Amri lalu melirik kearah jua yg terbangun dengan isyarat bertanya 'kenapa?'
jua menangis seketika, amri segera menghampiri jua
"Ju??" pergok amri
"Aku takut gimana kalau masa depanku direngut hujan?" jua merangkul lututnya yg dibengkokkan
"Maksudnya?" tanya amri tak mengerti
"Gimana kalau aku mati gara2 huja? Inikan musim hujan? Juga siapa yg rawat aku yg sayang aku kaya dulu?" sepertinya jua bukan memberi kode melainkan curhat
"Ju! gabaik ngomong gitu, bi.dina? Bang.dika? Mereka baik sama kamu mereka sayang sama kamu" amri mencoba menatap mata jua dalam2 dari situ terlihat jelas perasaan aneh mulai datang diantara mereka
Hari2 kini dilalui jua, berangkat-istirahat-pulang selalu bersama amri ditambah diat dan diva, mereka ber-3 menjadi moodboster bagi jua, karna kalau hujan datang tak segan2 mereka selalu melindungi jua supaya tak merasakan datangnya hujan
"Hujan terus aku bete!" kesal jua yg sedang diuks menutup muka dan telinga karna takut
Amri, diva, diat yg sedang melakukan kegiatan lain hanya bisa menggelengkan kepalanya heran pada jua
Hingga pada suatu hari..
"Ju jam 4 sore ketaman ya?" ajak diat
"Tapi kalau hujan aku gamau!" celetuk jua malas
"Ihh nanti aku sama diat yg jemput pake mobil ga bakal kena hujan kok" mungkin diva pms sehingga rada emosi
"Diva... Tapikan aku masih lihat hujan juga masih denger suaranya, haduuu apa jangan2 besok itu.." pikiran aneh datang keotak jua
"Ngga! Pokoknya datang aja ya daa jua"
Diva dan diat melajukan mobilnya menuju rumahnya masing rumah diat,diva jauh dari sekolah
"Eh tunggu... Amri ngga ikut?! Aduhhh" pertanyaan jua padam karna mobil diat,diva sudah tak terlihat oleh mata
Mendung mulai menutupi langit yg cerah ini, jua buru2 berlari kedalam rumahnya, perasaan aneh selalu hadir dibenak jua...
''Padahal pagi tadi sampai siang cuaca cerah mengapa tiba2 mendung? Apalagi nanti sore jua pergi ketaman apakah pertemuan jua tak direstui?'' gumam jua melepas sepatu lalu menaruh dirak sepatu
Sore hari tiba...
Jam 4 sore
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain [LENGKAP, TAHAP REVISI]
RomanceHujan? Hampir saja aku menyalahkan hujan sang sahabatku. Cinta kudapatkan dari hujan. Kebencian juga kudapatkan dari hujan, sehingga aku takut harus apa pada hujan. Dan dia menjadi saksi bahwa hujan memang sahabatku, juga dia bersaksi kalau dia ber...