Sindy menghampiri Raka dan teman-temannya yang sedang berada dikantin mereka sedang bercanda walau itu sudah masuk jam pelajaran
Saat melihat Sindy berjalan kearah mereka Ryan pun menyenggol lengan Rans dan menunjuk kearah Sindy dengan dagunya Rans melihat kearah yang ditunjuk Ryan melihat Sindy berjalan semakin dekat Rans pun menendang kaki Ryan membuat Ryan berjengit kesakitan
"Gila sakit bego" ucap Ryan sambil mengelus kakinya yang ditendang Rans
"Lo kenapa si ?" Tanya Raka saat melihat Rans berbicara pada Ryan tapi menggunakan bahasa isyarat mereka yang sulit dimengerti
"Cabut yuk kelas ntar ketauan guru bp mampus kita kena hukum lagi" ajak Ryan
"Tumben lo takut sama guru bp biasanya juga gak peduli" ucap Nando
"Lagi tobat kita ya gak Rans" ucap Ryan sambil melototi Rans
"Iya" ujar Rans
Raka hanya menggelengkan kapalanya melihat kelakuan Rans dan Ryan yang tak seperti biasanya
"Hai" sapa Sindy
Seketika tangan Raka langsung mengepal saat mendengar suara Sindy meskipun sudah lama tidak bertemu Sindy tapi dia masih hafal dengan suara Sindy
Raka menoleh menatap Sindy sebentar lalu dia memalingkan wajahnya
"Eh Sindy lo kok ada disini ?" Tanya Al
"Iya gue pindah kesini" jawab Sindy
"Gue cabut" ucap Raka sambil beranjak dari tempat duduknya meninggalkan teman-temannya dan Sindy
"Kemana Rak ?" Tanya Sindy sambil memegang pergelangan tangan Raka
"Kelas" jawab Raka lalu menarik tangannya yang dipegang Sindy
"Kenapa ? Bukannya lo suka bolos ya" tanya Sindy
"Bukan urusan lo" jawab Raka lalu pergi dari kantin
Melihat Raka pergi teman-temannya langsung beranjak menyusul Raka
"Kita nyusul Raka dulu bye" pamit Nando
Mereka berlarian mengerjar Raka karena Raka tidak menoleh saat dia dipanggil oleh teman-temannya mereka tau bahwa Raka mendengar teriakan mereka tapi Raka malas membalikkan badan karena dia sedang kesal
Raka pergi ke rooftop bukan kekelasnya seperti yang dia katakan saat berpamitan pada Sindy dia pergi kesana karna ingin menenangkan pikirannya yang sedang kacau
"Kampret lo kita teriak-teriak manggil lo tapi lo gak noleh" ucap Putra sambil duduk dengan nafas terengah-engah
"Capek gue ngejar lo" gerutu Al
"Lo kaya di film-film deh kalo ngambek dipanggil kagak noleh" ucap Nando
"Lo kenapa si ? PMS ?" Tanya Ryan
"Tau ni" ucap Rans
Mereka semua menggerutu tidak jelas pada Raka tapi tidak didengarkan oleh Raka
"Kampret emng lo diajak ngomong juga" ucap Nando sambil memukul kepala Raka menggunakan botol minum yang dipegangnya
"Sakit bego" ucap Raka sambil memasang tatapan membunuh pada Nando
"Habisnya lo ngeselin diajak ngomong tapi lo diem aja" ucap Nando
"Hmmm"
Rans yang mengerti perasaan Raka pun menyuruh Nando untuk diam dan membiarkan Raka saat ini
Nando mengangguk menanggapi Rans mereka akhirnya membiarkan Raka biarkan dia menenangkan pikirannya dulu
Tbc
***
Maaf untuk part kali ini pendek
Jangan lupa vote dan komen ceritanya ya 😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Boyfriend [Terbit]
Ficção Adolescente[Sebagian part telah dihapus] Raka Pratama Surya seorang most wanted dan juga ketua geng Aveda dari SMA Garuda Nusa Bangsa. Memiliki pesona yang mampu membuat siapapun tertarik kepadanya. Sifatnya yang dingin dan cuek serta wajahnya yang tampan memb...