Menunggu itu melelahkan, menyulitkan dan tak pasti, karna jika sudah pasti maka kau tak akan perlu menunggu bukan?.
-Alona Lyyn-***
"Wanita jalang sialan." George mengumpat.
Tak lama kemudian ada yang mengetuk pintu ruangan kerja George.
Seorang wanita cantik terlihat masuk dan ternyata dia sekertaris George mengantarkan makanannya.
"Sir, ini makanan anda. Tapi bukankah anda tidak suka makan dalam ruang kerja sir?" Ucap wanita itu memasuki ruangan.
Belum menjawab bahkan George tidak menoleh sedikitpun.
"Bukan untuknya, itu pesananku, bisa kau taruh di meja sini." Pinta Alona pada wanita itu.
"Siapa wanita ini? jelas dari gelagatnya dia tidak terlihat seperti rekan bisnis." Batin wanita itu menatap tajam Alona.
Alona yang mendapatkan tatapan tajampun membalas dengan perlakuan yang sama.
Alona sebagai pemburu berita sudah terbiasa mendapat tatapan tajam seperti itu.
Bahkan diabaikan pun hal biasa bagi Alona.
"Aku permisi sir." Ucap wanita itu dengan memberi hormat kepada George dan meninggalkan ruangan.
"Apa kau tak ingin makan?" Alona menawarkan George setelah membuka makanannya.
"Aku tak suka ada orang lain makan diruanganku, cepat selesaikan dan bersihkan." George tetap acuh kepada Alona.
"Aku lapar karna terus menunggumu, dan kau melarangku makan itu tidak masuk akal." Alona mengunyah makanannya dengan kesal dan mengepalkan tangannya ke arah George, seolah ingin menghajar pria tersebut.
"Tidak baik makan sambil mengoceh." Ucap George yang tidak menatap ke arah Alona namun seolah mengetahui gerak gerik alona.
"Kemarilah dan makan, tidakkah kau lapar karna terus bekerja?" Alona kembali menawarkan makanannya yang sengaja dibelinya 2 porsi.
George tak menjawab.
"Kau juga harus mementingkan dirimu, jangan hanya bisnismu saja." Alona mendekati George dengan membawakan makanannya.
"Menunggu dan bekerja itu sama-sama membutuhkan energi, jadi kau harus makan." Alona dengan maksud menyindir dan menaruh makanannya diatas meja George.
"Aku bisa mengurus diriku sendiri." George bahkan tidak melirik makanannya sedikitpun.
Alona hanya bisa berbalik badan dan menggerutu. "Pria bodoh, aku hanya mencoba baik padamu."
Setelah menyelesaikan makanannya. Alona menonton televisi yang ada diruangan itu dengan volume yang kecil karna George yang tak ingin terganggu oleh kebisingan.
"Lama sekali pria itu harus sampai kapan aku menunggu hanya untuk wawancara." Batin Alona kesal.
"Sampai kapan wanita itu akan disini." Batin George dalam keheningan ruangan itu. Hanya ada suara tv yang terdengar samar-samar.
George POV.
Menunggu disini selama 5 jam lebih apakah dia tidak kelelahan?
Aku merasa seperti dimata-matai oleh seorang wartawan. Sungguh lelucon.
Aku segera melihat jam menunjukan sudah pukul 8 malam.
"Mengapa wanita berisik itu tak ada suara." Batinku.
Ketika aku melihat wanita itu ternyata tertidur disofa.
Pantas saja dia tidak berisik, beraninya dia tidur di ruanganku.
Menyebalkan sekali.Kulirik makanan diatas meja yang diberikan oleh wanita itu.
Tak pernah aku diperlakukan seperti ini oleh wanita yang telah aku acuhkan.
Mengapa dia begitu perhatian?Ah, tak ada bedanya dia hanya ingin menarik perhatianku dan mendapatkan imbalannya.
Lebih baik aku makan diluar.Segera ku berjalan keluar ruangan namun ketika melewati wanita itu, aku terdiam mengamatinya.
Melihat wajahnya yang begitu lelah sedang tertidur, seperti tak ada raut kejahatan disana.
Cantik, cerewet, perhatian dan sedikit berani.
Mengingatkanku pada seseorang.Ah, sudahlah aku tidak boleh mengasihani siapapun.
Aku juga belum mengetahui siapa dia orang yang seperti apa.
Ataukah dia hanya menyamar?Karna bagiku semua orang sama, akan mendekat jika menginginkan sesuatu dan menjauh jika sudah mendapatkannya.
Membuatku muak.Ingin meninggalkannya namun mengapa rasanya tak tenang.
Ah wanita menyulitkanku saja.
"Kemari jaga wanita di ruanganku, dan antar dia pulang." Ucapku pada salah satu bodyguard melalui alat komunikasi HT yang terhubung langsung dengan beberapa bodyguard terpercayaku.
***
Continue..Enjoy the next part^^
Silahkan hargai dengan vote & comment.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Good Guy
RomanceBagaimana bisa membuktikan bahwa orang terdekatmu itu baik? So complete, saat mengetahui dirimu dikelilingi oleh para pria brengsek. This is a life, Alona tak bisa memiliki semuanya haruskah kehilangan lebih baik. Mendapatkan cinta adalah hal yang d...