2 - Kebohongan

100 33 48
                                    

Kebohongan tak akan menyelamatkan mu. -Alona-

***

Karna penasaran maka aku mencari tahu tentang pria itu yang menjadi klienku dan segera aku membuka ponsel yang terhubung ke internet.

Lalu muncullah biografi dari George Anthonio.......

Tak ada yang berbeda, hanya sepenggal kisah hidupnya yang selalu menarik dan bahagia atas kesuksesannya dan kemandirian George Anthonio.

Demi pekerjaan yang aku cintai maka aku mencoba memikirkan segala cara agar bisa menemui narasumberku.

Setelah mendapatkan ide, aku langsung melancarkan aksiku.

Author POV.

Dengan berbagai idenya, akhirnya Alona berhasil mengelabuhi penjaga di depan dengan menunjukan surat perjanjian atas nama Mr. George Anthonio yang dibuatnya sendiri secara palsu.

Lalu penjaga mansion itu menyuruh Alona masuk dan menunggu di salah satu ruangan dalam mansionnya.

Ruangan yang sangat luas dan beberapa sofa serta hiasan dinding yang begitu elegan mempercantik ruangan ini.

Namun saat penjanga meninggalkan Alona.

"Terdengar suara desahan dari arah pintu dekat Alona berdiri."

Karena penasaran, Alona mendekati sumber suara itu dan terlihat dari balik celah pintu yang tidak tertutup rapat.

Pemandangan yang sangat mengejutkan disore hari, seorang wanita dengan kaki dan tangan terikat.

Dia seolah meronta karena bercinta dengan 2 pria skaligus secara ganas.

Membuat darah ditubuh Alona seketika panas.

"Apakah anda menikmati pertunjukannya?" Ucap seseorang mengagetkan Alona.

Alona begitu kaget, bagaikan petir yang menyambar, suaranya membuat pipi Alona merona malu karna tertangkap basah melihat orang berhubungan intim.

"Aku.... maafkan aku ingin bertemu dengan Mr. George.... maksudku dengan anda tuan." Alona begitu gelagapan dan mengingat wajah pria tersebut adalah pria yang menjadi narasumbernya yang dicari selama ini.

Pria tampan, begitu maskulin, dengan postur tubuh tinggi, tegap dan tatapan yang tajam.

Pria yang dipenuhi dengan kemewahan, tak akan ada wanita yang berani menolaknya, dia adalah George Anthonio.

Pria yang dipenuhi dengan kemewahan, tak akan ada wanita yang berani menolaknya, dia adalah George Anthonio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pemilik Royals secure and area, dengan In secure secret sistem (ISS).

Yaitu perusahaan pelatihan dan penyediaan bodyguard yang sangat berpengalaman dan memiliki skill tinggi dengan ISS.

Menerima berbagai tugas terutama pengamanan rahasia, dan pengamanan petinggi negara dengan persetujuan dan kerjasama dengan negara.

Bisnisnya berkembang pesat bahkan tanpa bantuan orang tuanya yang telah meninggal ketika George berusia 15 tahun.

Begitulah informasi yang kudapat dari situs internet dan data tugasku mengenai George Anthonio.
Cukup inspiratif memang.

Memiliki kekasih yang kemudian tewas 2 tahun lalu.

Kemudian kasus itu menghilang tanpa jejak, dan tidak mengganggu perkembangan bisnisnya.

Mungkin itulah yang membuat para media memburu dan penasaran atas kisah kehidupan George Anthonio yang sesungguhnya.

"Ada perlu apa anda kemari?" Tanya pria itu duduk di sofa panjang menyadarkanku dari lamunan.

"Saya Alona dari futemedia inspiring, ingin meminta waktu anda untuk wawancara." Alona masih yang sedikit gugup.

Pria itu hanya diam dan tersenyum tipis sambil menyeruput coffe dengan santai.

"Belum apa apa kau sudah melakukan 2 kesalahan." George menaruh gelasnya dan menatap Alona.

"Maaf sir aku tidak sengaja..." Alona begitu gemetar karna memang ini salahnya yang berbohong mengenai surat perjanjian dan telah mengintip kejadian fulgar yang tak wajar.

"Nampaknya kau sadar atas kesalahanmu, bagaimana bisa aku menerima tawaran begitu saja." George menolak untuk di wawancarai dan berjalan mendekati Alona.

"Aku mohon kau hanya perlu menceritakan kisah mu dan bisnismu." Jawab Alona yang masih tak berani menatap George.

"Lalu apakah kau akan menyebarkan kepada semua media tentang apa yang kau lihat tadi." George sedikit berbisik ditelinga ku yang membuatnya semakin gemetar.

"Tidak akan tuan." Jawab Alona menggelengkan kepalanya.

"Bagus! Ahh... temanku begitu ceroboh sampai lupa menutup pintunya." George menghela nafas dan pergi meninggalkan Alona.

"Maaf sir, tapi kapan aku bisa mendapatkan wawancaranya." Dengan sedikit nada yang kuat Alona nampaknya mulai berani berbicara.

Tiba-tiba ada suara pria lain yang memotong ditengah pembicaraan mereka.

"Apakah ini wanita selanjutnya bos." Suara pria lain itu terdengar di belakang Alona.

"Apa maksudmu?" Alona kaget dan memutar badannya dan ternyata itu pria yang dilihatnya di dalam kamar tadi.


***
Continue!!



Aku lebih senang jika kalian benar-benar membaca ceritaku hingga ke part berikutnya.
Thx..

[20+] jangan diikuti adegan kasar atau tidak pantasnya ya.

Not Good GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang