02. Addicted

9.6K 674 55
                                    

Jungkook masih menyeringai, terhitung sudah ada tiga botol tequila yang telah ia habiskan.

Beberapa saat yang lalu, suruhannya memberikan sebuah saputangan biru langit pucat yang di ujungnya tersemat sulaman huruf-huruf indah, Jungkook menyentuh dan mengusap sulaman itu secara halus menggunakan ibu jari tangannya.

Huruf yang di sulam dengan abjad, tidak menggunakan hangul.

Sulaman nama seorang Park Jimin.

Jungkook mengernyit, tangannya bergerak mendekatkan saputangan itu untuk ditempelkan pada hidungnya, kemudian ia menyesap lama aroma yang dikeluarkan oleh saputangan itu, aromanya sangat persis dengan aroma Jimin.

Citrus kental dengan sedikit hints dari beberian dan jasmine.

"Hahhhh" desahannya keluar lagi, Jungkook mejamkan mata seraya kepalanya mendongak, dapat ia rasakan penisnya berkedut dan tegang lagi.

"Ck...fuck!" Sumpah serapah keluar dari bibirnya yang terbuka lebar, dengan suara yang lirih pemuda itu kembali lagi mendesah--menjauhkan tangan kanannya, kemudian menyimpan sapu tangan itu di saku celana, seketika itu tatapan Jungkook kembali mengeras.

Ia melirik tampilan layar tab yang tadi juga diberikan oleh suruhannya bersamaan dengan sapu tangan yang telah ia simpan tadi, dia mengernyit saat jari-jarinya bergerak lincah menyentuh permukaan layar itu, lalu mulai membaca tulisannya yang muncul pada layar dengan sangat teliti.

Tulisan yang menampilkan semua informasi lengkap milik Park Jimin.

Jarinya bergerak lagi, Jungkook sedikit terkejut, sehingga membuat kedua matanya melebar, saat ini layar tab itu sedang menampilkan banyak foto-foto milik si pemuda beraroma citrus, tidak seperti saat ia melihat Jimin yang sedang menari bersama pelatih Kim dengan cahaya yang minim, waktu itu Jungkook tidak bisa melihat secara jelas wajah milik si pemuda beraroma citrus itu karena pencahayaan yang sangat gelap, kali ini akhirnya Jungkook dapat melihat wajah indah itu dengan sangat jelas melalui layar tab nya.

Masih di atas bangku counter, Jungkook memandang senyuman cerah milik si pencuri perhatian, senyuman secerah matahari, hingga gigi-gigi kecil seputih susu pemilik senyuman cerah itu ikut terlihat, kedua matanya yang melengkung seperti bulan sabit, wajah manis sekaligus cantik, menggigit bibirnya keras, Jungkook kemudian menggeram, jemarinya terus bergerak menggeser kumpulan foto yang berada di galeri tab dengan sangat bersemangat sampai tidak terasa ia sudah sampai di foto terakhir, tanpa sadar jari-jarinya bergerak sendiri menyentuh dan mengusap secara halus pada layar tab tepat pada senyuman itu, tiba-tiba Jungkook merasakan sesuatu yang aneh pada perutnya, perasaan menggelitik lalu kemudian menjalar dan menyetrum hatinya.

Merasakan ada sesuatu yang aneh, seketika Jungkook membawa tangan untuk menyentuh dada kirinya, debuman di titik yang ia sentuh itu terasa kencang dan bergemuruh, kemudian ia segera mengeleng keras-keras, berfikir rasa itu adalah pengaruh dari banyaknya tequila yang sudah ia teguk habis.

Namun apakah memang debaran ini adalah hasil dari alkohol yang telah ia tenggak?

Menggelengkan kepala sekali lagi, pemuda itu kemudian mematikan tab nya, lalu langsung menyerahkan benda kotak pipih itu pada suruhan yang masih setia duduk di sampingnya.

"Pergilah!" Jungkook memerintah.

Suruhannya langsung menjauh tanpa perlu membalas dengan sedikit kata atau anggukan kepala.

Jungkook memejamkan matanya lagi, meminta tambahan satu botol tequila pada seorang bartender, lalu tanpa menunggu lama, ia segera meneguk cairan pahit itu langsung dari botolnya, namun ketika Jungkook belum puas menegak cairan itu, tiba-tiba saja botol tequila nya sudah ditarik dengan paksa oleh seseorang.

FLOWER (KOOKMIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang