They are

4.9K 866 25
                                    

"Minta maaf kenapa?" tanya Sehun.

"S-s-s-saya se-se-sekretaris Pak Jung," jawab gue sambil menahan tangan gue untuk gak gemetaran.

"Oh," jawabnya singkat.

Oh lagi oh lagi. Sumpah gue benci banget ngedengar kata "oh" dua kali dari cowok yang sama.

"Saya minta maaf karena sudah memesan hotel ini untuk Anda. Lain kali saya akan mencari hotel yang dindingnya soundproof untuk Anda."

"Tidak ada 'lain kali'. Saya tidak memiliki rencana lagi untuk bekerja sama dengan perusahaan Anda."

Gue meneguk saliva gue susah, "Saya minta maaf sekali lagi."

"Hm."

Setelah menjawab sesingkat itu, si Sehun langsung menutup pintu kamarnya dan meninggalkan gue yang masih mematung berdiri di depan kamarnya.

Gue masih gak percaya kalo gue barusan ketemu sama doi gue waktu SMA dulu.

Demi apa, Ya Tuhan?

___

Suara musik yang berdentum nyaring membuat gue risih berada di sini.

Bukan, gue bukan di club. Tapi gue sekarang lagi menghadiri acara fashion week dari desainer yang akan dikontrak oleh perusahaan gue untuk produk terbaru kami yang rencananya akan berkolaborasi dengan perusahaan Airy.

"Belikan saya hot chocolate di depan," kata boss gue sambil memberikan kartu debitnya kepada gue.

Lalu boss gue berbicara kepada orang-orang di perusahan Airy untuk menanyakan apakah mereka ingin minuman juga.

"Sama caramel macchiato tiga," sambung boss gue.

Gue mengangguk.

"Hey, satu caramel macchiato-nya tidak perlu ditambahkan karamel, ekstrak vanilinya empat sendok dan es batunya sedikit saja," pesan salah satu bapak tua dari perusahaan Airy.

Yaelah, mending lo buka cafe sendiri, Pak.

Gue kembali mengangguk lalu setelah itu pergi untuk membelikan minuman mereka.

___

Dengan modal bahasa Inggris gue yang lumayan lancar, akhirnya gue selesai memesan minuman untuk para boss gue dan sekarang gue tinggal nunggu minumannya datang.

"One hot chocolate, and three caramel macchiato. Thank you," ucap seorang pelayan sembari memberikan minumannya kepada gue.

Gue kembali masuk ke dalam gedung dan dengan cepat menghampiri boss gue.

"Ini Pak, minumannya," kata gue lalu memberikan satu hot chocolate kepada boss gue dan memberikan minuman yang lainnya kepada orang-orang Airy.

Gue sempat mencuri-curi pandang ke arah Sehun dan gue lihat dia bener-bener fokus sama acaranya.

"Nona, bukankah saya sudah bilang jika minuman saya tidak pakai karamel?"

Suara bapak tua itu terdengar sangat nyaring hingga orang-orang di sekitar pun menatap gue dan bapak tersebut bergantian.

"Saya sudah memesan minumannya sesuai dengan pesanan bapak tadi. Jika ada kesalahan, saya minta maaf sebesar-besarnya."

Entah sudah keberapa kalinya gue membungkuk untuk meminta maaf hari ini.

"Es batunya juga masih banyak. Kamu itu becus gak sih kalo kerja? Kalo cuma hal sepele ini saja kamu bisa salah, bagaimana kabarnya jika kamu bekerja sama dengan perusahaan saya dalam mengeluarkan produk terbaru nanti?"

UnexpectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang