Amri berbalik lalu tersenyum
"Nanti aku jadi nyamuk" kata amri malas
"Ngga... Ayoo" ucap mereka berdua yg m
"Yat... Div..." panggil amri pada seseorang yg mengajaknya pulang bersama
"Iya" mereka berdua menengok
"Jua marah sama aku" amri menunduk
"Kenapa?" tanya diva
amri menceritakan semuanya panjang lebar
"Sabar ya.. Pasti dibalik kesedihan lu ini ada kebahagiaan disuatu saat nanti" kata diat setelah mendengarkan cerita amri
"Daa... Aku duluan" kata diva melambaikan tangan saat sudah sampai rumahnya
"Am.. Kamu tau ga? Aku sama diva sudah pacaran" ucap diat ketika diva masuk pagar rumahnya
"O ya? Hmm langgeng ya.. Kapan aku kaya gitu" kata memelankan kata 'kapan aku kaya gitu'
-
"Hoh..." Amri terbangun dari tidurnya karna mendengar suara petir, segera cepat amri menutup jendelanya bukan maksud dia takut hujan, hanya tak ingin hujan membuat basah kamarnya, dari lantai dua kamarnya itu dilihat kembali gadis yg dia suka bermain bersama orang lain, tidak salah itu azka.Mereka berdua menunggu hujan datang...
Bukkk-amri terduduk dikasur mengambil handphone dan membuka applikasi sosial media yaitu instagram, dilihatnya instagram @nadzwaaf ya itu milik jua, amri tersenyum kecil melihat post-an jua sangat cantik, lucu, imut tapi sanyangnya kenapa dia bisa marah pada amri atau hanya karna hasutan?
"Main gitar dulu yuk zka? Btw besok eh 2 hari lagi kita sudah 3 bulan pacaran" kata jua dari taman rumahnya menunggu hujan belum datang
"Iyaaaa... Yasudah Ayooo aku ada lagu baru" balas azka menuju teras rumah jua
Itulah yg dilihat amri, luka mendalam dirasakannya, andai yg bersama jua itu dia, pasti dunia seakan2 berubah menjadi pelangi yg indah setelah hujan datang
-
Bel sekolah tiba.
Seluruh siswa-siswi masuk kedalam kelanya masing2"Jauh2 please gw ngga mau kalau lu deket gw" kata jua menendang kursi amri kedinding
"Ju. Kamu ngga boleh gitu..." balas diat dari depan mejanya bersama diva, Jua tak mempedulikannya
-
Azka pov
gw tampak bingung akhir2 ini gw males sama jua bukan karna saat dia bertatap2an dengan amri atau lainnya tapi dari hati gw meyakinkan kalau gw suka sama yg lain ntah siapa-
"Azka.. pulang yuk tuh hujan udah mau turun nanti kita ngga keduluan nyentuh hujan" jua menarik tangan azka menuju lapangan taman dekat rumahnya"Hari ini gw ga bawa gitar jadi klo ga ada gitar ga main hujan kan?" tanya azka agak menolak ajakan jua
"Gapapa gausah pakai gitar" jua meyakinkan
"Gw bilang.. Ga!" azka melepas tangan jua dari genggaman tangannya dan berlari
"Azka tunggu" kata jua bersedih namun tak dihiraukan azka
Dari balik gorden lelaki ini tersimpan senyum dan harapan sangat besar baginya
"Apa salahku? Kenapa azka berbeda dari yg biasanya? Apa dia marah? Padahal besok sudah 3 bulan aku pacaran dengannya, apakah dia sengaja untuk membuat kejutan besok?" berbagai pertanyaan keluar dari mulut jua
Gadis imut ini dia sedang duduk ditengah taman rumahnya membiarkan hujan mengenai tubuhnya.
Sendirian? Ya! sendirian, orang tuanya sudah menyarankannya tapi jua menolak dan tetap memilih bermain hujan, tidak tidak bukan bermain hujan tapi merenung bersama hujan
Dengan melipat kedua tangan dilutut kakinya yg sudah ditekuknya air mata jua sesekali menetes tapi sudah dilalui hujan
"Ju?" kata seseorang membawa payung untuk jua
"Azka?" jua asal ceplos, saat menengok ternyata..
"Eh amri? kirain tadi azka" sambung jua dingin
Amri mendekati jua, memayungi jua, dan mengulurkan tangannya kejua namun jua tak menghiraukannya
"Pergi!!" kata jua
"Gara2 kamu eh gara2 loh, gw jadi gini sama azka, puas loh!!?" sambung jua"Ju?" ucap amri lirih
"Pergi!!" balas jua
"Oke kalau mau kamu itu aku kesini disuruh sama ibu kamu" amri beranjak pergi
"Amri tunggu..." jua tak bisa menolak karna ibunya yg menyuruh amri menjemputnya, amri nampak kebingungan
"Aku ikut kamu eh gw ikut elo" jua berdiri dengan pakaian yg basah
-
"Makasih ya amri" kata ibu jua kepada amri yg berhasil membujuk jua supaya tak bermain hujan dan hasilnya berhasilAmri berjalan meninggalkan rumah jua dengan perasaan campur aduk. Harus senang atau sedih
-
Bugh..
Jua membaringkan badannya kekasur empuk dikamarnya, baru kali ini jua bermain hujan kurang dari 60 menit biasa bisa sampai lebih dari 60 menit perasaan berbeda dari yg biasa muncul dihati jua ntah perasaan campur aduk antara dia benci juga cinta pada amri tapi itu tak mungkin terjadi baginya tapi kalau takdir yg berkata iya, jua masih juga memikirkan azka bagaimana keesokan harinya besok ada 3 bulan pacaran atau anniv, jua yakin kalau azka pura2 marah supaya lalu besok memberi kejutan yg istimewa-
Hari ini pelajaran pertama keterampilan diterangkan pak.danu, pak.danu menyuruh 2 orang untuk kerja sama membuat pot tanaman hias dari bahan bekas pakai seperti botol atau lainnya dan itu tidak harus dengan satu bangku bisa dengan yg lain, jua menghadap bangku samping kiri tepatnya bangku milik azka, namun azka hanya cuek saja"Azka berdua ya?" tanya jua dengan suara imutnya
"Ga. Lagi mau sama yg lain" balas azka beranjak mencari teman yg lain
Terdapat kesedihan mendalam dihati jua, amri menawarkan supaya dengannya namun jua menolak, akhirnya diva yg awalnya sama diat bersama jua, dan dia bersama amri
"Huh" ujar jua datang kekursi kantin yg diduduki amri,diat,diva tapi jua hanya melihat diat dan diva karna amri sedang memesan makanan
"Eh jua tumben kenapa kamu?" tanya diva
"Gw dihusir sama azka pas duduk dekat ara, ara sama zaki ga ngusir cuman azka yg ngusir jadi gw sama kalian aja ya? Boleh kan?" balas jua dengan menjelaskan juga memberi pertanyaan
"Iya gapapa kok" kata diat diikuti diva
"Kamu kayaknya beda ju. Kamu ngomong ngapain pakai gw-lo?" diva menyeringai
"Oh itu gapapa" jawab jua santai
"Ini.." amri datang dengan membawakan makanan dan minuman pas
"Loh am? Kamu kenapa bisa bawain pas?" tanya diat bingung
"Tadi aku lihat jua datang yaudah sekalian aku pesenin. Kamu mau kan ju?" pertanyaan dilemparkan kejua dari amri, jua hanya mengangguk pasrah
-
"Ettt amri mau duduk sebelah gw eh aku?" kata jua yg dibalas anggukannya amri, awalnya jua tak menerima karna takut azka marah tapi dia ingin balas perbuatan azka"Ju pulangan ketaman belakang sekolah ya bukan taman rumahmu ya?" kata azka saat bel masukan tiba
"Iya" jawab jua singkat
Lanjut?
Vote dan komen yak
-fik
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain [LENGKAP, TAHAP REVISI]
RomanceHujan? Hampir saja aku menyalahkan hujan sang sahabatku. Cinta kudapatkan dari hujan. Kebencian juga kudapatkan dari hujan, sehingga aku takut harus apa pada hujan. Dan dia menjadi saksi bahwa hujan memang sahabatku, juga dia bersaksi kalau dia ber...