Prolog

821 101 3
                                    

Disaat hujan merengut semua kebahagiaan ini dan disaat itu dia datang membawa kebahagiaan dengan seribu cara yang bisa membuatku terus tersenyum.

• • •

"Ju aku mau ngomong serius. kita putus sekarang."

Hujan yang secara tiba-tiba datang, seakan bergemuruh menyambut pasangan remaja yang telah menyudahi kisah cinta mereka.

Disaat hujanlah lelaki itu menyatakan cintanya, dan disaat hujan pula lelaki itu menghancurkan kebahagiaan yang ada, menjadikan hati hancur berkeping-keping.

Gadis yang baru saja patah hati ini mengurung diri dikamar, hanya bibi saja yang mengkhawatirkannya.

Sedari tadi bibi mengetuk pintu gadis ini, tapi tidak terbuka atau muncul tanda bahwa penghuni kamar akan membukanya sedikit pun, melainkan dikunci rapat supaya tak diganggu.

"azka. gw benci lo benci dan juga gara-gara hujan gw begini. gw benci kalian!!"

Gadis ini berjalan mengelilingi  kamarnya, menghambur benda disekiling menjadi berantakan, berserakan dan kacau.

"hujan tolong berhenti, gue bilang berhenti!!"

"berhenti akh!"

Gadis ini menutupi kepalanya dengan bantal agar tak mendengar suata hujan, karena baginya hujan pembawa masalah saat ini bukan kebahagiaan seperti dulu.

"aaarrrrgghh"

• • •

Direvisi: Sabtu, 7 april 2018

Rain [LENGKAP, TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang