahaku sia-sia, si bosku yaitu Adrick tetap mengutusku untuk tugas kali ini.

Aku benar-benar tak bisa menolak dan harus menjalaninya.

Dengan perasaan kesal dan lemas aku menuju coffe shop di lantai dasar kantor untuk menenangkan fikiran.

"Mengapa wajahmu kusut sekali sayang." Sapa seorang menghampiriku, ya dia teman ku bernama Leon.

"Berhenti memanggilku sayang. Aku bukan pacarmu." Aku tau temanku ini hanya becanda karna ingin menghibur.

"Kau tahu? Aku selalu menangani artis belakang ini, bukan kah itu begitu mudah." Leon dengan raut wajah bahagia telah menyelesaikan tugasnya.

" Leon dengan raut wajah bahagia telah menyelesaikan tugasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Whatever. Hari ku begitu buruk. Sulit sekali untuk menemui Mr. George Anthonio, pengusaha apalah itu aku tak peduli, aku hanya butuh kisah nya yang katanya menginspirasi agar cepat selesai." Aku mengomel.

"What? George? Wah beruntung sekali kau jika bisa bertemu dengan nya jangan lupa berfoto ya. Kau tau dia pria tampan kaya pemilik Royals Secure dan berbagai bisnis lainnya yang digilai para wanita." Leon menjelaskan panjang lebar.

"Lalu apanya yang inspiratif? Biasa saja bahkan banyak yang begitu." Wajah sinisku yang mematikan.

"Ah sudahlah kau tak mengerti, aku merasa iri. Bahkan kau bisa mencari di internet karna dia termasuk pria idaman. Aku ada urusan bye Al." Leon pergi meninggalkan ku masih dengan wajah kesal.

Karna penasaran maka aku mencari tahu tentang pria itu yang menjadi klien ku dan segera aku membuka ponselku yang terhubung ke internet.

Lalu muncullah biografi dari George Anthonio.......
.....

***
Continue.!!

Its my 2nd story.
Dont copy yes. Happy reading and tinggalkan jejakmu:*

Not Good GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang