Jua terduduk dibangku taman
tidak sendirian tetapi bersama gerimis hujan yg menemaninya itujua anak yg tegar itu tak menangis satu tetes pun pada saat itu
dilihatnya pasangan sebayanya sedang berteduh dari gerimis hujan jelas mereka sangat saling menyayangi
dalam benak jua 'siapa yg akan menyayanginya apakah kekasih? Tapi sudah tak punya. Atau orang tua? Mereka sudah pergi'
Jua pergi dari kursi taman untuk pulang kerumah
Hujan yg turun lama2 menjadi deras sangat deras
jua mempercepat jalannya bahkan berlari sampai diteras rumahnya jua membuka sepatunya yg basah dilihatnya hujan"Hujan kau sahabatku mengapa kamu merebut nyawa kedua orang tuaku juga kekasihku... Kamu merebutnya... Apa salahku sama kamu hujan?" gumam jua bersedih
-
"Non jua ini bibi non" kata bi.dina mengetuk pintu kamar jua, jua mempersilahkan bi.dina masuk..Bi.dina menaruh makanan dan minuman dimeja samping kasur untuk jua tak lupa obat pusing supaya jua tak sakit karna bermain hujan tadi walaupun ya... Gitu.
"Non makan dulu ya nanti sakit.. Dari kemarin kenapa jarang makan non?" kata bi.dina mendekati jua sedang duduk dipinggiran kasur
"Bi... Kenapa ayah sama bunda pergi pas hujan datang? Azka kekasihku juga pergi dariku tepat pas beberapa hari yg lalu. Apakah hujan benci denganku? Atau hujan memang penjahat?" pertanyaan jua membuat bi.dina sulit menjelaskannya
bi.dina tau sekarang jua sangat sedih karna hujan yg dikiranya yg membuat jua seperti ini
"Non jua hujan ngga salah tapi takdir yg sudah dibuat sama yg diatas" kata bi.dina merangkul pundak jua supaya tak bersedih
-
Kali ini jua melihat hujan yg turun dari jendela kamarnya, hujan turun dengan sangat bahagia tanpa ada yg sesal"HUJAN KAMU JAHAT!!"
Kata jua menutup jendela, gorden, menyalakan tv dengan volume keras, jua berlari kekasur yg empuk lalu menutup seluruh badannya dengan selimut termasuk telinganya agar tak mendengar hujanKeesokannya:
Dari kejauhan seorang perempuan tak mengenakan hijab sedang memperhatikan jua yg sedang diuks tak sakit tak apa, tapi jua menutup telinganya sambil membaca buku"Heyy jua" sapanya
Vote kuy...
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain [LENGKAP, TAHAP REVISI]
RomanceHujan? Hampir saja aku menyalahkan hujan sang sahabatku. Cinta kudapatkan dari hujan. Kebencian juga kudapatkan dari hujan, sehingga aku takut harus apa pada hujan. Dan dia menjadi saksi bahwa hujan memang sahabatku, juga dia bersaksi kalau dia ber...