chapter 27 (saran)

4.7K 209 34
                                    

"apa yang kau tau tentang diriku, sasuke?" Tanya sakura lebih tepatnya seperti bisikan

"Aku tau kau yang mengintip aku dan kakashi sensei di kafe, tapi kau tidak tau kebenarannya kau tidak tau apa yang kami bicarakan. Dan kau juga yang menyusup masuk rumahku, aku tau sasori yang memberitahumu semuanya. Dan kau juga tidak tau kalau dia adalah mantanku dia berusaha memperbaiki hubungan kami melakui kau"

"Apa kau tidak sadar?, kau ini pintarkan seharusnya kau bisa tau semuanya dan silahkan jika kau ingin mengungkapkan semuanya di depan kepala sekolah" jeda sakura lalu menghapus air mata darahnya menggunakan lengan baju, lalu berjalan mendekati sasuke dengan tatapan sendu

Sakura menunjuk sasuke menggunakan jari telunjuknya, tepat di depan mukanya lalu mendongakan matanya menatap sasuke tajam, benci, kecewa, sedih, marah tatapan yang seperti iblis

Walaupun muka sasuke datar, tetapi jauh didalam lubuk hatinya dia juga merasa berasalah, kaget karna belum ada seseorang yang berani menatapnya tajam. Termasuk naruto yang sudah menjadi temannya dari dulu

"Uchiha sasuke, jika kau bukan pria pengecut buktikan, nanti malam pergilah ke kafe blossom aku akan minta ino untuk memberikan alamatnya. Datanglah pukul 16.00, aku akan menunjukan kebenarannya dan datanglah jika kau bukan pengecut" ucap sakura dengan penuh penekanan pada semua kata, lalu berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan darah yang keluar dari air matanya

"Forehead tunggu kami!" Ucap ino lalu berlari menyusul sakura diikuti hinata, temari, dan tenten

"Sas, bisakah kau ikut kami ke atap?" Tanya neji dan sasuke langsung bangkit dari bangkunya kemudian diikuti temannya

DI ATAP

"Ada apa?" To the point sasuke

"Apa kau akan menerima ajakan sakura?" Tanya sai

"Entahlah" jawabnya cuek, namun dalam hatinya dia sedang bingung harus ikut apa tidak

"Aku tau perasaanmu teme, dan saranku kau harus menerima ajakan sakura, oh ya kau tidak perlu meminta alamatnya ke ino minta saja pada shikamaru" saran naruto

"Hoamm, mendokusai ini aku tau alamatnya" ucap shikamaru sembari menyodorkan kertas kecil, lalu diterima baik oleh sasuke

'Rasanya alamat ini tidak asing bagiku' batin sasuke heran

"Aku setuju dengan saran si duren, aku juga rasanya tidak suka kalau kalian bertengkar. Agar masalah lebih cepat selesai sebaiknya kau datang ke kafe blossom" tutur neji yang sedari tadi bungkam

"Kenapa kalian ingin hubunganku dan sakura membaik?" Tanya sasuke sambil memicingkan matanya curiga

"Karna hanya dia yang bisa mengubah sikap dinginmu menjadi hangat, sejak ada sakura sikapmu berubah yang tadinya dingin dan hanya menjawab 'hn' mu itu menjadi sering tersenyum tipis walaupun kau berusaha menyembunyikan senyummu, pasti akan ketahuan karna kami selalu memperhatikan gerak gerikmu saat ada sakura" jujur shikamaru dan sasuke diam memikirkan kata katanya

"Kalian itu seperti air dingin dan air panas, sakura itu bagai air panas daan kau air dingin. air panas yang selalu bisa menghangatkan air dingin, dan mengubah suhu yang dingin menjadi normal" lanjut sai

"Dan sekarang air panas sudah berubah menjadi air dingin, jika air dingin disiram air dingin kau pasti tau apa yang terjadi" lanjut neji

AMAI USO (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang