chapter 28 (janji)

4.9K 217 29
                                    

"Tadaima" salam sasuke pulang dengan muka masam

"Okaeri, ara? Sasu-chan kenapa?" Tanya mikoto saat melihat sasuke pulang dengan muka masam.

Bukannya menjawab, sasuke langsung pergi ke kamarnya dan membuat bingung itachi yang baru sampai

"Kenapa dengannya bu?" Tanya itachi

"Entahlah saat kaa-san tanya dia hanya diam, tidak menjawab pertanyaan kaa-san" balas mikoto

'Pasti terjadi sesuatu yang buruk' batin itachi curiga

"Kaa-"

"Sudahlah kau tidak perlu ke kamar sasuke, kaa-san saja yang bicara dengan sasuke, kau bantu tou-san mengurus berkas saja" usir mikoto

"Kaa-san mengusirku?" Tanya itachi pura pura sebal, membuat mikoto terkekeh, lalu menggeret itachi ke ruang kerja fugaku

"Sudahlah serahkan urusan sasuke pada kaa-san" ucap mikoto lalu melangkah ke kamar sasuke

CEKLEK

pintu terbuka menampakkan seorang perempuan bersurai hitam, yang masuk kedalam kamar sasuke lalu tersenyum sedih saat melihat sasuke yang memandang sendu keluar jendela kamarnya

"Kau kenapa sasu-chan?" Tanya mikoto lalu duduk di tepi kasur, pertanyaan mikoto sepertinya hanya hembusan angin.

Mikoto hanya memandang anaknya sendu lalu menepuk pundak sasuke, membuat sasuke berhenti menatap keluar jendela lalu menatap mikoto kaget.

"Kenapa kaa-san kesini?" tanya sasuke lalu mikoto menghela nafasnya sabar

"Apa kau tidak mendengar kaa-san bicara tadi?" Tanya mikoto lalu sasuke menggeleng lemah

"Hah... sebenarnya kau ini kenapa sasu-chan?, cerita saja pada kaa-san mungkin saja kaa-san bisa membantumu" tawar mikoto

"Sebenarnya ini tentang sakura" buka sasuke

"Maksudmu sakura-chan, kekasihmu?, kaa-san sudah rindu padanya dia bilang akan main ke sini tapi dia tidak pernah kesini" sedih mikoto, lalu sasuke menatap ibunya sendu

Mikoto mengerti arti dari pandangan sasuke padanya
'Jadi hubungannya merenggang' batin mikoto sedih

"Jadi apa permasalahannya sehingga hubungan kalian retak?" Tanya lembut mikoto, lalu sasuke menceritakannya

"Yaampun sasu-chan kau ini jahat sekali, sampai membuat sakura-chan menangis darah akibat perkataanmu yang menohok hatinya"

"Kaa-san juga sebagai perempuan merasakan apa yang dirasakan sakura-chan, saat dia dibully oleh murid lain lalu kau, dan perkataanmu yang membuat sakura menangis darah, kau pasti herankan kenapa sakura-chan setiap dibully atau dibentak tidak pernah menangis?" Tanya mikoto lalu sasuke menggeleng

"Itu karna air mata sakura-chan sudah habis akibat masa lalunya, dia selalu dihina, dibully bahkan mungkin banyak luka memar akibat dari masa lalunya. Sakura-chan itu sebenarnya lemah, kau pasti mengira kalau sakura-chan itu kuat"

"Wanita tetaplah seorang wanita, walaupun di depan dia terlihat kuat pasti dibelakang dia lemah, tapi sakura-chan tidak mau menunjukan sisi lemahnya pada semua orang, dia ingin menjadi seorang panutan. Kau juga harus belajar banyak dari pengalaman sakura-chan"

"Lalu apa kau tau alasan sakura-chan menyamar?" Tanya mikoto dan lagi lagi sasuke menggeleng lemah, membuat mikoto menepuk jidatnya

"Seharusnya kamu itu dengar dulu penjelaaan sakura-chan, kaa-san tau dia adalah orang yang baik. Sakura-chan berbohong pasti dia punya tujuan baik" ceramah mikoto

"Dan sakura menyuruhku untuk datang ke kafe blossom, katanya dia akan menjelaskan kenapa dia berbohong. Lalu sasu bingung akan datang apa tidak" resah sasuke, lalu mikoto tersenyum lembut pada sasuke

"Dia mengajak siapa saja?" Tanyanya

"Hanya sasu" jawab sasuke

"Kau pasti tau jawabannya sasu-chan, kaa-san sudah memberitahumu jawabannya" tutur mikoti lalu hendak pergi dari kamar sasuke, namun sasuke memanggilnya

"Maksud kaa-san aku harus ikut dengan sakura?" Tanyanya

"Ibu ingin hubungan kalian berdua kembali, karna setelah sakura datang ke kehidupanmu kaa-san melihat kau yang selalu bersemangat, tersenyum senyum sambil melihat handpone. Ibu juga merasa senang jika berada didekat sakura-chan, karna dia mempunyai sikap ceria dan konyol. Kaa-san sangat suka wanita yang unik"  jujur mikoto

"Tapi kaa-san, rasanya aku tidak asing dengan alamat ini, dan saat aku menyusup ke rumah sakura aku merasa tidak asing tapi aku lupa kenapa aku seilah hilang ingatan" ucap sasuke lalu memijit pelipisnya, mendengar kejujuran sasuke mikoto tersenyum lembut

"Karna sewaktu kau masih dalam gendongan kaa-san, kami sering bermain ke sana bahkan sering makan makan ke kafe blossom. Kafe itu milik keluarga sakura-chan, tapi kita harus pindah rumah karna kakek dan nenek kalian menyuruh kami tinggal dan mengurus  perusahaan ini, terpaksa kami harus pindah dan meninggalkan mereka tapi sebelun pergi kami kami membuat sebuah janji" cerita mikoto membuat sasuke bertanya tanya dalam hati

'Janji, janji apa yang kaa-san dan tou-san buat?' Batin sasuke penasaran dan mikoto hanya tersenyum misterius

"Kau akan tahu nanti, sudahlah cepat berpakaian yang rapih kaa-san ingin hubungan kalian kembali" pinta mikoto lalu mendorong bahu sasuke ke kamar mandi, setelah itu mikoto keluar

'Janji kami adalah, janji untuk mempertemukan kalian berdua lalu menjodohkan kalian itulah janji yang kami buat agar kamu bisa bertemu dan tidak saling melupakan sebagai sahabat' gumam mikoto saat keluar dari kamar sasuke, meninggalkan sasuke dengan rasa penasarannya.

Skipp

"Waw, rapih sekali kau ototou ingin kemana?" Penasaran itachi lalu menatap sasuke dari atas ke bawah

"Memangnya kenapa?" Tanya balik sasuke, membuat itachi merenggut kesal

"Ck, jawab dulu pertanyaanku ototou" decak itachi

"Ingin bertemu dengan sakura" jujur sasuke

"Ara?, ingin bertemu adik ipar untuk apa, apa hubungan kalian naik baik saja?." Tanya itachi, lalu tatapan sasuke mulai sendu. Itachi mengerti arti tatapan itu

"Oh, oke aku mengerti ototou, selesaikan masalah kalian dengan baik" nasihat itachi

"Oh ya, apa kaa-san dan tou-san sudah tau kalau kau ingin keluar?" Lanjut itachi

"Kaa-san sudah tau, tapi kalau tou-san belum, nii-san saja yang beri tahu aku sudah telat sakura pasti sedang menunggu" kata sasuke lalu melenggang pergi meninggalkan itachi yang bedecak kesal, sambil bergumam sumpah serapah untuk sasuke

¤
¤
¤
¤

Setelah sampai di kafe blossom, sasuke dibuat terheran heran karna disana tidak ada pelanggan atupun pekerja disana, hanya ada sakura yang duduk sendirian sembari meneguk minumannya lalu
Mengeluarkan handponenya

Sasuke kaget karna sakura memang benar menepati janjinya, namun ekspresi datar mendominasi wajahnya.

'Ternyata dia tidak berbohong' batin sasuke tersenyum miris, dengan ragu sasuke masuk ke dalam kafe itu dan menghampiri sakura, lalu berdiri di depan meja sakura

"Duduklah" perintah sakura walaupun tidak menatap sasuke, dan sasuke langsung duduk di depan sakura

"Kenapa disini tidak ada karyawan?" Tanya sasuke

"Kau sengaja meliburkan mereka" balas sakura

"Baiklah to the point saja, aku akan mulai bercerita" lanjut sakura meletakan handponenya dan mendongakan kepalanya menatap sasuke serius

TBC

AMAI USO (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang