chapter 6 (rencana baru)

5.6K 251 2
                                    


SAKURA POV

sekarang sudah waktu pulang aku menunggu ino,tenten,temari selesai piket sedangkan aku dan hinata piket hari rabu

"hah.....akhirnya selesai juga" keluh ino mengelap keringatnya

"Ino setelah ini ke rumahku dulu,aku masih merencanakan satu hal agar rencanaku berjalan sempurna" kataku menunjuk ino

" HEH!!!! Aku saja lalu yang lain gimana"

"hinata,tenten,temari kalian ingin ikut kerumah ku gak" tawarku,kulihat mereka berfikir lalu berkata

"Baiklah kami ikut"kata mereka serempak
"Memangnya apa rencanamu sakura chan? " tanya hinata

"aku ingin pindah ke apartemen agar aku gak ketahuan kalau rumahku disana sekalian hidup mandiri" kataku
"Oh yasudah ayo"

     SESAMPAINYA DI RUMAH

"TADAIMA!!! "Teriakku

"Okaeri eh ada yang lain masuk saja,kebetulan kaa-san lagi bikin kue " kata kaa-san

"Tidak biasanya kaa-san membuat kue" kataku bingung
" kebetulan saja kaa-san melihat ada bahan bahan untuk membuat kue"
"Oh" kataku

" kenapa teman temanmu ke sini? ,ada urusan apa memangnya? " lanjut kaa-san

" ini ada urusannya dengan penyamaranku kaa-san " balasku

"Memangnya kamu mau merencanakan apa lagi ? "

" aku mau tinggal di apartemen kaa-san,bolehkan" kataku memohon

"Kalau kaa-san sih mengizinkan kamu,tapi keputusan bukan di tangan kaa-san ,memangnya kamu mau tinggal di apartemen dengan siapa? " kata kaa-san

"Eum.....sendiri kaa-san memangnya kenapa? "Tanyaku

"Kaa-san rasa kalau kamu di apartemen sendiri tou-san mu tidak akan menyetujuinya"

"Hah memangnya kenapa kaa-san,padahal di sana aku juga bisa belajar mandiri"

"Karna kamu anak satu satunya kami ,dan juga penerus perussahan ini"

Aku yang mendengar itu membuatku menunduk
*benar juga kata kaa-san, tou-san pasti tidak akan setuju karna aku anak satu satunya* batinku kecewa

"Tapi kaa-san rasa temanmu bisa membantu di sini,benarkan ?" kata kaa-san melihat ke arah teman temanku ,dan yang kulihat ino,hinata,tenten dan temari hanya menaikkan sebelah alisnya lalu berpandangan yang berarti mereka tidak paham maksud kaa-san

"Maksud kaa-san apa saku gak ngerti? " kataku menaikkan sebelah alis

"Sudahlah cepat temui tou-san dia ada di taman belakang, kalian pasti akan mengerti jika sedang berbicara dengan tou-san setelah selesai bicara  kalian mandi saja,di sini ada 3 kamar mandi" kata kaa-san mendorong pundak kami pergi dari dapur

"iya kaa-san"

       DI TAMAN BELAKANG

kulihat tou-san sedang duduk ditemani kopi di sebelahnya

"Tou-san saku ingin bicara sebentar " kataku menghampiri tou-san

"Bicara apa saku?"
" eum....ano saku ingin pindah ke apartemen tou-san boleh tidak" kataku memohon

" boleh,tapi kamu disana dengan siapa? " tanya tousan

*kurasa tou-san tidak akan setuju kalau aku ke sana sendiri*

"Eum sendiri tou-san" jawabku hati hati

"kalau kamu sendiri tou-san tidak akan setuju,tapi kalau kamu bersama teman tou-san mengizinkanya" kata tou-san

*ternyata benar dugaanku,dan sebenarnya apa maksud kaa-san
'Tapi kaa-san rasa temanmu bisa membantu"  ah ya sekarang aku mengerti apa maksud kaa-san* batinku

Kulihat ke arah belakang tepatnya ke arah teman temanku, sepertinya mereka juga sedang berfikir lalu mengangguk ke arahku kubalas dengan anggukan

" kalau bersama teman saku bagaimana tou-san bolehkan? " tanyaku

"Kalau dengan temanmu tou-san memperbolehkan, memangnya temanmu siapa yang mau kamu ajak ? " tanya tou-san

" tentu saja ino,hinata,tenten dan temari, iyakan? " tanyaku kepada temanku kulihat mereka mengangguk

" yasudah kamu mau apartemen di mana ? "Tanya tou-san

"apartemen yang dekat dengan sekolah tou-san" jawabku

" baiklah nanti tou-san akan cari" kata tou-san membuat ku melompat kegirangan

" tapi dengan satu syarat " kata tou-san membuatku berhenti melompat kegirangan

"apa syaratnya tou-san? " tanyaku

"Kamu seminggu atau duaminggu harus kesini agar kaa-san dan tou-san bisa melihat keadaanmu " kata tou-san

" SIAP KAPTEN!!!!" kataku berteriak

"Dan kalian memang sudah mendapat izindari orangtua kalian " tanya tou-san ke teman temanku

" kami pasti mendapatkan izin dari orangtua kami paman" kata ino yakin

"baguslah dan juga kalian tidak usah memanggilku paman panggil saja tou-san, karna kalian sudah ku anggap anak sendiri" kata tou-san

" BAIK TOU-SAN " jawab mereka serempak

" kalau begitu kami ke kamarku dulu" kataku berjalan ke kamar

"Ya" kata tou-san

     SESAMPAINYA DI KAMAR

Skip

"Wah air disini segar " kata hinata

"iya kamu benar hinata mukaku saja sekarang jadi lebih segar" kata tenten

"Saku kami pinjam bajumu ya" kata temari

"ya" kataku

TOK
TOK
"masuk"kataku

" kalian sudah selesai ini kaa-san bawakan kue nya, kalau kalian haus di dapur ada jus jeruk ambil saja, kaa-san tidak bisa membawanya karna kaa-san haru bersih bersih" kata kaa-san

" tidak apa apa bibi- " ucapan hinata terpotong karna kaa-san mengatakan

" kaa-san, panggil bibi kaa-san saja ok kalian sudah seperti anakku jadi panggil kaa-san " kata kaa-san

" tidak apa apa laa-san ini saja sudah cukup" kata hinata sopan

" yasudah kaa-san mau kebawah dulu"

"ya" jawab kami 
"oh iya memangnya orangtua kalian akan mengizinkan kalian"
Kataku

"Tenang saja saku kalau mereka tidak menizinkanku akan kubujuk mereka" kata ino
"oh" kataku

" sepertinya kalau aku lapar tinggal kesini saja disini makanannya enak juga gratis " kata tenten menyindir

"eleh....sesuka kamulah tenten" jawabku malas

Kudengar mereka tertawa mendengar jawabanku
*aku senang memiliki teman seperti kalian walaupun menyebalkan tapi aku menyayangi kalian* batinku

TBC

AMAI USO (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang