Sesampainya disekolah Amanda langsung turun dari motornya Fery.
"Makasih" ucap Amanda dan diangguki oleh Fery.
"Lo duluan aja" ucap Fery.
"Oh ya udah gue duluan" jawab Amanda dan langsung berjalan menuju kelasnya.
Saat dikoridor tiba-tiba ada yang memanggilnya dia pun menoleh dan terlihat April dan Cahya sedang berjalan menghampirinya.
"Tadi kita liat lo bareng sama Fery lo kenal dia ?" Tanya Cahya.
"Eh i-iya" ucap Amanda.
"Lo kenapa gugup gitu" tanya April.
"Gak papa kok".
"Beneran .. eh btw lo kan baru pindah kok udah kenal Fery aja mana tadi diboncengin lagi" ucap Cahya.
"Dia itu mantan gue"
"APA ? Mantan lo" tanya Cahya kaget.
"Iya kenapa emang".
"Gpp si ternyata mantan lo ganteng juga ya".
"B aja kok , udah yuk kekelas" ajak Amanda mereka pun berjalan menuju kelasnya.
...
"Hai" sapa Natasya saat melihat Raka sedang berjalan sendirian menuju kelasnya.
"Oh hai" jawab Raka cuek.
"Lo kenapa si cuek bgt klo sama gue" ucap Natasya
"Gpp , emang gini sifat gue kalo lo ga suka ga usah deket-deket gue" jawab Raka sambil terus berjalan.
"Tapi kalo sama temen-temen lo , lo gak cuek gini Rak" ucap Natasya.
"Karna lo bukan temen gue" ucap Raka enteng.
"Oh ya udah mau kekelas kan bareng yuk" ajak Natasya sambil menggandeng tangan Raka.
"Ih apaan si pegang-pegang lepasin" ucap Raka sambil melepaskan gandengan Natasya.
"Rak gue tu suka sama lo" ucap Natasya.
"Terus apa urusannya ma gue ?" Tanya Raka.
"Lo emang gak bisa ya bales perasaan gue" tanya Natasya.
"Gak" jawab Raka cuek.
"Rak please-".
"Nat lo bisa gak sehari aja gak ganggu gue" ucap Raka sambil menahan emosinya. Raka melihat Amanda yang sedang berjalan bersama teman-temannya langsung menghampiri Amanda.
"Hai" sapa Raka pada Amanda.
"Hai" jawab Amanda sambil kebingungan. Natasya pun menghampiri mereka.
"Ayo Rak" ajak Natasya.
"Lepasin gue mau kekelas bareng Amanda yuk Nda" ajak Raka sambil menggandeng tangan Amanda.
Natasya dan teman-teman Amanda pun kaget dengan perlakuan Raka pada Amanda.
Fery yang sedang berjalan bersama Restu melihat Amanda digandeng Raka pun marah dan ingin mendekati mereka namun dicegah oleh Restu.
"Lo tenang aja dulu" ucap Restu sambil merangkul Fery dan berjalan menuju kelasnya.
Setelah sampai dikelas Fery langsung melempar tasnya ke meja , Egit yang berada disampingnya kaget dan bertanya pada Fery.
"Lo kenapa berangkat langsung marah gitu" tanya Egit tapi Fery tidak menjawab malah memakai earphone. Egit yang kesal pada Fery langsung menarik earphone milik Fery.
"Eh monyet gue tanya jawab kek" ucap Egit sambil marah.
"Perlu gue jawab emangnya" tanya Fery.
"Ya iya lah pertanyaan itu harusnya dijawab , lo kenapa si" jawab Egit.
"Kepo lo" jawab Fery lalu memakai earphonenya kembali.
"Nyesel gue temenan ma lo" ucap Egit.
"Bodo" jawab Fery enteng.
Andri yang baru berangkat melihat Egit marah-marah pada Fery pun mendekati mereka.
"Lo kenapa dah Git pagi-pagi udah marah-marah udah kaya ibu kost aja" tanya Andri.
"Tu monyet satu dateng-dateng marah gue tanya bukannya dijawab malah dikacangin" jawab Egit.
"Emang si Fery kenapa ?" Tanya Andri lagi.
"Gak tau gue , coba tanya sama Restu" ucap Egit.
Andri pun mendekati Restu yang sedang sibuk nyontek PR matematika milik Mecka.
"Eh Res si Fery kenapa ?" Tanya Andri.
"Cemburu" jawab Restu yang masih sibuk menulis tanpa menoleh sedikitpun.
"Cemburu sama siapa ? Perasaan dia kan jomblo".
"Amanda siapa lagi" jawab Restu masih asyik dengan kegiatannya.
"Emang dia kenapa ?" Andri kembali bertanya pada Restu.
"Tadi pas berangkat dia liat Amanda jalan digandeng Raka terus dia emosi. Udah diem lu ganggu konsentrasi gue aja" jelas Restu.
"Oh emang lo lagi ngapain" tanya Andri.
"Menurut lo".
"Lagi nyontek".
"Nah itu tau pake nanya lagi , udah sana pergi kalo lo masih disini ga kelar-kelar nih" usir Restu. Andri pun pergi menuju mejanya dan meletakkan tasnya lalu pergi entah kemana.
...
Bel istirahat pun berbunyi murid kelas XI-IPA 3 pun menghembuskan nafas lega setelah 2 jam mendengarkan pelajaran yang cukup membosankan.
"Kantin yuk laper nih" ajak Ferlia.
"Yuk" mereka pun berjalan keluar kelas dan menuju kantin setelah sampai di kantin Raka memanggil Amanda.
"Sini lo" titah Raka.
"Apa lagi si" tanya Amanda.
"Lo bayarin makanan kita" jawab Raka.
"Hah gue bayarin makanan kalian lagi" ucap Amanda kaget.
"Ya iyalah kan nraktirnya 1 minggu" ucap Rans.
"Eh kalian apa-apaan nyuruh Amanda bayarin makan kalian" tiba-tiba Fery datang dan membela Amanda.
"Eh lo gak usah ikut campur urusan kita ya" ucap Al.
"Kenapa ? lo gak terima kita nyuruh Amanda bayarin makanan kita" ucap Ryan.
"Iyalah gue gak terima lo nyuruh Amanda bayarin makanan lo , lo yang pesen lo yang makan seenaknya nyuruh Amanda buat bayar" ucap Fery.
"Udah Fer gak papa kok" ucap Amanda.
"Tuh denger kan Amanda aja gak keberatan" ucap Nando.
"Biarin aja Nda lo gak usah bayarin makanan mereka biar mereka bayar sendiri makanannya" ucap Fery lalu menarik tangan Amanda dan mengajaknya pergi. Saat mereka baru berjalan dua langkah Raka langsung menarik tangan Amanda.
"Lo harus bayarin makanan kita" ucap Raka dingin.
"Gak lo bayar sendiri" bela Fery.
"Gak mau dia harus bayar makanan kita" ucap Raka kembali.
"Lo yang makan kenapa harus Amanda yang bayar" tanya Fery
"Udah ini gue bayar" ucap Amanda dan mengeluarkan uang 1 lembar 100 ribuan tapi dicegah oleh Fery.
"Jangan Nda" cegah Fery.
"Gak papa Fer" ucap Amanda sambil menenangkan Fery
"Eh cepetan bayarin makanan kita" teriak Al.
"Nih gue bayar makanan lo semua" ucap Fery lalu mengeluarkan uang 2 lembar 100 ribuan dan menarik Amanda pergi dan mencari tempat duduk untuk makan.
Tbc
Maaf gaje
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Boyfriend [Terbit]
Teen Fiction[Sebagian part telah dihapus] Raka Pratama Surya seorang most wanted dan juga ketua geng Aveda dari SMA Garuda Nusa Bangsa. Memiliki pesona yang mampu membuat siapapun tertarik kepadanya. Sifatnya yang dingin dan cuek serta wajahnya yang tampan memb...